Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Biologi » IPA » Klasifikasi Jamur: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota

Klasifikasi Jamur: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota

1 min read

Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota – Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam jamur. Bila kita amati jamur-jamur tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda.

Berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya, jamur terbagi ke dalam empat divisi atau klasifikasi. Berikut ciri-ciri dari keempat klasifikasi jamur tersebut beserta ciri-ciri, perkembangbiakan dan contohnya.

Daftar Isi

1. Zygomycota

Zygomycota adalah kelompok jamur yang biasanya hidup sebagai saprofit pada roti, nasi, dan bahan makanan lainnya, serta ada yang hidup sebagai parasit. Divisi ini mempunyai dinding sel yang mengandung kitin dengan hifa tak bersekat (hifa senositik) dan miseliumnya bercabang banyak.

Divisi Zygomycota berkembang biak secara seksual (generatif) dan secara aseksual (vegetatif). Secara seksual dengan cara konjugasi antara hifa (+) dan hifa (-) dan dihasilkan spora, sedangkan secara aseksual terjadi dengan membentuk spora di dalam sporangium yang terletak di ujung hifa.

Selanjutnya spora pecah mengeluarkan miselium untuk membentuk individu baru. Contoh jamur jenis ini adalah Rhizopus sp., Mucor sp., dan Pliobolus sp.

2. Ascomycota

Ascomycota adalah kelompok jamur yang kebanyakan hidup sebagai parasit pada organisme lain, saprofit pada sisa organisme, dan ada yang hidup bersimbiosis dengan alga biru atau alga hijau bersel satu membentuk lichenes.

Ascomycota berkembang biak secara seksual dengan cara membentuk askospora di dalam askus. Askus berkumpul membentuk tubuh buah yang disebut askokarp.

Ascomycota bersel satu melakukan reproduksi aseksualnya dengan membentuk tubas yang disebut blastospora, saat usia muda menempel pada inang dan setelah dewasa melepaskan diri.

Adapun pada Ascomycota bersel banyak melakukan reproduksi aseksualnya dengan membentuk konidiospora/konidia. Konidia terbentuk pada ujung hifa yang disebut konidiofor.

Contoh jamur jenis ini adalah Penicillium sp., Aspergillus sp., Neurospora sitophila, dan Saccharomyces sp.

Baca: Jamur adalah: Pengertian, Ciri, Struktur, dan Manfaat

3. Basidiomycota

Basidiomycota adalah sekelompok jamur yang mempunyai tingkat perkembangan yang tinggi bila dibandingkan dengan kelompok jamur lainnya.

Jamur ini bersifat makroskopis dengan tubuh buah yang besar (mudah dilihat dengan mata telanjang). Hifanya bersekat dengan sambungan apit (clamp connection). Tubuhnya bersel banyak (multiseluler). Miseliumnya memasuki ujung atau sluruh substrat.

Jamur divisi Basidiomycota berkembang biak secara seksual dan aseksial. Secara seksual dengan cara konjugasi atau engan basidiospora yang dibentuk dalam basidium, sedangkan secara aseksual dengan membentuk tubas, konidia, dan fragmentasi miselium.

Contoh jamur yang termasuk dalam divisi ini antara lain Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia aurita, Auricularia polytricha (jamur kuping), Ustilago rirens (jamur karat), Puccinia graminis (jamur api), Agaricus bisporus (jamur champignon), Amanita muscaria, Ganoderma aplanatum, Pleurotes (jamur tiram), dan Clavaria zippeli (supa mayang).

4. Deuteromycota

Jamur pada divisi ini disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna), karena belum diketahui perkembangbiakan generatifnya. Deuteromycota hidup sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi atau sebagai saprofit di berbagai materi organik. Mempunyai hifa bersekat, dengan dinding sel terbuat dari kitin.

Jamur jenis ini berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dengan membentuk konidia atau menghasilkan hifa khusus yang disebut konidium, sedangkan perkembangbiakan secara seksual (generatif) belum diketahui.

Contoh jemur jenis ini antara lain Curvularia sp., Gleosporium sp., Chaladosporium sp., Diploria sp., Verticillium alboatrum, Epidermophyton floccosum, Microsporium sp., dan Helminthosporium oryzae.

Baca juga: Protista Mirip Jamur: Oomycota, Myxomycota, dan Acrasiomycota

Nah, itulah 4 divisi atau kelompok jamur, beserta ciri-ciri, perkembangbiakan, dan contohnya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan mengenai Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota serta penjelasannya dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *