Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Fiksi dalam Novel,-Prosa fiksi merupakan prosa yang berisi cerita rekaan dan khayalan pengarangnya. prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Adapun ciri-ciri prosa fiksi adalah bahasanya terurai, dapat memperluas pengetahuan dan menambah pengetahuan, terutama pengalaman imajinatif. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif.
Daftar Isi
# Memahami Struktur teks cerita fiksi dalam novel
Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. Bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. Bentuk sastra yang paling banyak beredar lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Guna mengenal struktur teks ulasam Sang Pemimpin, Anda harus membaca sekali lagi teks ulasan Sang Pemimpin dengan cermat. Anda amati bagian-bagian per paragraf. Nanti,anda akan menemukan struktur teks ulasan, yang terdiri dari abstrak, orientasi (Orientation), komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda/amanat. Berikut merupakan penjelasan tentang struktur teks cerita fiksi dalam novel.
1. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan atau inti cerita. Bagian abstrak menggambarkan isi cerpen secara keseluruhan.
2. Orientasi
Orientasi merupakan bagian struktur yang menyeritakan latar yang berkatan dengan waktu, ruang dan suasana di dalam cerpen.
3. Komplikasi
Komplikasi adalah urutan kejadian yang saling berhubungan dan berkaitan secara sebab-akibat. Pada tahap ini, kerumitan dan masalah mulai bermunculan, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa lainnya.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses menilai seuatu yang didasarkan pada kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan.
5. Resolusi
Resolusi adalah suatu keadaan dimana konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaikan.
6. Koda/Amanat
Koda/Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh seorang penulis/pengarang kepada pembacanya melalui pesan yang disampaikan dalam sebuah tulisan.
Baca: Contoh Teks Cerita Fiksi Novel Berdasarkan Strukturnya
# Memahami ciri-ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks cerita fiksi dalam novel
Perlu Anda ketahui bahwa teks cerita fiksi dalam novel mempunyai ciri-ciri kebahasaan, Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain sebagai berikut.
1. Kalimat komplek pada teks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan , sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Di dalam teks cerita fiksi dalam novel ditandai dengan adanya kalimat kompleks (kalimat majemuk), lebih baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat.
2. Kata rujukan
Pengertian kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dibedakan menjadi beberapa, yaitu sebagai berikut.
- Rujukan benda atau hal.
- Rujukan tempat.
- Rujukan personil/orang atau yang diperlakukan seperti orang.
3. Kata penghubung
Konjungsi disebut juga kata penghubung atau kata sambung. Dengan kata lain, konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antar kata, antar frasa, antar klausa, dan antar kalimat. Konjungsu terbagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
a) Konjungsi koordinatif yaitu kata yang menggabungkan kata atau klausa yang berstatus sama, misalnya kata dan, tetapi, atau, bahkan, tambahan, namun, dan lain-lain. Contoh: Aku ingin berangkat sekolah, tetapi hujan belum reda.
b) Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat. Contoh: Penghubung subordinatif atributif: yang. Penghubung subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.
4. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah penggunaan atau pemilihan kata yang digunakan dalam penulisan teks cerita fiksi dalam novel. Penggunaan gaya bahasa biasanya menggunakan bahasa yang bermajas metafora, personifikasi dan perumpamaan.
Baca: Pengertian Teks Editorial/Opini, Struktur, Kaidah Kebahasaan
Itulah sedikit penjelasan mengenai Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Fiksi dalam Novel, demikian informasi yang dapat saya bagikan dan terima kasih.
terimakasih untuk informasinya.