Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Seni Budaya » Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

1 min read

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi – Prinsip-prinsip serni rupa adalah nilai-nilai keindahan di dalam seni rupa yang kerap dikaitkan dengan kualitas karya seni rupa yang mengandung unsur kesatuan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, getir, ataupun rasa senang.

Proses terciptanya seni dan keindahan tidak dapat dipisahkan dengan kreativitas. Kreativitas diartikan sebagai serangkaian usaha yang dilakukan oleh seseorang, baik secara sadar maupun tidak sadar guna mewujudkan karya yang bersifat orisinal atau baru.

Dalam dunia seni rupa dan budaya benda, pembicaraan estetika yang penting adalah tentang simbiolisme, karena manusia bukan hanya sebagai pembuat alat, melainkan juga sebagai makhluk pembuat simbol melalui bahasa visual.

Menurut gagasan Ernst Cassirer tentang bentuk simbolis adalah bahwa karya estetis bukanlah semata-mata reproduksi dari realitas yang “selesai”. Seni merupakan salah satu jalan ke arah pandangan objektif atas benda-benda dan kehidupan manusia. Berikut sifat-sifat seni.

1. Simbolis

Karya seni tradisional biasanya diwarnai perlambangan dalam bentuk metafora binatang, tumbuhan, bangunan, atau figur manusia. Metafora binatang dan tumbuhan banyak kita jumpai di candi-candi, motif hias kain batik, bahkan perabotan sehari-hari.

2. Mitologis

Sifat mitologis adalah tokoh legenda dan mitos suatu daerah yang ditransformasi lewat karya seni. Sebagai contoh, bentuk wayang yang mempunyai karakter masing-masing termasuk karya seni bersifat mitologis, patung-patung yang dianggap dapat mempunyai kekuatan menolak bala, dan sebagainya.

3. Religius

Sifat religius adalah karya seni yang digunakan sebagai penunjang kehiatan ritual dan penyampaian ajaran agama. Simbol-simbol keagamaan biasanya terdapat pada bangunan tempat ibadah, model pakaian, ornamen pendukung, dan alat penunjang kegiatan ritual.

4. Fungsional

Seni dapat memacu kreativitas, selain memiliki nilai-nilai estetika, seni juga memiliki sifat menghibur (menggugah) dan manfaat.

a. Menghibur dan Menggugah

  • Sebagai wujud ungkapan rasa senang penciptanya.
  • Menggembirakan penikmatnya.
  • Membahagiakan masyarakat.
b. Manfaat
  • Sebagai benda praktis atau alat-alat keperluan rumah tangga.
  • Sebagai tempat yang nyaman.
  • Menciptakan berbagai model, pakaian, kendaraan, dan lain-lain.
  • Sebagai media hiburan.
Nah, itulah penjelasan mengenai nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi, beserta sifat-sifat seni yaitu simbolis, mitologis, religius, dan fungsional. Demikian artikel yang dapat saya share dan semoga bermanfaat.
Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *