Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Agama » Sejarah » Nama Pejuang (Pahlawan) Indonesia yang Beragama Islam

Nama Pejuang (Pahlawan) Indonesia yang Beragama Islam

1 min read

Perlawanan terhadap Penjajah Belanda – Bangsa Indonesia kembali dijajah oleh bangsa Belanda, yang untuk pertama kali berlabuh di Banten pada tahun 1956 dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia sama dengan tujuan penjajah Portugis, yakni memaksa praktik monopoli perdagangan dalam menanamkan kekuasaan terhadap kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Nusantara. Penjajah Belanda menempuh berbagai usaha dan menghalalkan segala cara, misalnya menerapkan politik drive et impera, muslihat damai, mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya dari bumi Nusantara untuk membangun bangsanya, serta membiarkan rakyat Indonesia berada dalam kemiskinan dan keterbelakangan.

Sejarah mencatat dengan tinta emas, sederetan nama para pejuang kusuma bangsa yang menderita, bahkan berkorban jiwa dalam berperang melawan penjajah Belanda demi tegaknya kemerdekaan bangsa dan negara tercinta Indonesia.

Di Pulau Jawa nama-nama tersebut antara lain Sultan Ageng Tirtayasa, Kiai Tapa dan Bagus Buang dari Kesultanan Banten, Sultan Agung dari kesultanan Mataram, dan Pangeran Diponegeoro dari Kesultanan Yogyakarta. Dari kesultanan Aceh kita bisa mengenal sederetan nama panglima perang Islam, seperti Panglima Polim, Panglima Ibrahim, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Habib Abdurrahman, Imam Leungbatan, dan Sultan Alaudin Muhammad Daud Syah.

Dari Maluku yakni dari kesultanan Ternate dan Tidore, tercatat nama-nama para pejuang kusuma bangsa seperti Saidi, Sultan Jamaluddin, dan Pangeran Nuku. Dari Sulawesi Selatan yakni dari Kerajaan Gowa-Tallo dan Bone, terkenal nama pahlawan seperti Sultan Hasanuddin dan Lamadu Kelleng yang bergelar Arung Palaka.

Adapun dari Kalimantan Selatan, rakyat yang mengalami penderitaan dan kesengsaraan akibat pajak yang tinggi dan kewajiban kerja paksa serempak mengangkat senjata di bawah pimpinan para panglima perang, seperti Pangeran Antasari, Kiai Demang Lehman, Berasa, Haji Masrin, Haji Bayasin, Kiai Langlang, Pangeran Hidayat, Pangeran Maradipa, dan Tumenggung Mancanegara.

Demikianlah nama-nama para pahlawan Islam sebagai para pejuang kusuma bangsa dari berbagai kepulauan di Nusantara, yang telah berperang melawan imperalisme Belanda. Sayangnya, perlawanan mereka dapat dipatahkan oleh penjajah Belanda. Hal ini antara lain disebabkan oleh perlawanan meraka bersifat lokal regional sporadis (tidak merata) dan kurang terkoordinasi serta persenjataan pihak kaum imperalis jauh lebih canggih.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *