Paradigma dalam sosiologi adalah suatu konsep yang mana dapat memengaruhi seseorang dan lingkungannya untuk dapat berpikir dan bergerak.
George Ritzer, yang berlandaskan pada konsep paradigma yang dirumuskan Thomas Kuhn, melihat bahwa sosiologi kontemporer terdiri dari paradigma perilaku sosial, definisi sosial dan fakta sosial.
Adapun pengertian paradigma sosial, definisi sosial, dan fakta sosial beserta contoh, teori, dan penjelasannya adalah sebagai berikut.
Daftar Isi
1. Paradigma Fakta Sosial
Paradigma fakta sosial adalah suatu hal nyata dan berada diluar individu dan mempengaruhi individu untuk bertindak. Contoh paradigma fakta sosial seperti kerja bakti atau gotong royong.
Emile Durkheim asal Prancis seorang pemikir yang mempelopori munculnya paradigma di mana ia melihat bahwa dua tokoh sosiologi dominan, yaitu Comte dan Spencer dalam pandangannya lebih bersifat filosofis daripada sosiologis sehingga filsafat dianggap sebagai ancaman oleh Durkheim.
Fakta inilah yang menjadi pokok persoalan penyelidikan. Durkheim juga menyatakan bahwa fakta sosial sebagai barang sesuatu (Thing) menjadi objek penyelidikan dari seluruh ilmu pengetahuan yang berbeda dengan ide.
Untuk memahami barang yang dimaksud diperlukan penyusunan data rill diluar pemikiran manusia, tidak bisa hanya dengan kegiatan mental murni (spekulatif).
Durkheim mengelompokkan fakta sosial menjadi dua macam, yaitu dalam bentuk material contohnya arsitektur dan norma hukum, dan dalam bentuk non-material contohnya norma adat, kesusilaan, kesopanan dan suatu nilai yang hidup di masyarakat.
Teori Paradigma Fakta Sosial
Ada empat jenis teori yang termasuk ke dalam paradigma fakta sosial, yaitu sebagai berikut.
- Teori fungsionalisme-struktural, yaitu teori yang mengabaikan konflik dan perubahan dalam masyarakat dengan menekankan kepada keteraturan (order).
- Teori konflik, yaitu teori yang ditandai dengan pertentangan atau konflik yang terus menerus dan senantiasa berada dalam proses perubahan.
- Teori sistem, yaitu teori yang berkaitan dengan nilai-nilai, institusi, pranata sosial yang menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat yang saling berkaitan atas setiap unsurnya.
- Teori sosiologi makro, yaitu teori yang difokuskan pada analisis proses sosial berskala besar dan jangka panjang, meliputi teori tentang sistem, konflik, perubahan sosial, evolusionisme, dan stratifikasi.
2. Paradigma Definisi Sosial
Paradigma definisi sosial adalah suatu hal yang menyatakan bahwa pemikiran individu dalam masyarakat mempengaruhi struktur yang ada dalam masyarakat. Contoh paradigma definisi sosial seperti menjadi seorang pengusaha dan pekerja.
Penekanan utama dari paradigma definisi sosial adalah individu sebagai subjek dan memahami dari sudut pandang subjek. Sosialis asal Jerman Max Weber menjadi acuan dalam paradigma definisi sosial, Weber menegaskan tentang tindakan sosial antarhubungan sosial.
Secara definatif, Weber merumuskan sosiologi sebagai ilmu yang berusaha menafsirkan dan memahami (interpretatif understanding) tindakan sosial serta antarhubungan sosial untuk sampai kepada penjelasan kausal. Dengan maksud tindakan individu yang mempunyai makna bagi dirinya untuk mempengaruhi serta diarahkan kepada tindakan orang lain.
Teori Paradigma Definisi Sosial
Teori paradigma definisi sosial ada 3, yaitu Teori Aksi (action throry), Teori Interaksionisme Simbolik (Simbolik Interactionism), dan Teori Fenomenologi (Phenomenology).
Ketika teori tersebut memiliki kesamaan yang memandang bahwa tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan, norma-norma, nilai-nilai dan sebagainya yang semuanya itu tercakup dalam konsep fakta sosial.
Dapat dikatakan bahwa penganut ketiga teori yang termasuk ke dalam paradigma definisi sosial ini memandang individu sebagai pencipta kebebasan dan kreativitas di dalam kehidupan sosialnya. Individu tidak dipandang sebagai subjek yang selalu dikontrol sepenuhnya oleh norma dan aturan sosial.
Hal inilah yang membedakan dengan paradigma fakta sosial yang selalu menekankan norma dan aturan sosial yang dianggap mampu menguasai individu ketika hidup bermasyarakat.
3. Paradigma Perilaku Sosial
Paradigma perilaku sosial adalah suatu hal yg memusatkan perhatiannya kepada hubungan manusia dengan lingkungannya. Contoh paradigma perilaku sosial seperti seseorang mengikuti perlombaan, dimana pada saat seseorang tersebut menang.
F. Skiner dan George Hoffman merupakan sosiolog yang banyak mempengaruhi paradigma perilaku sosial. Skinner menyarankan untuk melihat masyarakat dari perilakunya dalam kehidupan sehari-hari yang dianggap lebih realistis.
Melalui ransangan dari luar akan memengaruhi perilaku individunya. Berbeda dari dua paradigma sebelumnya, paradigma perilaku sosial menekankan kajiannya pada proses individu dalam melakukan hubungan sosial di lingkungannya.
Secara individu beradaptasi dalam proses interaksi sehingga memengaruhi perilaku sosial sosiologi, seorang atlit berlatih dengan giat demi mendapatkan hasil terbaik dan mendapatkan pengakuan sosial atas prestasinya.
Sistem reward (penghargaan), hukuman (punishment), dan konsekuensi sosial memengaruhi perilaku sosial individu. Individu berperilaku sesuai respon lingkungan sosialnya karena individu bukan manusia yang bebas, inilah dasar dari paradigma ini.
Teori Paradigma Perilaku Sosial
Terdapat dua teori yang berpengaruh pada paradigma perilaku sosial, yaitu teori behavioral sosiologi dan teori pertukaran (exchange). Teori behavioral sosiologi adalah teori yang berasal dari konsep psikologi perilaku yang kemudian diterapkan ke dalam konsep sosiologi.
Teori ini memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara akibat dari tingkah laku yang terjadi di dalam lingkungan aktor dengan tingkah laku aktor. Akibat-akibat dari tingkah laku tersebut dijadikan sebagai variabel independen.
Teori behavioral sosiologi menerangkan bahwa tingkah laku yang terjadi dimasa sekarang merupakan akibat dari tingkah laku yang terjadi di masa sebelumnya
Sedangkan teori pertukaran (exchange) adalah teori dalam ilmu sosial yang mencetuskan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling memengaruhi.
Baca juga: Sosiologi Sangat Berguna Bagi Pembangunan Karena Dapat?
Nah itulah dia artikel tentang paradigma fakta sosial, definisi sosial dan perilaku sosial beserta teori-teorinya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.