Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » PKN » Membangun Kehidupan yang Demokratis di Indonesia

Membangun Kehidupan yang Demokratis di Indonesia

2 min read

Mengapa kehidupan yang demokratis dalam sebuah negara sangat penting? Bagaimana cara membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia? Kunci utama dalam mewujudkan negara demokratis adalah adanya partisipasi warga negara dalam kehidupan bernegara. Warga negara harus berprilaku yang demokratis agar dapat mendukung tegaknya prinsip-prinsip demokrasi.

Pentingnya Kehidupan yang Demokratis

Kehidupan yang demokratis sangat penting dikembangkan dalam berbagai lingkungan kehidupan. Kehidupan yang demokratis dapat menjamin adanya asas kedaulatan rakyat, hak-hak asasi manusia, serta persamaan di depan hukum sehingga dapat terwujud masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasasila.

Pada hakikatnya, sebuah negara bisa disebut sebagai negara yang demokratis apabila di dalam negara tersebut terdapat hal-hal berikut.

  • Persamaan kedudukan di muka hukum.
  • Partisipasi dalam pembuatan keputusan.
  • Distribusi pendapatan secara adil.
  • Kebebasan yang bertanggung jawab.

Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi

Perilaku demokratis adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi. Nilai demokrasi merupakan sesuatu yang baik yang diyakini bermanfaat bagi terciptanya negara demokrasi.

Adapun contoh nilai demokrasi antara lain terbuka, tanggung jawab, adil, menghormati dan menghargai, mengakui perbedaan, antikekerasan, damai, serta kerja sama.

Berdasarkan nilai-nilai demokrasi tersebut, berikut beberapa perilaku yang mendukung tegaknya prinsip-prinsip demokrasi.

  • Menghargai pendapat/saran orang lain dalam sebuah rapat.
  • Bersedia/berbesar hati menerima perbedaan.
  • Mengembangkan sikap saling percaya, jujur, dan rasa keadilan dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Menghindari sikap saling provokasi antarindividu atau kelompok masyarakat.
  • Ikut mendukung ketertiban umum.
  • Menggunakan hak pilih sesuai hati nurani tanpa tekanan/paksaan pihak lain.
  • Menaati tata tertib serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Mengutamakan musyawarah untuk mengambil keputusan.
  • Menyalurkan aspirasi melalui jalur yang benar (sesuai aturan yang berlaku).
  • Merealisasikan asas-asas pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Perilaku yang mencerminkan budaya demokrasi tidak datang begitu saja, tetapi harus diajarkan dan ditanamkan sedini mungkin mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, kemudian di lingkungan keluarga dan bangsa.

Contoh Perilaku Demokrasi di Lingkungan Keluarga

Berikut contoh beberapa penerapan budaya demokrasi di lingkungan keluarga.

  • Berperan aktif dalam musyawarah keluarga.
  • Selalu menghargai perbedaan pendapat antaranggota keluarga.
  • Rajin melaksanakan tugas rumah.
  • Tidak memaksakan pendapat kepada anggota keluarga lain.
  • Berbuat adil kepada diri sendiri dan anggota keluarga yang lain.

Dalam lingkungan keluarga, misanya sejak dini setiap anak dilatih berbicara sopan, menghormati yang lebih tua, dan dibiasakan membuat jadwal kegiatan secara tertib.

Contoh Perilaku Demokrasi di Lingkungan Sekolah

Adapun contoh perilaku demokrasi yang ditunjukkan di lingkungan sekolah, antara lain sebagai berikut.

  • Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
  • Aktif mengikuti dialog/diskusi kelas.
  • Berteman dengan semua orang tanpa terkecuali.
  • Menghargai perbedaan pendapat.
  • Membangun hubungan yang baik dengan seluruh warga sekolah.

Di lingkungan sekolah, misalnya para siswa memanfaatkan waktu istirahat semaksimal mungkin, menghormati guru dan teman, serta menjaga ketenangan dan ketertiban saat pelajaran berlangsung.

Contoh Perilaku Demokrasi di Lingkungan Masyarakat

Adapun contoh perilaku demokrasi yang ditunjukkan di lingungan masyarakat antara lain sebagai berikut.

  • Mengembang toleransi antarpemeluk agama.
  • Aktif mengutarakan usul dalam musyawarah demi kepentinga bersama.
  • Bersedia bekerja sama dengan orang lain.
  • Terbuka menerima kritik dan masukan orang lain.
  • Berbesar hati menerima perbedaan pendapat.

Di lingkungan masyarakat atau tempat tinggal, misalnya bergaul dengan masyarakat sekitar sesuai dengan norma lingkungan, menghindari kata-kata yang menyakiti orang lain, menjaga ketertiban dan keamanan tempat tinggalnya, serta menghormati teman atau tetangga yang berbeda agama, suku, ataupun golongan.

Contoh Perilaku Demokrasi di Lingkungan Bangsa dan Negara

Adapun contoh perilaku demokrasi di lingkungan bangsa dan negara antara lain sebagai berikut.

  • Mendulung penyelenggaraan pemilu.
  • Selalu mematuhi peraturan.
  • Berusaha untuk bisa memahami masalah yang dihadapi negara.
  • Menyikapi media massa secara kritis dan objektif.
  • Melaksanakan amanat rakyat.

Sebagai warga negara yang multikultural, perlu adanya kesadaran warga negara untuk dapat bersikap toleransi dan mampu mengendalikan diri. Hal tersebut harus dibiasakan mulai dari lingkungan keluarga, tempat tinggal, bahkan sekolah.

Nah, itulah artikel mengenai “membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia” beserta contoh perilaku yang mendukung tegaknya nilai-nilai demokrasi. Demikian arkel yang dapat kami bagikan untuk Anda mengenai pendidikan kewarganegaraan, sekian dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *