Besarnya pendapatan nasional setiap negara berbeda-beda. Tingkat pendapatan suatu negara memberika gambaran tingkat kemakmuran negara tersebut. Setiap negara pasti menginginkan pendapatan nasional yang tinggi agar dapat meningkatkan kemakmuran.
Dalam perekonomian suatu negara terdapat suatu indikator yang digunakan untuk menilai apakah perekonomian berlangsung dengan baik atau buruk. Indikator dalam menilai perekonomian tersebut harus dapat digunakan untuk mengetahui total pendapatan yang diperoleh semua orang dalam perekonomian. Indikator tersebut adalah pendapatan nasional.
Daftar Isi
- Pengertian Pendapatan Nasional
- Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
- Konsep Pendapatan Nasional
- 1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
- 2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
- 3. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)
- 4. Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National Income (NNI)
- 5. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)
- 6. Pendapatan Perorangan Siap Konsumsi atau Personal Income Disposable
Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah salah satu tolok ukur kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sebuah negara.
Meskipun tidak selalu menggambarkan keadaan yang sebenarnya, tetapi negara yang memiliki pendapatan nasional tinggi biasanya ditinggali oleh masyarakat makmur.
Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RKT) dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.
Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Kesimpulan Pengertian Pendapatan Nasional
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian pendapatan nasional adalah sebagai berikut.
- Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam satu periode tertentu.
- Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan.
- Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
Perhitungan pendapatan nasional bertujuan mendapatkan taksiran yang akurat mengenai nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama 1 tahun. Manfaat dilakukannya perhitungan pendapatan nasional antara lain sebagai berikut.
- Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
- Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
- Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu.
- Membandingkan kinerja ekonomi antarsektor.
- Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.
- Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antarnegara.
- Sebagai indikator perbandigan kualitas standar hidup suatu negara dengan negara lain.
- Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.
- Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antarnegara.
Dengan demikian, pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun tertentu. Jadi, pendapatan nasional mempunyai peran penting dalam menggambarkan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai serta perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
Kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan tersebut dihitung, akan diperoleh produk nasional atau pendapatan nasional.
Pendapatan nasioal terdiri dari berbagai komponen. Komponen apa saja yang diperhitungkan dalam pendapatan nasional dan bagaimana cara menghitungnya? Berikut pengelompokan konsep pendapatan nasional beserta cara menghiting pendapatan nasional.
1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Produk domestik bruto adalah nilai seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu negara selama 1 tahun, baik oleh perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang berada di negara tersebut.
Dengan demikian pendapatan yang diperoleh dari produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara yang berada di luar negeri tidak turut diperhitungkan. Akan tetapi, penerimaan produksi dari warga asing berada di negara tersebut justru ikut diperhitungkan.
Rumus untuk menghitung PDB yaitu:
GDP = Pendapatan WNI Dalam Negeri + Pendapatan WNA dalam Negeri
2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
Produk nasional bruto dihitung dengan menjumlahkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara tersebut, baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri. Nilai produk yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang digunakan di luar negeri juga dihitung dalam produk nasional beruto sehingga pendapatan pekerja-pekerja Indonesia yang berada di luar negeri dimasukkan ke dalam perhitungan produk nasional bruto Indonesia.
Rumus untuk menghitung PNB yaitu:
PNB = Produk Domestik Bruto + Pendapatan Neto atas faktor produksi dari Luar Negeri
3. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)
Pendapatan nasional yang belum memperhitungkan unsur depresiasi disebut produk nasional bruto (PNB). Untuk memperoleh produk nasional neto (PNN) atau net national product (NNP), nilai depresiasi tadi harus dikurangkan dari produk nasional bruto.
Angka-angka dalam produk nasional disebut bruto karena di dalamnya masih tercakup biaya yang belum dipotong yaitu penyusutan. Dalam setiap harga pasar, suatu barang mengandung nilai depresiasi (penyusutan).
Rumus untuk mencari PNN yaitu:
PNN = Produk Nasional Bruto – Depresiasi (penyusutan)
4. Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National Income (NNI)
Untuk mengetahui besarnya NNI yaitu NNP dikurangi pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain, misalnya pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Pajak tidak langsung harus dikurangkan karena tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi.
Rumus menghitung NNI yaitu:
NNI = Produk Nasional Neto – Pajak tidak langsung
5. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)
Pendapatan prorangan adalah seluruh pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat. Jenis pendapatan yang tidak termasuk dalam pendapatan nasional merupakan pendapatan pribadi.
Rumus menghitung PI yaitu:
PI = NNI – (laba ditahan + iuran jaminan sosial + asuransi) + transfer payment.
6. Pendapatan Perorangan Siap Konsumsi atau Personal Income Disposable
Pendapatan perorangan siap komsumsi (personal income disposable) adalah pendapatan perorangan yang dipakai oleh individu, baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk ditabung. Besarnya pendapatan perorangan siap konsumsi adalah pendapatan perorangan dikurangi pajak penghasilan.
Rumus menghitungnya yaitu:
Pendapatan perorangan siap konsumsi = pendapatan perorangan – pajak penghasilan
Apabila pendapatan pribadi dikurangi pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa disebut pendapatan disposibel. Dengan demikian, pada hakikatnya pendapatan disposibel adalah pendapatan yang dapat digunakan oleh penerimanya, yaitu semua rumah tangga yang ada dalam perekonomian untuk membeli barang-barang dan jasa yang mereka inginkan.
Baca juga: Koperasi: Pengertian, Tujuan, Prinsip, Jenis, Fungsi dan Peran
Nah, itulah dia artikel mengenai pengertian pendapatan nasional beserta konsep dan cara menghitung pendapatan nasional. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id mengenai pendapatan nasional dan semoga bermanfaat.