Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » PKN » Latar Belakang Munculnya Konsep Federalisme di Indonesia

Latar Belakang Munculnya Konsep Federalisme di Indonesia

49 sec read

Latar Belakang Munculnya Konsep Negara Federalisme di Indonesia,- Sejarah panjang Republik Indonesia, baik dalam masa Orde Lama maupun Orde Baru, pemerintah pusat tidak pernah mau membagi kekuasaan dan keuntungan yang dimilikinya. Lebih jauh lagi pemerintah pusat selalu menggunakan kekerasan setiap kali menghadapi tuntutan untuk memperoleh bagian dari pemerintah pusat. Selama lima puluh tahun, wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke selalu diidentikkan sebagai bagian dari Jakarta (kesatuan kekuasaan).

Ketegangan-ketegangan politik dan ekonomi, seperti peristiwa RMS, PRRP-Permesta, Pemberontakan Aceh, dan Organisasi Papua Merdeka dianggap sebagao ancaman terhadap kesatuan nasional. Seiring dengan menurunnya tuntutan untuk merdeka, para pengamat dari wilayah yang sangat kaya akan sumber daya alam memberikan usulan agar negara RI diubah menjadi negara federal.

Tuntutan atas tindak ketidakadilan dan diskriminasi dibeberapa wiayah di Indonesia. Seperti halnya rakyat Papua, Kalimantan, seolah-olah menjadi warga negara kelas tiga diatas tanah mereka sendiri dan terlebih lagi, rakyat Papua sering kali hanya menjadi pengamat terhadap semua proyek “pembangunan”. Sedangkan menurut Adnan Buyung Nasution mengedepankan dua isu reflektif sebagai berikut.

a. Perdebatan mengenai federalisme merupakan akibat langsung dari kegagalan negara kesatuan untuk mengatasi persoalan yang sangat nyata sedang dihadapi Indonesia.

b. Kemunculan kembali aspirasi terhadap federalisme dari sudut pandang konstitusional, terletak di antara distribusi kekuasaan di tangan pemerintah di satu sisi, dan di tangan masyarakat di sisi lainnya.

Nah utulah sedikit informasi mengenai latar belakang kenapa bisa munculnya negara federalisme di Indonesia, demikian dan terima kasih.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *