Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Ekonomi » Pendapatan Perkapita: Pengertian, Fungsi dan Rumus

Pendapatan Perkapita: Pengertian, Fungsi dan Rumus

1 min read

Pendpaatan perkapita adalah salah satu tolok ukur kemakmuran dari suatu negara. Negara yang memiliki nilai pendapatan nasional yang tinggi belum tentu lebih makmur bila dibandingkan dengan negara yang berpendapatan rendah dikarenakan jumlah penduduk juga menentukan tingkat kemakmuran dari negara tersebut.

Meski suatu negara memiliki pendapatan nasional yang tinggi tetapi jumlah penduduknya sangay banyak, belum tentu negara tersebut tergolong sebagai kelompok negara makmur.

Begitu juga sebaliknya, apabila pendapatan nasional suatu negara kecil tetapi jumlah penduduknya sedikit, belum tentu negara tersebut tergolong miskin, malah bisa jadi negara tersebut tergolong sebagai negara yang makmur.

Lalu apa itu pendapatan perkapita? Bagaimana cara menghitung pendapatan per kapita? Dan apa fungsi penghitungan pendapatan per kapita? Berikut kita akan pelajari mengenai hal tersbeut.

Pengertian Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita adalah jumlah (nilai) barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu.

Pendapatan perkapita dapat digunakan untuk membandingkan kesejahteraan atau standar hidup suatu negara dari tahun ke ahun.

Pendapatan perkapita menunjukkan pula apakah pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah berhasil, berapa besar keberhasilan tersebut, dan akibat apa yang timbul oleh peningkatan tersebut.

Hubungan Pendapatan Nasional, Jumlah Penduduk, dan Pendapatan Per Kapita

Telah kita ketahui bersama bahwa pendapatan perkapita merupakan salah satu komponen penting dalam penentuan tingkat kemakmuran masyarakat suatu bangsa, dan sekarang tentunya telah paham bahwa pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan suatu negara pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut.

Akan tetapi, seperti yang telah kita bahas sebelumnya pendapatan nasional dapat dilihat dari beberapa pendekatan. Definisi manakan yang mau dipakai bergantung dari negara masing-masing.

Penghitungan Pendapatan Perkapita

Perhitungan pendapatan perkapita oleh negara-negara di dunia pada umumnya ada dua macam, yaitu sebagai berikut.

a. Dilihat dari komponen produk domestik bruto (PDB).

b. Dilihat dari komponen produk nasional bruto (PNB).

Kesimpulan berdasarkan rumus penghitungannya, pendapatan nasional (PDB) dan jumlah penduduk merupakan dua hal yang saling memengaruhi pendapatan per kapita. Naik turunnya PDB atau jumlah penduduk akan mengakibatkan baik turunnya pendapatan perkapita sehingga kita tidak bisa mengandalkan komponen pendapatan nasional semata untuk bisa mengetahui kesejahteraan rata-rata penduduk suatu negara.

Meskipun pertambahan pendapatan nasional besar dan pertambahan penduduknya juga besar, pendapatan perkapitanya tetap kecil. Oleh karena itu, agar pendapatan per kapita besar kita harus mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

Fungsi Penghitungan Pendapatan Perkapita

Fungsi penghitungan pendapatan per kapita adalah sebagai berikut.

  1. Sebagai perbandingan kesejahteraan penduduk suatu negara dari tahun ke tahun.
  2. Sebagai perbandingan kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Dengan demikian, dapat dilihat tingkat kesejahteraan pada tiap-tiap negara.
  3. Sebagai perbandingan tingkat standar hidup masing-masing negara dari tahun ke tahun.
  4. Sebagai data pengambilan kebijakan bidang ekonomi. Adanya hasil pendapatan per kapita akan menjadi pertimbangan bagi para pengambil kebijakan di bidang ekonomi.

Baca juga: 3 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Nah itulah dia artikel mengenai apa itu pendapatn perkapita beserta penghitungan dan fungsi penghitungan pendapatan perkapita. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang salah satu materi pelajaran Ekonomi dan semoga bermanfaat

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *