Sebagai maksluk sosial, tentunya kita tidak bisa hidup secara individu atau sendirian. Kita membutuhkan apa yang namanya orang lain agar dapat hidup.
Dari sinilah muncul sebuah istilah yaitu kehidupan sosial. Akan tetapi, sebagai seorang manusia, setiap orang pasti memiliki keunikan tersendiri, baik itu sifat, maupun fisik.
Belum tentu yang diinginkan oleh setiap orang sama dengan yang lain, seperti halnya tidak semua orang menginginkan hidup yang aman, damai, dan tentram.
Untuk mengatasi atau memastikan bahwa tujuan dari masyarakat atau kelompok tercapai, terlepas dari segala perbedaan yang ada tersebut, maka muncullah istilah dengan nama pengendalian sosial.
Daftar Isi
Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah Pengendalian sosial adalah suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.
Dengan adanya pengendalian sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang atau membangkang.
Pengendalian sosial diartikan sebagai pengawasan yang dilakukan oleh sebagian orang, kelompok atau badan terhadap kelompok lain untuk membujuk, mengajak, dan mengawasi kelompok atau individu lain untuk dapat hidup seturut perilaku, norma atau aturan yang sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat tersebut.
Pengendalian sosial sendiri dibagi ke dalam 2 kategori utama, yaitu berdasarkan sifat dan juga berdasarkan proses. Masih-masing kategori tersebut didalamnya masih dibagi lagi, berikut diantaranya.
Pengertian Perventif dan Repsesif
Pengendalian sosial berdasarkan sifat dibagi menjadi dua, yaitu perventatif dan Represif. Adapun pengertian perventatif dan represif adalah sebagai berikut.
Preventif
Preventif adalah suatu pengendalian sosial yang dilakukan dengan tujuan mencegah kejadian yang belum terjadi. Atau juga bisa di istilahkan sebagai suatu usaha yang dilakukan sebeum terjadinya suatu pelanggaran.
Preventif
Repsesif adalah suatu pengendalian sosial yang dilakukan seteleah tejadinya suatu pelanggaran. Atau juga bisa di istilahkan sebagai usaha-usaha yang dilakukan setelah pelanggaran terjadi.
Pengertian Persuasif dan Koersif
Pengendalian sosial berdasarkan proses dibagi menjadi dua, yaitu persuasif dan koersif. Adapun pengertian persuasif dan koersif adalah sebagai berikut.
Persuasif
Persuasif adalah bentuk pengendalian sosial yang sifatnya untuk membujuk atau mengarahkan masyarakat atau kelompok agar bisa taat dan patuh terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan. Atau arti lainnya menggunakan pendekatan atau sosialisasi.
Koersif
Koersif adalah bentuk pengendalian sosial yang bersifat yang merujuk ke kekerasan. Atau dalam arti pengendalian sosial yang bertujuan menyelesaikan masalah atau permasalahan dengan cara kekerasan atau tindak anarkis.
Baca juga: Faktor Pembentuk Kepribadian dan Identitas Individu
Nah, itulah sedikit dia artikel tentangi istilah dalam pengendalian sosial yaitu Preventif, Persuasif, Represif, dan Koeratif. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran sosiologi dan semoga bermanfaat.