Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah ditentukan dan diharapkan.
Sedangkan metode sosiologi adalah langkah-langkah ilmiah yang diterapkan peneliti dalam rangka penelitian sosiologi. Beberapa metode yang digunakan dalam sosiologi adalah sebagai berikut.
Daftar Isi
- 1. Metode Studi Cross-Sectional
- 2. Metode Studi Longitudinal
- 3. Metode Evaluasi
- 4. Metode Eksperimen
- 5. Metode Kuantitatif
- 6. Metode Kualitatif
- 7. Metode Statistik
- 8. Metode Sosiometri
- 9. Metode Historis
- 10. Metode Komparatif
- 11. Metode Studi Kasus
- 12. Metode Survei Lapangan
- 13. Metode Partisi
- 14. Metode Induktif
- 15. Metode Deduktif
- 16. Metode Fungsionalis
- 17. Metode Empiris
- 18. Metode Rasionalistis
- 19. Metode Studi Pustaka
1. Metode Studi Cross-Sectional
Studi cross-sectional adalah studi yang meliputi suatu daerah pengamatan yang luas dalam suatu jangka waktu tertentu.
Contoh: penelitian tentang pengukuran kepuasan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan melalui penggunaan asuransi jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah selama 1 tahun dengan penyebaran lokasi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Jadi, pengumpulan pendapat umum dalam skala nasional disebut studi cross-sectional.
2. Metode Studi Longitudinal
Studi longitudinal merupakan studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian observasi sebelum dan sesudah.
Contoh: melihat tingkat kesejahteraan suatu daerah sebelum dan sesudah mendapatkan bantuan dengan daftar pertanyaan yang sama. Jadi, penggunaan daftar pertanyaan yang sama dan diulang-ulang dalam selang waktu tertentu akan diperoleh suatu perbandingan atau yang disebut pula sebagai studi longitudinal.
3. Metode Evaluasi
Metode evaluasi pada umumnya digunakan untuk mengukur keefektifan suatu program kegiatan degan tujuan melihat keberhasilan program melalui pengetahuan yang ilmiah.
Contoh: evaluasi terhadap pelaksanaan Kurikulum Tiga Belas (Kurtilas) dalam sistem pendidikan nasional kita. Pada umumnya penelitian evaluasi banyak menggunakan variabel yang harus dikendalikan dan tidak mudah, karena sering terjadi perbedaan antara hasil kesimpulan yang ada dan kenyataannya.
4. Metode Eksperimen
Metode eksperimen dibagi ke dalam dua, yaitu metode Laboratorium dan Eksperimen Lapangan. Dalam penelitian laboratorium, subjek orang dikumpulkan di dalam suatu tempat atau laboratorium, kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan peneliti, lalu dicatat dan ditarik kesimpulan.
Adapun eksperimen lapangan merupakan pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium di mana peneliti memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum, kemudian diamati hasilnya dan ditarik kesimpulannya.
5. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif merupakan metode menggunakan angka-angka yang kemudian diolah dan diwujudkan dalam bentuk statistik, seperti skala, tabel, indeks, dan lain-lain. Contohnya mengukur pertumbuhan batang tanaman cabe perhari.
6. Metode Kualitatif
Metode kualitatif merupakan metode yang lebih menekankan pada terjadinya interaksi yang membentuk tindakan dan kondisi sosial tertentu. Selain itu, metode kualitatif juga sebagai metode pengumpulan data yang berupa kata-kata bukan angka-angka. Contohnya mempresentasikan tentang negara-negara Asean.
7. Metode Statistik
Metode statistik adalah metode dalam sosiologi yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi (perhitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun dalam bentuk tabel sehingga diketahui hasilnya secara kuantitatif.
8. Metode Sosiometri
Metode sosiometri adalah metode yang menggunakan skala-skala dan angka-angka dalam rangka mengetahui hubungan sosial antarmanusia dalam masyarakat.
9. Metode Historis
Metode historis, adalah metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa pada masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
10. Metode Komparatif
Metode komparatif, adalah metode pengamatan dengan membandingkan antara bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk perilaku suatu masyarakat pertanian Indonesia pada masa lalu dan masa depan.
11. Metode Studi Kasus
Metode studi kasus, adalah metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, ataupun individu-individu. Alat-alat yang digunakan oleh metode studi kasus adalah wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan (questionnaires), dan daftar pertanyaan-pertanyaan (schedules).
12. Metode Survei Lapangan
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data yang ada di lapangan atau masyarakat secara langsung. Data diperoleh melalui angket, wawancara, ataupun observasu secara langsung.
Persiapan-persiapan yang dilakukan dalam melaksanakan metode survei lapangan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti sekaligus menentukan sampel objek penelitian, membuat instrumen (angket) degan bahasa yang dapat dipahami objek, melakukan pendekatan sosial, dan persiapan lainnya.
13. Metode Partisi
Metode ini digunakan untuk mengetahui secara mendalam tentang kehidupan kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkap identitas sebagai peneliti.
Peneliti tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya sebab dikhawatirkan jika peneliti terlibat secara emosial akan menyebabkan peneliti kehilangan jejak tentang apa yang dicari dalam penelitian itu.
14. Metode Induktif
Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu gejala khusus yang mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.
15. Metode Deduktif
Metode deduktif adalah metode yang menggunakan proses yang berkebalikan dengan metode induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.
16. Metode Fungsionalis
Metode fungsionalis adalah metode yang bertujuan meneliti fungsi lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini memiliki gagasan pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang saling memengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.
17. Metode Empiris
Metode empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang dengan nyata diperoleh dari dalam masyarakat, atau dapat dikatakan bahwa metode empiris adalah sebuah metode yang didasarkan pada fakta dalam kehidupan masyarakat.
18. Metode Rasionalistis
Metode rasionalistis adalah metode yang mengutamakan penilaian dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan.
19. Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka adalah metode dengan mengumpulkan data atau keterangan melalui literatur di perpustakaan. Kelebihan dari metode ini yaitu dapat memperoleh banyak sumber tanpa memerlukan banyak biaya, tenaga, dan waktu karena buku-bukunya terkumpul di dalam ruangan perpustakaan.
Akan tetapi, yang menjadi kekurangan dari metode ini adalah dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku-buku yang relavan agar dapat dipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian yang dilakukan.
Baca juga: 4 Fungsi Sosiologi – Penelitian, Pembangunan, Perencanaan, dan Pemecah
Nah, itulah 19 metode sosiologi yang digunakan dan diterapkan oleh peneliti dalam rangka penelitian sosiologi, beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai metode sosiologi dan semoga bermanfaat.