Kata birama bagi beberapa kalangan tentu masih jarang di fahami maknanya. Mungkin hanya orang seni musik saja yang akan faham dengan birama ini. Saat duduk di bangku sekolah dasar, sebenarnya materi mengenai birama dan sejenisnya sudah dipelajari.
Namun hanya sekilas dan hanya intinya saja. Pelajarannya tidak begitu didalami detailnya. Biasanya hanya pengertiannya saja yang disertai contohnya.
Pada seni musik umumnya orang hanya mengetahui mengenai nada, lagu atau alat musik saja. Padahal dalam setiap lagu pasti memiliki birama. Selain itu nada juga tidak terlepas dari sebuah birama.
Nada yaitu bunyi dengan getaran yang teratur dalam setiap detik yang memiliki sifat tinggi, panjang, keras, lembut dan warna yang berbeda. Sebuah perpaduan nada akan melahirkan lagu yang indah di dengar. Lalu, apa yang disebut birama?
Daftar Isi
Pengertian Birama
Birama dalam bahasa Belanda disebut dengan kata “Maat“. Dalam bahasa latin disebut dengan “Metrum“. Keduanya memiliki makna bahwa birama yaitu ketukan-ketukan.
Ketukan tersebut bersifat tetap dan beraturan. Jika tak beraturan maka sebuah nada tidak akan terdengar indah. Lagu tanpa birama pasti akan terdengar kurang enak.
Birama adalah ketukan yang tiba secara berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama pada lagu dan dengan penulisan dibatasi oleh garis-garis vertikal.
Sebuah ketukan dan bunyi dengan gejala tertentu bisa menggambarkan hadirnya seni dalam musik. Dengan begitu orang yang mendengarkan musik bisa menuangkan dalam sarana berupa media.
Pengertian Birama Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), birama adalah ayunan gerak kelompok beberapa pulsa yang pulsa pertamanya mendapat aksen kuat secara berulang-ulang dan teratur.
Birama juga diartikan sebagai satuan kelompok ketukan tetap yang dimulai dengan ketukan kuat sampai ketukan kuat berikutnya metrum.
Birama bisa dikatakan sebagai salah satu unsur dalam sebuah lagu. Lagu bisa dikatakan indah dan enak di dengar jika memiliki birama. Tanpa birama, sebuah lagu tidak akan menjadi sebuah karya. Keindahan birama juga akan membuat sebuah lagu terdengar indah sehingga bisa disebut sebuah karya seni.
Birama harus ada dalam setiap lagu. Tanpa birama sebuah lagu akan terdengar datar dan terkesan asal-asalan. Sebagai sebuah karya seni, sebuah lagu harus memiliki ketukan yang tepat dan pas.
Jika kita mendengar anak kecil sedang bernyanyi, maka ketukannya akan terdengar tidak sama. Itu berarti sang anak belum mengerti mengenai birama.
Ada juga yang berpendapat bahwa birama juga diartikan sebagai suatu unsur seni musik yang berbentuk melalui tanda berupa ketukan atau juga ayunan yang berulang dengan waktu yang sama dan juga teratur.
Birama memiliki beberapa unsur seperti waktu yang ditandai dengan nilai hitungan, jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan, serta ruang kosong tanpa bunyi namun tetap dihitung dalam waktu hitungan.
Fungsi Birama
Setiap unsur yang terkandung dalam birama, pastinya memiliki fungsi agar tercipta sebuah birama yang indah dan teratur. Selain itu, birama sendiri memiliki fungsi agar sejumlah musik yang didengarkan sangat menarik. Fungsi birama terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Fungsi Musikal
Fungsi birama secara musikal ialah untuk membangun irama. Satuan unit-unit birama yang berulang akan membentuk irama. Satuan unit-unit birama yang berulang biasanya terdiri dari warna bunyi berat (rendah) dan ringan (tinggi). Warna bunyi berat umumnya jatuh pada ketukan pertama dan warna bunyi ringan umumnya jatuh pada ketukan selanjutnya
2. Fungsi Simbol
Berdasarkan pengertian birama, hal tersebut berkenaan dengan hitungan dasar irama dalam musik. Pada umumnya birama disimbolkan dengan angka potongan diantaranya: Birama 2/2, Birama 2/4, Birama ¾, Birama 4/4, Birama, 6/8 dan sebagainya. Biasanya birama menjadi penunjuk jumlah ketukan dalam satu ruas birama.
Pola Birama
Berdasarkan fungsi birama tersebut, birama mempunyai beberapa pola diantaranya pola 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8. Berikut penjelasan dari pola-pola tersebut.
1. Birama 2/4
Birama 2/4 artinya pola birama yang terdiri dari dua ketuka birama. Contoh birama 2/4 bisa dilihat pada beberapa lagu nusantara seperti lagu Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, Cik-Cik Periok dari Kalimantan Barat, dan Manuk Dadali dari Jawa Barat.
2. Birama 3/4
Birama 2/4 artinya pola birama yang terdiri dari tiga ketukan. Contoh birama 2/4 bisa dilihat pada beberapa lagu nusantara seperti lagu Burung Kakaktua dari Maluku, Burung Tantina dari Maluku, dan Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah.
3. Birama 4/4
Birama 3/4 artinya pola birama yang terdiri dari empat ketukan. Contoh birama 2/4 bisa dilihat pada beberapa lagu nusantara seperti lagu Injit-Injit Semut dari Sumatera Timur, Bugong Jeumpa dari Aceh, Ayam den Lapeh dari Sumatera Barat dan Jali-Jali dari Jakarta.
4. Birama 6/8
Birama 2/4 artinya pola birama yang terdiri dari enam ketukan. Contoh birama 2/4 bisa dilihat pada beberapa lagu nusantara seperti lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung yang berasal dari Maluku.
Baca juga: Panjang Pendeknya Bunyi dapat Dihitung Berdasarkan? Jawaban!
Nah itulah dia artikel tentang pengertian birama beserta penjelasan hal-hal yang berkaitan dengan birama. Demikian artikel yang dapat saya bagikan tentang salah satu pengertian kata dan semoga bermanfaat.