Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Arti Kata » IPA » Angka Penting: Pengertian, Aturan, dan Cara Menentukan

Angka Penting: Pengertian, Aturan, dan Cara Menentukan

1 min read

Pengukuran adalah pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati.

Di dalam pengukuran terdapat yang namanya “angka penting”. Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran merupakan angka penting.

Adapun pengertian angka penting, aturan angka penting, pembulatan, penjumlahan, perkalian dan cara menentukan angka penting adalah sebagai berikut.

Pengertian Angka Penting

Angka penting adalah angka hasil perhitungan yang diperoleh dari kegiatan pengukuran. Angka penting dari pengukuran terdiri dari angka pasti dan angka terakhir yang ditaksir nilainya.

Ketelitian alat ukur yang digunakan sangat memengaruhi angka yang diperoleh dapat menjadi acuan ketelitian pengukuran yang dilakukan.

Aturan Angka Penting

Adapun aturan atau peraturan angka penting adalah sebagai berikut.

  1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 4,79 memiliki 3 angka penting.
  2. Jika bilangan desimal, angka nol atau angka bukan nol paling kanan merupakan angka penting. Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal adalah angka penting. Contoh: 0,3340 memiliki angka penting.
  3. Jika tidak ada tanda koma, maka angka bukan nol yang terletak paling kanan merupakan angka penting
  4. Jika ada atau tidak ada tanda koma, maka angka bukan nol yang terletak paling kiri merupakan angka penting.
  5. Angka-angka yang berada di antara angka penting paling kiri dan angka penting paling kanan adalah angka penting. Termasuk jika itu nol. Contoh: 2,03 memiliki 3 angka penting.
  6. Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting. Contoh: 0,0334 memiliki 3 angka penting.

Catatan:

Notasi ilmiah, penulisan angka dengan eksponen, eksponennya tidak termasuk angka penting. Eksponennya dinamakan orde. Misalnya, sebuah kecepatan senilai 0,000000033 m/s bisa dituliskan menjadi 3 x 10⁸ m/s. Nilai tersebut hanya memiliki satu angka penting. Selain itu, penulisan dengan eksponen ini juga bisa diaplikasikan untuk konversi nilai ke satuan lebih kecil.

Cara Menentukan Angka Penting

Angka penting dari hasil pengukuran terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka taksiran adalah angka yang diragukan. Makin teliti suatu pengukuran, makin banyak jumlah angka penting yang dituliskan.

Adapun contoh cara menentukan angka penting adalah sebagai berikut.

Pengukuran benda memakai mistar, dengan skala terkecil 0,1 cm. Dengan ketidakpastian mistar ±0,05 cm. Maka hasil pengukurannya dicatat sebagai berikut.

X = (12,50 ± 0,05) cm

Pembulatan Angka Penting

Pembulatan angka penting dengan banyak angka di belakang koma harus benar-benar diperhatikan. Apabila jumlah angka penting pada suatu bilangan akan dikurangi, beberapa angka penting harus dihilangkan. Jika angka pertama yang dibuang.

  • Kurang dari lima → tidak dibulatkan.
  • Lebih dari lima → dibulatkan ke atas.
  • Sama dengan lima → dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil.

Adapun contoh pembulatan angka penting adalah sebagai berikut.

29, 63243 dibulatkan menjadi 29,63
81,9773 dibulatkan menjadi 81,98
67,495 dibulatkan menjadi 67,50

Penjumlahan Angka Penting

Operasi penjumlahan dilakukan sampai batas kolom pertama yang mengandung angka taksiran. Angka yang digarisbawahi adalah angka taksiran.

Contoh: 1482,372 + 13,8 + 1,49 = ….

Operasi penjumlahannya adalah sebagai berikut.

Maka diperoleh jawaban: 1482,372 + 13,8 + 1,49 = 1497,5

Perkalian Angka Penting

Jumlah angka penting dari hasil perkalian dua atau lebih adalah satu angka lebih banyak dari pada jumlah angka penting paling kecil dari bilangan yang dioperasikan.

Contoh: 1,55 x 72,431 x 125,025 = 14036,31295

Angka penting paling sedikit di bilangan 1,55, yaitu 3 angka penting sehingga jumlah angka penting dari hasil perkalian adalah 3 + 1 = 4 angka penting. 14036,31295 dibulatkan sampai menjadi 4 angka penting, yaitu 14040 atau 1,404 x 10⁴.

Baca juga: Pengukuran adalah : Pengertian, Macam, dan Contohnya

Nah itulah dia artikel tentang pengertian angka penting beserta aturan, cara menentukan, pembulatan, penjumlahan, dan perkalian angka penting. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *