Klasifikasi Makhluk Hidup – Menurut wikipedia, Klasifikasi merupakan istilah yang ditujukan kepada sebuah metode untuk menyusuun atau mengelompokkan data secara sistematis, dan harus menurut dengan beberapa aturan plus kaidah yang sudah ditetapkan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah yang sudah ditetapkan.
Jadi secara harfiah, Klasifikasi bisa diartikan sebagai pembagian sesuatu, baik itu benda, makhluk hidup dan lain sebagainya menurut kelas-kelas yang sudah ditentukan. Klasifikasi bisa juga di istilahkan sebagai proses pengelompokkan benda atau makluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.
Berdasarkan penjelasan mengenai klasifikasi diatas, bisa disimpulkan pengertian klasifikasi kahluk hidup adalah suatu cara untuk memilah dan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan jenis, tempat hidup, dan lain sebagainya menjadi golongan atau unit tertentu. Nah, untuk tujuan dari klasifikasi makhluk hidup bisa dilihat dibawah ini.
Daftar Isi
1. Tujuan Klasifikasi
Tujuan dari klasifikasi adalah untuk menyederhanakan objek studi dari makhluk hidup yang beraneka ragam sehingga mudah untuk dipelajari. Dan cabang ilmu yang mempelajari sistem klasifikasi makhluk hidup adalah Taksonomi.
2. Manfaat Klasifikasi
Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup bagi manusia
- Dengan mengklasifikasikan makhluk hidup, maka kita dapat menyederhanakan objek studi dari makhluk hidup yang beraneka ragam.
- Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antar anggota kelompok makhluk hidup dalam klasifikasi tersebut.
- Semakin banyak persamaannya (satu golongan dengan golongan lain), artinya kedua golongan tersebut memiliki hubungan kekerabatan semakin dekat.
- Adanya klasifikasi dapat mempermudah untuk mengetahui urutan proses evolusi/ perkembangan suatu makhluk hidup.
3. Tahapan Klasifikasi
Tahapan klasifikasi meliputi pencandraan sifat makhluk hidup, pengelompokan makhluk hidup, dan pemberian makhluk hidup. Berikut masing-masing contohnya.
- Pencandraan sifat makhluk hidup, yaitu identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk yang lainnya.
- Pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri yang diamati.
- Pengelompokkan makhluk hidup dilakukan berdasarkan: persamaan, perbedaan, ciri mortofologi dan anatomi, ciri biokimia, dan manfaat.
- Pemberian nama makhluk hidup, yaitu dengan sistem tata nama ganda (binomial nomenclature).
4. Macam Sistem Klasifikasi
- Sistem alami adalah sistem pengelompokan mahkluk hidup berdasarkan ciri morfologi secara alami).
- Sistem buatan adalah sistem pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri morfologi, habitat, alat reproduksi, dan penampakan makhluk hidup.
- Sistem filogenik adalah sistem pengelompokan makhluk hidup berdasarkan hubungan kekerabatan antar takson.
5. Pembagian Sistem Klasifikasi
- Aristoteles, mengemukakan sistem 2 kingdom, yaitu Plantarum (tumbuhan) dan Animalia (hewan).
- Ernest Haekel, mengemukakan sistem 3 kingdom, yaitu Monera, Plantae, dan Animalia.
- Robert H. Whittaker (1959), mengemukakan sistem 4 kingdom, yaitu Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia.
- Robert H. Whittaker (1969), mengemukakan sistem 5 kingdom: Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
6. Tingkatan Klasifikasi
- Kindom atau Regnum (Kerajaan), contohnya: kingdom Animalia (hewan), dan Regnum Plantae (tumbuhan)
- Filum atau Divisio, contohnya: filum Chordata (hewan), dan Divisio Spermatophyta (tumbuhan)
- Classic (kelas), contohnya: kelas Mamalia (hewan), dan kelas Dicotyledonae (tumbuhan)
- Ordo (bangsa), contohnya: ordo Carnivora (hewan) dan orde Rosales (tumbuhan mendapat akhiran ales)
- Familia (suku), contohnya: familia Felidae (hewan mendapat akhiran idea), dan familia Rosaceae (tumbuhan mendapat akhiran aceae)
- Genus (marga), contohnya: genus Taenia (hewan), dan genus Oryza (tumbuhan).
- Species (jenis), contohnya: Taenia solium (cacing pita), Oryza sativa (padi).
Baca juga: Porifera adalah – Pengertian, Ciri, Struktur dan Klasifikasi