Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Pertanyaan » Sejarah » Konferensi Meja Bundar – Tanggal, Kota dan Hasil

Konferensi Meja Bundar – Tanggal, Kota dan Hasil

1 min read

Setelah kemerdekaan, Indonesia mendapat pengakuan dari berbagai negara dan dukungan PBB tidak lantas melunakkan sikap Belanda. Belanda tetap bersikukuh untuk menempatkan Indonesia sebagai bagian dari pemerintahannya.

Meskipun demikian, para pemimpin Indonesia tetap gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi dan perundingan dengan Belanda. Salah satunya adalah Konferensi Meja Bundar (KMB)

Konferensi Meja Bundar (KMB) menjadi titik puncak perjuangan bangsa Indonesia melalui jalur diplomasi melawan Belanda yang dilaksanakan pada tahun 1949 di gedung Ridderzaal. KMB dilaksanakan di kota apa? Dan pada tanggal berapa? Berikut penjelasannya!.

Konferensi Meja Bundar dilaksanakan di Kota dan Tanggal?

Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1945 di Kota Den Haag, Belanda. Seperti namanya, Konferensi Meja Bundar digelar di gedung Ridderzaal dengan meja perundingan berbentuk bundar (oval).

Tokoh Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar dihadiri oleh tiga pihak, yaitu pihak Republik Indonesia diwakili oleh Mohammad Hatta, kelompok negara federal (BFO) yang diwakili oleh Sultan Hamid II, dan pihak Belanda diwakili oleh Mr. Van Marseveen. Selain itu, Konferensi Meja Bundar juga dihadiri oleh perwakilan UNCI.

Hasil Konferensi Meja Bundar (KMB)

Adapun keputusan yang dihasilkan dari Konferensi Meja Bundar adalah sebagai berikut.

  • Belanda mengakui keberadaan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. RIS terdiri atas Republik Indonesia dan lima belas negara bagian yang dibentuk Belanda.
  • Masalah Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan Indonesia.
  • Corak pemerintahan RIS akan diatur oleh konstitusi yang dibuat oleh delegasi Republik Indonesia dan Bijeenkomst vor Federal Overleg (BFO) selama KMB berlangsung.
  • Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda yang bersifat lebih longgar, berdasarkan kerja sama sukarela, dan sederajat.

Selain keputusan tersebut, Republik Indonesia dan Belanda membahas sejumlah masalah domestik seperti tetap diakuinya De Javasche Bank sebagai bank sentral serta pengintegrasian KNIL ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia (APRIS).

Setelah keputusan KMB disepakati, Belanda berencana akan menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949. Penyerahan kedaulatan akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu Amsterdam dan Jakarta.

Baca juga: Hasil dari Konferensi Meja Bundar

Nah itulah dia artikel tentang beberapa pertanyaan seputar Konferensi Meja Bundar mulai dari tanggal, kota tokoh, dan hasil  Konferensi Meja Bundar (KMB). Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *