Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Arti Kata » Kohesi adalah: Pengertian Kohesi, Adhesi dan Koherensi

Kohesi adalah: Pengertian Kohesi, Adhesi dan Koherensi

3 min read

Dalam seluruh kehidupan, ada banyak gaya yang bisa kita temukan. Baik itu gaya gravitasi, gaya sentrifugal, gaya gesek, gaya newton dan masih banyak lagi jenis gaya yang lainnya. Biasanya, gaya-gaya tersebut ada aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, salah satu gaya yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah gaya kohesi. Gaya yang satu ini biasa ditemukan dalam pelajaran kimia.

Gaya kohesi sendiri merupakan gaya tarik menarik antar partikel-partikel zat padat dalam membentuk suatu ikatan yang sangat kuat. Tidak hanya itu, pada zat cair pun terjadi ikatan antar molekul zat cair yang tentunya membentuk ikatan.

Pengertian Kohesi

Dalam kimia, kohesi adalah suatu istilah untuk mendefinisikan gaya tarik-menarik antar molekul yang sama atau sejenis. Salah satu faktor yang mempengaruhi kohesi adalah kerapatan dan jarak antar molekul dalam suatu benda. contoh kohesi diantaranya adalah gaya tarik antara molekul molekul air.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kohesi memiliki tiga pengertian. Dalam fisika, kohesi adalah gaya  tarik-menarik di antara molekul sejenis dalam suatu benda.

Dalam sosial, kohesi merupakan hubungan yang erat, dan perpaduan yang kokoh.

Dalam Ilmu bahasa (linguistik), kohesi memiliki definisi keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yang ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pelesapan, seperti dia tetap belajar meskipun sudah mengantuk

Pengertian Kohesi Menurut Para Ahli

Menurut Tarigan (1987: 96), kohesi adalah kepaduan wacana yang merupakan aspek formal bahasa dalam wacana. Dengan kata lain, bahwa kepaduan wacana merupakan organisasi sintaktik, wadah kalimat-kalimat disusun secara padu dan padat untuk menghasilkan tuturan.

Menurut Mulyana (2005: 26), kohesi adalah hubungan antarbagian dalam teks yang ditandai penggunaan unsur bahasa. Konsep kohesi pada dasarnya mengacu kepada hubungan bentuk, artinya unsur-unsur wacana (kata atau kalimat) yang digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki keterkaitan secara padu dan utuh.

Pengertian Kohesi Gramatikal

Dalam bahasa Indonesia, kohesi merupakan wadah kalimat-kalimat yang disusun secara padu dan padat untuk menghasilkan tuturan secara gramatikal maupun secara lekstikal. Kohesi Gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal yang dapat berwujud : referensi, subtitusi, dan elipsis.

Contoh Kohesi Gramatikal

Nama kecil Ki Hajar Dewantara yakni Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Pada wacana pronomina persona ketiga bentuk tunggal ia mengacu secara anafora pada kalimat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu Ki Hajar Dewantara.

Kohesi dan Adhesi

Biasanya pengertian kohesi erat kaitannya dengan adhesi. Jika, kohesi merupakan gaya tarik menarik antar molekul yang sama. Maka adhesi merupakan kebalikan dari gaya kohesi, yaitu gaya tarik mearik antara partikel-partikel yang tidak sejenis.

Biasanya, kohesi yang terjadi dalam zat padat lebih kuat dibandingkan dalam zat cair. Hal ini dikarenakan molekul yang ada pada zat padat lebih sukar dipisahkan dibandingkan dengan molekul zat cair.

Sedangkan, kohesi yang paling lemah, biasanya terjadi pada zat gas. Zat gas sendiri memiliki molekul yang sangat mudah dipisahkan. Nah, untuk lebih jelasnya tentang gaya kohesi ini, bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti air dan minyak yang tidak akan bercampur, embun pada air talas, air raksa pada termometer, dan tidak melekatnya air raksa pada dindinng pipa kapiler.

Penjelasan tentang Adhesi dan Kohesi

Dari pengertian kohesi di atas bisa disimpulkan bahwa gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik antara molekul pada partikel-partikel yang sejenis. Peristiwa kohesi dan adhesi ini tentunya mempengaruhi zat cair, sehingga menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa.

Seperti peristiwa menikus cembung dan cekung. Menikus sendiri, merupakan sebuah peristiwa mencekung dan mencembungnya permukaan zat cair.

Peristiwa menikus cembung biasanya terjadi karena gaya kohesi lebih besar dari gaya adhesi. Sementara itu, menikus cekung kebalikan dari peristiwa menikus cembung. Peristiwa lain yang bisa terjadi akibat gaya kohesi dan adhesi adalah kapilaritas. Kapilaritas sendiri merupakan sebuah peristiwa naik turunnya suatu zat cair di dalam pipa kapiler.

Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang diakibatkan oleh kedua gaya ini. Tegangan permukaan merupakan sebuah kecenderungan zat cair untuk menegang, sehingga dalam permukaannya terlihat seperti ada selaput atau lapisan yang tegang.

Untuk contoh sederhananya, bisa kita lihat pada serangga yang sedang berjalan di atas permukaan air. Dalam beberapa peristiwa dan contoh sederhananya ini, bisa kita pahami lebih dalam pengertian kohesi itu sendiri.

Contoh Kohesi dan Adhesi

Dalam peristiwa kohesi dan adhesi ada juga beberapa kondisi yang mungkin terjadi jika kedua gaya ini bersatu. Kondisi pertama adalah kedua zat tidak akan bersatu, jika gaya kohesi antar partikel zat lebih besar dari gaya adhesi, contohnya adalah minyak dan air.

Kemudian kondisi kedua, zat akan bercampur merata jika zat antara kedua gaya tersebut sama besar, contohnya adalah alkohol dan air. Selanjutnya, untuk kondisi yang terakhir adalah zat akan saling menempel, jika gaya adhesi antar partikelnya lebih besar dibandingkan gaya kohesi, contohnya adalah air yang menempel pada gelas.

Kohesi dan Koherensi

Kohesi adalah keserasian hubungan antar unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana. Kohesi mengacu pada aspek bentuk atau aspek formal bahasa, dan wacana itu terdiri dari kalimat-kalimat.

Sedangkan koherensi adalah pengaturan secara rapi kenyataan dan gagasan,fakta, dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dihubungkan.

Contoh Kohesi dan Koherensi

Contoh kohesi adalah “pak guru mengajar matematika dan bahasa inggris. Pelajaran itu dikuasai dengan baik bapak dan ibu sudah berangkat. mereka naik mobil listrik buatan indonesia. Sedangkan contoh koherensi adalah “ibu (mengetuk pintu kamar) ada telepon dari agus, bapak (sedang memakai parfum) iya tunggu sebentar.”

Baca juga: Eutrofikasi adalah: Pengertian, Penyebab, Ciri dan Dampak

Nah, itulah pengertian mengenai kohesi yang memiliki banyak pengertian dalam berbagai bidang. Semoga artikel diatas bisa menjadi jawaban atas tugas Anda. Sekian informasi yang dapat saya bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *