Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Kerajaan » Sejarah » 5 Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim

5 Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim

1 min read

Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim? Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia. Kerajaan yang dikenal sebagai kerajaan maritim tersebut pernah menguasai beberapa daerah di Pulau Jawa, Sumatra, dan Pesisir Kalimantan.

Bahkan kerajaan ini pernah menguasai negara asia tenggara lainnya seperti Kamboja, Thailand bagian selatan, dan Semenanjung Malaya yang akhirnya menjadikan Kerajaan Sriwijaya yang berhasil menguasasi perdagangan di Asia-Tenggara waktu itu.

Kerajaan Sriwijaya pertama kali berdiri pada tahun 682 Masehi. Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya terjadi pada abad ke-9 dan 10 Masehi. Namun, secara perlahan kerajaan ini runtuh karena melemahnya kekuatan militer, faktor ekonomi, adanya serangan dan munculnya kerajaan-kerajaan kuat lainnya.

Alasan Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Sebagai Kerajaan Maritim

Kerajaan Sriwijaya selain terkenal pernah menaklukan beberapa daerah di nusantara dan juga negara di Asia Tenggara lainnya, kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan maritim. Lalu apa yang membuat kerajaan ini disebut sebagai kerajaan maritim? Berikut alasannya!

1. Kerajaan Sriwijaya adalah pusat perdagangan di Selat Malaka

Alasan pertama karena Kerajaan Sriwijaya letaknya berada di jalur pusat perdagangan, tepatnya di Selat Malaka. Perairan atau Selat Malaka merupakan jalur perdagangan laut penting antara India dan China

Pada masa itu, para pedagang dari China atau India yang hendak berniaga biasa melalui Selat Malaka dan juga laut dekat kerajaan Sriwijaya. Oleh karena itu para pedagang tersebut sering singgah di Kerajaan Sriwijaya untuk berdagang dan juga untuk menunggu angin muson tropis.

2. Kerajaan Sriwijaya memiliki angkatan laut yang kuat

Karena Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat Malaka dan juga perairan yang merupakan jalur perdagangan internasional, maka angkatan laut yang kuat sangat dibutuhkan oleh Kerajaan Sriwijaya. Setelah memiliki angkatan laut yang kuat, Kerajaan Sriwijaya mampu menaklukkan lokasi dan jalur perdagangan yang telaknya cukup strategis.

Dengan hasil dari angkatan laut yang kuat ini, tentunya membuat perekonomian maupun politik lebih kuat. Sehingga Kerajaan Sriwijaya mampu meluaskan kekuasaannya hingga ke Thailand Selatan, Kamboja, beberapa daerah di Jawa, Sumatra, dan Semenanjung Malaya.

3. Kerajaan Sriwijaya Mengandalkan perdagangan dalam perekonomian

Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan yang mengandalkan perekonomian dalam bidang berdagang. Oleh karena itu, kerajaan ini memerlukan perluasan pasar dan pemilihan lokasi perdagangan yang strategis.

Salah satu cara memperluas pasar adalah dengan cara menguasai daerah-daerah yang strategis mulai dari selat malaka, selat sunda, laut jawa, laut cina selatan, selat karimata hingga ke srilangka.

4. Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi

Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi sungai terpanjang yaitu Sungai Musi yang letaknya di Sumatera Selatan. Sungai Musi sejak dulu sudah digunakan oleh warganya sebagai mata pencaharian, baik itu sebagai nelayan, dan mereka juga mengandalkan hasil sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

5. Kerajaan Sriwijaya Mengenal teknologi pembuatan perahu

Perahu merupakan salah satu alat transportasi yang berhasil di buat oleh kerajaan sriwijaya. Sebagai kerajaan hindu tertua kerajaan ini sangat mungkin untuk menguasai teknologi pembuatan perahu meskipun dengan alat seadanya.

Namun pada masa itu Kerajaan Sriwijaya mampu membuat perahu sebagai transportasi yang sangat kokoh dalam mengarungi sungai dan lautan yang luas.

Baca juga: Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Nah, itulah 5 alasan mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai Kerajaan Maritim beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan mengenai Kerajaan Sriwijaya dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *