Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Biologi » IPA » Kultur Jaringan – Pengertian, Tahapan, dan Manfaat

Kultur Jaringan – Pengertian, Tahapan, dan Manfaat

1 min read

Pengetahuan tentang jaringan tumbuhan dapat diaplikasikan untuk memperbanyak tanaman, misalnya melalui metode setek dan cangkok.  Selain metode tersebut, ada metode  pengetahuan tentang jaringan tumbuhan ini dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman dengan teknik kultur jaringan.

Pengertian Kultur Jaringan

Kultur Jaringan adalah teknik mengkultur atau membiakkan jaringan untuk memperoleh individu baru. Hal ini karena sel tumbuhan memiliki sifat dasar yang disebut totipotensi sel. Sifat totipotensi sel ini merupakan sifat sel yang mampu menjadi individu baru yang utuh jika berada pada lingkungan yang sesuai.

Sifat totipotensi pertama kali ditemukan oleh G. Heberlandt pada tahun 1898, seorang ahli fisiologi Jerman. R.C. Steward pada tahun 1968 menguji teori tersebut menggunakan empulur wortel. Satu sel empulur wortel yang dikultur dapat tumbuh menjadi individu baru.

Kultur jaringan merupakan proses yang sederhana. Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu.

Oleh karena itu, teknik ini sering disebut kultur in vitro. Diktakan in vitro (bahasa latin) berarti “di dalam kaca“, karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu.

Bagian kecil dari tanaman (sel, jaringan, atau organ) yang digunakan untuk memulai suatu kultur disebut eksplan. Eksplan yang digunakan di dalam kultur jaringan harus yang masih muda, sel-sel masih bersifat meristematis, dan belum mengalami proses diferensiasi.

Tahapan Proses Kultur Jaringan

Adapun tahapan atau proses kultur jaringan adalah sebagai berikut.

  • Pemilihan dan penyiapan tanaman induk sumber eksplan.
  • Inisiasi kultur.
  • Sterilisasi.
  • Multiplikasi atau memperbanyak propagul.
  • Pemanjangan tunas, induksi, dan juga perkembangan akar.
  • Aklimatisasi (proses adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya).

Contoh Kultur Jaringan

Contoh kultur jaringan cukup bervariasi, bisa dilakukan pada tanaman hias, tanaman obat, tanaman buah, hingga tanaman berkayu. Berikut beberapa contoh tanaman yang bisa di kultur.

  • Tanaman anggrek.
  • Tanaman bidara upas.
  • Pohon pisang.
  • Pohon jati.
  • Kelapa sawit.

Manfaat Kultur Jaringan

Adapun manfaat dari kultur jaringan bagi kehidupan adalah sebagai berikut.

  • Melestarikan tanaman induk.
  • Menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induk.
  • Menghasilkan tanaman baru dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat.
  • Menciptakan varietas baru yang lebih baik melalui rekayasa genetika.
  • Pelaksanaan kultur jaringan tidak bergantung dengan musim.

Baca juga: Organel Sel dan Fungsinya

Nah itulah dia artikel tentang pengertian kultur jaringan beserta tahapan proses, dan manfaat kultur jaringan. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang salah satu materi pelajaran biologi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *