Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Seni Budaya » Musik Tradisional: Pengertian, Fungsi dan Jenis

Musik Tradisional: Pengertian, Fungsi dan Jenis

2 min read

Musik adalah seni yang menggunakan media penciptaan bunyi. Meskipun tidak semua bunyi disebut sebagai musik. Sebab sebuah musik harus memenuhi syarat tertentu. Syarat tersebut juga ditopang oleh berbagai komponen, seperti melodi, harmoni, ritme, timbre (warna suara), tempo, dinamika, dan bentuk. Terdapat dua ciri utama bagi suatu bunyi yang dapat disebut musik, yaitu pengorganisasian bunyi dan artinya.

Musik adalah pengorganisasian bunyi dan memiliki arti yang terjadi dalam rentang waktu tertentu dan biasanya memiliki pitch. Sedangkan seni musik adalah seni pengorganisasian bunyi yang dilakukan dengan teknik tertentu yang mempunyau arti dan makna estetis di dalamnya. Musik sekarang ini cukup banyak jenisnya, namun untuk musik yang tidak terkekang oleh waktu adalah musik tradisional yang hingga kini masih dilestarikan supaya tidak punah.

Pengertian Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang berasal dari daerah tertentu yang memiliki karakter atau gaya yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Seni musik tradisional adalah salah satu cabang seni yang menggunakan media suara atau nada untuk mengungkapkan ekspresi jiwa manusia yang di dalamnya memiliki aturan-aturan ketat yang hidup dan berkembang dalam masyarakat tertentu. Keberlangsungan musik tradisional melalui upaya pewarisan secara turun-termurun pada masyarakat pemiliknya.

Fungsi Musik Tradisional

Fungsi musik tradisional antara lain adalah sebagai berikut.

1. Sarana Upacara Budaya (Ritual)

Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan olej instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh kareana itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan upacara adat masyarakat.

2. Sarana Hiburan

Musik tradisional berfungsi sebagai hiburan atau menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.

3. Sarana Ekspresi Diri

Musik bagi seniman sebagai media mengekspresikan diri serta mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, tuhan, dan dunia.

4. Sarana Komunikasi

Alat musik digunakan sebagai sarana komunikasi yang memiliki tanda bagi masyarakat, sebagaimana kentungan dalam masyarakat yang tiap bunyinya memiliki pesan tertentu.

5. Pengiring Tarian

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi-bunyian atay musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian daerah.

6. Sarana Ekonomi

Pemain musik tradisional dalam mempertunjukkan permainan musiknya bertujuan sebagai sarana penghidupan ekonomi mereka.

Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional

Jenis alat musik tradisional masih dibagi menjadi dua, yaitu jenis alat musik yang ditinjau berdasarkan sumber bunyi, dan jenis alat musik tradisional yang ditinjau berdasarkan fungsinya.

1. Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyi

Alat musik tradisional ditinjau berdasarkan sumber bunyi dapat dikelompokkan menjadi aerofon, chordofon, idiofon, dan membranofon. Berikut masing-masing penjelasannya.

  • Aerofon/Aerophone, yaitu  instrumen yang bunyinya berasal dari bantuan udara yang ditiupkan ke dalamnya. Contohnya adalah seruling, trompet, dan serunai.
  • Chordofon/Chordophone, yaitu instrumen yang bunyinya berasal dari bantuan dawai yang direntangkan atau ditegangkan. Contoh instrumen chordofon yang cara menbunyikannya dipetik ada di Padang yaitu bernama kecapi, dan di Kalimantan bernama sempek. Di jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta, instrumen chordofon berupa rebab dan siter. Cara membunyikan rebab adalah dengan digesek.
  • Idiofon/Idiophone, yaitu instrumen yang sumber bunyinya berasal dari badan benda itu sendiri yang dipukul tanpa bantuan apa pun. Bahan yang menjadi sumber bunyi bisa berasal dari bambu atau kayu tanpa bantuan bahan yang lain. Di beberapa daerah, instrumen idiofon memiliki dua bentuk yaitu bilah dan pencon. Bilah di Jawa ada saron, demung, dan gender, sedangkan di Bali disebut jegogan dan kanthil. Pecon di Padang disebut talempong dan di Jawa disebut bonang, kenong, dan kempul. Contoh instrumen idiofon adalah calung dari Banyumas yang merupakan instrumen dari bahan bambu dan dog-dog dari Banyuwangi yang berbahan kayu.
  • Membranofon/Membranophonr, yaitu instrumen yang bunyinya berasal dari selaput yang ditegangkan. Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki berbagai bentuk, nama, dan teknik membunyikannya. Contohnya adalah kendang dan gendang.

2. Jenis Alat Musik Berdasarkan Fungsinya

Alat musik tradisional ditinjau berdasarkan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi melodis, ritmis, dan harmonis. Berikut masing-masing penjelasannya.

  • Alat Musik Melodis, yaitu alat musik yang memiliki irama dan nada serta tidak dapat memainkan kord secara sendirian. Alat musik jenis ini pada umumnya berfungsi sebagai pengatur nada pada sebuah musik atau lagu. Irama atau nada yang dimiliki alat musik melodis adalah “do re mi fa sol la si do”. Beberapa contoh alat musik tradisional yang berjenis melodis berdasarkan cara memainkannya diantaranya seruling (ditiup), angkung (digoyangkan), sasando dan kecapi (dipetik), dan bonang (dipukul).
  • Alat Musik Ritmis, pada alat musik ritmis nadanya tidak tetap atau tidak terdapat nada. Hal ini merupakan kebalikan dari alat musik melodis. Ppemusik bisa menciptakan nada sendiri ataupun menyesuaikan nada dengan alat musik lain. Fungsi dari alat musik ritmis adalah sebagai alat musik pengiring dan pengatur tempi serta irama. Contoh alat musik ritmis tradisional adalah kendang dari Jawa, dan tifa dari Papua.
  • Alat Musik Harmonis, ciri dari alat musik harmonis adalah dapat memainkan tiga nada atau lebih secara bersamaan dan tidak dapat memainkan kord secara sendirian. Alat musik harmonis ini memiliki nada tetapi tidak dapat dibentuk, melainkan digunakan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Contoh alat musik harmonis tradisional adalah sampek dari suku Dayak, dan siter serta celempung.

Baca juga: Pengertian Pertunjukan Musik

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai musik tradisional, fungsi musik tradisional, jenis beserta contoh musik tradisional. Semoga informasi di atas bisa menjadi solusi dari rasa penasaran Anda untuk musik tradisional dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *