Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Bimbingan Konseling » Pengertian » Pengertian Bimbingan Konseling (Tujuan, Fungsi, Asas, Bidang)

Pengertian Bimbingan Konseling (Tujuan, Fungsi, Asas, Bidang)

3 min read

Dalam materi pelajaran di sekolah, pasti akan diberikan tentang materi Bimbingan Konseling. Materi ini bertujuan agar para siswa bisa memahami apa itu bimbingan konseling yang biasanya ada di sekolah-sekolah. Karena setiap sekolah dari SD hingga jenjang SMA/SMK pasti ada yang namanya Bimbingan Konseling. Lalu apa itu bimbingan konseling, dan apa tujuan serta fungsinya? untuk menjawab pertanyaan tersebut bisa dibaca artikel dibawah ini.

Pengertian Bimbingan Konseling

Ada banyak definisi tentang kehidupan dan konseling, bahkan penggunaan kata bimbingan dan konseling itu sendiri. Frank Parson (Prayitno, 199 : 33) mendefinisikan bimbingan sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu. Dan konseling diartikan sebagai kegiatan pengungkapan fakta atau data tentang siswa, serta pengarahan kepada siswa untuk dapat mengatasi sendiri masalah-masalah yang dihadapinya. Dengan demikian, jika digabungkan pengertian bimbingan dan konseling tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling merupakan proses pelayanan bantuan dan bukan pengajaran, sehingga ketika guru pembimbing masuk ke kelas fokus utama adalah memberikan pelayanan secara langsung baik layanan orientasi, maupun bimbingan kelompok.

Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah

Tujuan diberikan bimbingan konseling di sekolah secara umum adalah sebagai upaya untuk membantu perkembangan kepribadian siswa dan potensi siswa secara optimal agar mampu meningkatkan perananya dalam rangka menjawab tantangan kehidupan masa depan, sedangkan secara khusus bertujuan membantu siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspekpribadi-sosial, pendidikan, dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan.

Dalam aspek perkembangan pribadi-sosial, bimbingan konseling memiliki beberapa tujuan, yakni sebagai berikut.

  1. Membantu siswa agar memiliki pemahaman diri.
  2. Membantu siswa agar dapat mengembangkan sikap positif.
  3. Membantu siswa agar membuat kegiatan secara sehat.
  4. Membantu siswa agar mempu menghargai orang lain.
  5. Membantu siswa agar memiliki rasa tanggungjawab.
  6. Membantu siswa agar dapat mengembangkan ketrampilan hubungan antarpribadi.
  7. Membantu siswa agar dapat menyelesaikan masalah, dan.
  8. Membantu siswa agar dapat membuat keputusan secara baik.
Dalam aspek pendidikan, layanan bimbingan konseling memiliki beberapa tujuan, yakni sebagai berikut.
  1. Membantu siswa agar dapat melaksanakan cara-cara belajar yang benar.
  2. Membantu siswa agar dapat menetapkan tujuan dan rencana pendidikan.
  3. Membantu siswa agar dapat mencapai prestasi belajar secara optimal, sesuai bakat dan kemampuannya.
  4. Membantu siswa agar memiliki ketrampilan untuk menghadapi ulangan/tujuan.
Dalam aspek Karier, layanan bimbingan konseling memiliki beberapa tujuan, yakni sebagai berikut.
  1. Membantu siswa agar tahu mengenai macam-macam dan ciri dari berbagai jenis pekerjaan yang ada.
  2. Membantu siswa agar dapat merencanakan masa depan.
  3. Membantu siswa dalam hal arah pekerjaan.
  4. Membantu siswa agar dapat menyesuaikan ketrampilan, kemampuan, dan minat dengan jenis pekerjaan.
  5. Membantu siswa agar dapat meraih cita-cita.

Bidang Pelayanan Konseling

a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan Karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilik dan mengambil keputusan baru.

Fungsi Bimbingan Konseling

Berdasarkan pengertian dan tujuan bimbingan konseling yang ingin dicapai, layanan bimbingan dapat berfungsi sebagai berikut.
  1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan pemahaman diri yang meliputi: (a) pemahaman tentang diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orang tua siswa, guru dan pembimbing. (b) pemahaman tentang lingkungan siswa, (lingkunagn keluarga, sekolah, dan masyarakat), terutama oleh siswa sendiri, orang tua siswa, guru, dan pembimbing. (c) pemahaman tentang informasi (informasi pendidikan, karier, dan bidaya/nilai-nilai) terutama oleh siswa.
  2. Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan terhindarnya siswa dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat atau menimbulkan masalah dalam proses perkembangan siswa.
  3. Fungsi perbaikan dan pengentasan, yaitu bimbingan konseling yang menghasilkan terentasnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami siswa dengan memperdayakan seluruh kemampuan siswa dan pihak yang dekat dengan siswa, sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan siswa dan bukan keputusan guru.
  4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan konseling yang menghasilkan terpeliharanya  dan terkembangkanya berbagai potensi dan kondisi yang positif dari siswa dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
  5. Fungsi Advokasi, yaitu konselot/pembimbing berhak untuk memberikan pembelaan kepada siswa dari hal-hal dan kepentingannya sesuai kebutuhan siswa yang bersangkutan. [YAK] mengatakan bahwa kecerdasan itu mempunyai rumpun kecerdasan yang multidimensi, kecerdasan ini mempunyai banyak cabangnya “Tidak ada siswa yang bodoh” setiap siswa mempunyai rumpun kecerdasan.
Sistem pendidikan belajar dan mengajar yang bersifat terbuka, menciptakan banyak alternatif bagi pikiran yang akan efektif, karena potensi kreatifitas dapat muncul dan disalurkan dalam semua rumpun kecerdasan.

Siswa harus terdorong dan berpeluang melakukan eksplorasi kreatif dengan banyak (multimodalitas) yang cocok dengan karakteristik individu masing-masing. Sedangkan situasi kondusif untuk belajar bisa diciptakan melalui pemberian motivasi atau menumbuhkan motivasi diri sendiri dari setiap konsep belajar yang berfokus pada kelebihan yang dimiliki siswa.

Prinsip dan Azas Konseling

  • Prinsip Konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan.
  • Azas Konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatian, keahlian, ahli tangan kasus, dan tut wuri handayani.

Jenis Layanan Konseling

a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
c. Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran  yang tepat di dalam kelas kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan magang dan kegiatan ekstrakurikuler.
d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
e. Konseling Perorangan, layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadi.
f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pemahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilakasanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.

Nah itulah penjelasan mengenai pengertian bimbingan konseling, fungsi, tujuan, dan jenis layanan konseling. Demikian artikel yang dapat saya berikan, semoga dapat menambah wawasan Anda dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *