Latar belakang munculnya Gerakan PRRI adalah salah satu pertanyaan yang sering ditemui dalam soal-soal pelajaran sejarah, terutama sejarah Indonesia dalam bab Gerakan PPRI. Gerakan ini merupakan salah satu gerakan yang ada di Indonesia.
Gerakan PPRI adalah salah satu gerakan pemberontakan yang terjadi di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya terjadi pada tahun 1958. Gerakan ini menjadi salah satu gerakan yang cukup membahayakan pemerintahan pada saat itu.
Seperti halnya gerakan lainnya yang terjadi di Indonesia, gerakan ini terjadi karena ada latar belakang yang menjadi penyebabnya. Latar belakang ini yang memicu timbulnya gerakan PRRI atau Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.
Lantas, apa latar belakang munculnya gerakan PPRI di tahun 1958? Dalam artikel ini, kita akan menjawab dan membahas pertanyaan ini, namun sebelum kita bahas terlebih dahulu apa itu PRRI.
Apa itu PRRI?
PRRI atau Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia adalah pemberontakan yang berkobar di sumatra utara yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein sebagai Ketua Dewan Perjuangan.
PRRI adalah suatu gerakan oposisi pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat yang dirasa tidak adil dengan tujuan menuntut otonomi dan juga desentralisasi. Gerakan ini pertama kali muncul pada 15 Februari 1958 di Sumatera Barat,
Gerakan PPRI termasuk ke dalam gerakan sparatis yang menuntut pemisaharan wilayah daerah dengan NKRI. Gerakan ini muncul di daerah dan menuntut kebijakan pusat karena dianggap tidak adail dan terlalu sentralistik.
Tokoh yang dianggap sebagai dalam dari gerakan PRRI ini, di antaranya Letnan Kolonel Ahmad Husein, Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Mr. Assaat Dt. Mudo, Maluddin Simbolon, dan lain-lain
Latar Belakang Munculnya Gerakan PRRI
Latar belakang munculnya Gerakan PRRI adalah tidak adanya pemerataan pembangunan di daerah. Gerakan ini terjadi karena ketidakpuasan pemerintah daerah terhadap pemerintahan pusat yang dianggap mengistimewakan Jawa dalam pembangunan daerah.
Gerakan atau Pemberontakan PRRI ini sebagai bentuk kekecewaan para politisi dan perwira daerah terhadap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, karena terlalu mengistimewakan Pulau Jawa dibandingkan dengan pulau luar Jawa.
Kebijakan ini dianggap terlalu sentralisasi dan tidak memperhatikan kepentingan daerah. Oleh karena itu gerakan separatis ini berusaha memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Awal Mula Munculnya Gerakan PRRI
Selain karena faktor tidak meratanya pembangunan di daerah, pembentukan gerakan PRRI juga dipengaruhi oleh kondisi politik dan pemerintahan Indonesia yang tidak stabil setelah pembubaran RIS, sehingga memicu munculnya gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Gerakan PRRI ini dimulai dengan pembentukan dewan-dewan daerah seperti Dewan Banteng, Dewan Garuda, Dewan Gajah, dan Dewan Manguni. Setelah pembentukan dewan-dewan tersebut, pada 10 Februari 1958 Letkol Ahmad Husein mengeluarkan ultimatum agar Kabinet Djuanda mundur dari kursi pemerintahan.
Namun, pemerintah pusat tidak menangapi isi ultimatum yang dilakukan oleh Letkol Ahmad Husein tersebut, karena pada pada 15 Februari 1958 Letkol Ahmad Husein memproklamasikan berdirinya PRRI di Bukittinggi, Sumatra Barat.
Baca juga: Latar Belakang Pemberontakan PRRI, Permesta dan BFO
Nah itulah dia artikel tentang latar belakang munculnya Gerakan PRRI beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang sejarah gerakan di Indonesia dan semoga bermanfaat.
