Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948

Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948

1 min read

Pemberontakan PKI Madiun,- Setelah kabinet Amir Syarifudin jatuh, presiden menunjuk wakil presiden Moh. Hatta untuk membentuk kabinet baru. Hatta berupaya membentuk kabinet koalisi dengan mengikut sertakan semua partai politik dengan tujuan untuk menggalang persatuan nasional. Kepada kelompok sayap kiri (komunis), Hatta menawarkan 3 kursi tanpa portofolio (departemen).

Tapi kelompok sayap kiri menuntut setidaknya 4 kursi termasuk jabatan menteri pertahanan. Pemerintah tersebut tidak disetujui, sehingga Moh. Hatta membentuk kabinetnya tanpa sayap kiri, Kabinet Hatta terus mendapat rongrongan dari kegiatan-kegiatan politik Fron Demokrasi Rakyat (FDR) yang dipimpin oleh Amir Syariffdin. Pada tanggal 5 juli 1948 kaum buruh berada dibawah pengaruh FDR mengadakan pemogokan di pabrik karung Delangu, Klaten. Lima hari kemudian terjadi pemberontakan dengan Serikat Tani Islam Indonesia (STII), organisasi Tani Masyumi, yang menentang pemogokan tersebut.

Baca: Sejarah Partai Komunis indonesia (PKI)

Bersama dengan maraknya kediatan FDR, pada bulan agustus 1948 seorang tokoh PKI kawakan membawa perubahan besar di gerakan komunis indonesia. Ia menyusun doktrin bagi kekuatan komunis indonesia yang diberi nama “Jalan Baru”. Muso mengecam keras kebijakan kabinet Hatta.

Sebagai puncak agitasi PKI, pada tanggal 18 september 1948 di Madiun, tokoh PKI memproklamasikan berdirinya Soviet Republik Indonesia, maka pecahlah pemberontakan PKI Madiun. Kaum pemberontak kemudian melakukan tindakan-tindakan anarkis. Pejabat-pejabat pemerintah, perwira-perwira TNI, pemimpin-pemimpin partai, alim ulama dan golongan lain yang mereka anggap musuh, mereka bunuh secara besar-besaran. Banyak diantara mereka yang dimasukkan ke sumur sebagai kuburan massal.

Untuk memberantas pemerontakan PKI Madiun, pemerintah menetapkan Gerakan Operasi Militer (GOM) I. Pada tanggal 3- september 1948, pukul 16.15 WIB Kota Madiun kembali dapat direbut oleh TNI. Muso pun berhasil tewas dalam insiden tembak-menembak. Setelah pemberontakan PKI Madiun berhasil ditumpas kedudukan PKI dan KNIP menjadi beku. Dengan hancurna lawan politik mereka, golongan politik lainnya, yaitu Gerakan Revolusi Rakyat (GRR) melakukan move politik.

Itulah sedikit penjelasan mengenai pemberontakan PKI Madiun tahun 1948, demikian artikel yang dapat freedomsiana bagikan dan semoga bisa menambah ilmu anda.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *