Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Biologi » IPA » Anabolisme adalah: Pengertian Anabolisme dan Prosesnya

Anabolisme adalah: Pengertian Anabolisme dan Prosesnya

2 min read

Pada postingan sebelumnya kita sudah membahas mengenai katabolisme, baik katabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai anabolisme. Karena baik katabolisme maupun anabolisme saling berkaitan satu sama lain.

Pengertian Anabolisme

Anabolisme adalah proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Proses ini membutuhkan energi bebas dari lingkungannya.

Contoh proses anabolisme pada makhluk hidup diantaranya adalah fotosintesis. Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi gelap dan reaksi terang.

Selain fotosintesis, contoh proses anabolisme lainnya yaitu kemosintesis, serta sintesis lemak dan protein. Adapun penjelasan tentang proses anabolismenya sebagai berikut.

1. Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses pengubahan zat anorganik, yaitu H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik berupa karbohidrat dengan bantuan cahaya. Fotosintesis menghasilkan produk berupa gas oksigen (O2).

Organel yang berperan dalam proses fotosintesis adalah kloroplas. Organel tersebut berisi pigmen klorofil yang mengakibatkan warna hijau pada tumbuhan. Kloproplas dibungkus oleh dua lapisan membran.

Di dalam kloroplas terdapat cairan yang disebut stroma. Di dalam stroma terdapat kantong-kantong datar yang disebut tilakoid. Satu tumpukan tilakoid disebut grana. Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan gelap.

a. Reaksi Terang

Reaksi terang berlangsung di dalam membran tilakoid. Pada reaksi ini terjadi jika ada cahaya. Warna cahaya yang paling efektif diserap klorofil, yaitu merah dan biru. Pada tilakoid terdapat fotosintesis yang tersusun atas pigmen-pigmen seperti klorofil a, klorofil b, dan karotenoid. Reaksi ini menghasilkan ATP dan NADPH2. Kedua senyawa tersebut akan digunakan dalam reaksi gelap.

Sementara itu, fotosistem yang terlibat dalam fotosintesis, yaitu fotosistem I dan fotosintesis II. Pigmen-pigmen dalam fotosistem berfungsi untuk menangkap energi cahaya. Energi tersebut akan digunakan oleh pusat reaksi (klorofil a) untuk melepaskan elekronnya melalui dua macam aliran, yaitu aliran elektron siklik dan aliran elektron nonsiklik.

b. Reaksi Gelap

Reaksi gelap atau sikluk Calvin terjadi di dalam stroma. Siklus Calvin berlangsung dalam tiga tahao, yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi (sintesis).

  • Tahap Fiksasi, yaitu tahap dimana CO2 berikatan dengan ribulosa bifosfat (RuBP) membentuk dua molekul 3-fosfogliserat (PGA) dengan bantuan enzim RuBP karboksilase (rubisco).
  • Tahap Reduksi, yaitu tahap dimana PGA diubah menjadi DPGA (1,3-difosfogliserat) melalui penambahan gugus fosfat dari ATP. Selanjutnya, NADPH mereduksi DPGA menjadi fosfogliseraldehid (PGAL atau G3P).
  • Tahap Regenerasi, yaitu tahap dimana molekul PGAL disusun ulang menjadi 3 molekul RuBP. Untuk menyelesaikan ini, siklus menghabiskan 3 ATP. Adapun sebagian PGAL yang lain digunakan untuk membentuk glukosa.

2. Kemosintesis

Kemosintesis adalah proses penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari H2O dan CO2 menggunakan energi kimia. Kemosintesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri. Perlakunya disebut sebagai organisme kemosintetik atau kemoautotrof. Contohnya bakteri belerang, bakteri besi, bakteri hidrogen, dan bakteri metana.

3. Sintesis Lemak dan Protein.

Selain fotosintesis dan kemosintesis, proses anabolisme juga terjadi pada pembentukan lemak dan protein. Adapun penjelasan mengenai sintesis lemak dan sintesis protein adalah sebagai berikut.

a. Sintesis Lemak

Lemak merupakan komponen sel yang terdiri atas unsur-unsur C, H, dan O. Lemak disintesis dari karbohidrat dan protein melalui asetil Ko-A. Secara kimiawi, lemak tersusun oleh asam lemak dan gliserol. Sintesis (pembentukan) maupun pembongkaran lemak terjadi dengan bantuan enzim lipase.

Apabila gliserol ditambah tiga molekul asam lemak akan tersusun suatu ester yang disebut lemak. Enzim lipase juga dapat membongkar lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Oleh sebab itu, reaksi ini berlangsung secara bolak-balik.

b. Sintesis Protein

Protein di dalam sel tersusun atas asam amino yang proses pembentukannya melibatkan DNA, RNA, dan ribosom. Protein tidak disintesis langsung oleh gen, melainkan melalui proses transkripsi dan translasi.

Transkripsi adalah proses replikasi DNA untuk membentuk RNA-d.  Sementara itu, translasi adalah proses penerjemahan informasi genetik yang terdapat pada RNA-d menjadi urutan asam amino yang membentuk rantai polipeptida.

Baca juga: Katabolisme adalah: Katabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein

Nah itulah dia artikel tentang pengertian anabolisme dan proses anabolisme di dalam fotosintesis, kemosintesis, serta sintesis lemak dan protein. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang perlajaran Biologi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *