Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Agama » Kisah Masuknya Umar Bin Khattab ke Agama Islam

Kisah Masuknya Umar Bin Khattab ke Agama Islam

2 min read

Allah memperkuat agama Islam dan umat Islam dengan masuk Islamnya Umar bin Khattab Al-Adi Al-Quraisy. Ia seorang laki-laki yang ditakuti, memiliki kekuatan dan kesadaran terhadap harga diri, tidak mau dihina. Rasulullah saw. sangat mengharapkan keislamannya. Sebelum Rasulullah saw. selalu mendoakannya agar masuk Islam.

Kisah keislaman Umar berawal dari keislaman adiknya Fatimah binti Khattab dan suaminya Sa’id bin Zaid. Walau keduannya menyembunyikan keislamannya dari Umar. Ketika itu Khabab bin Al-Arut sering menemui fatimah dan suaminya secara sembunyi-sembunyi untuk mengajarkan Al-Quran.

Suatu saat Umat membawa pedang terhunus hendak membunuh Nabi Muhammad saw., dan para sahabat. Ia diberitahukan bahwa Nabi Muhammad saw. berada di bukit Shafa. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Nuaim bin Abdullah yang telah masuk Islam. Oleh Nuaim ia diberitahu bahwa saudara perempuannya telah masuk Islam. Akhirnya Umar kembali ke rumah dan menemui adiknya , ketika mendengar kedatangan Umar, Khabab sembunyi sedang Fatimah menyembunyikan lembaran kitab. Ketika sudah mendekat rumah, Umar sempat mendengar bacaan Khabab, lalu ia bertanya siapa yang membaca tadi. Walau Fatimah tidak terus terang menjawab tapi Umar terus bertanya dan mengatakan bahwa ia diberitahu Nuaim bahwa Fatimah sudah masuk Islam. Lalu Umar mencengkram Sa’id bin Zaid, dan Fatimah mencoba membela, tetapi dia dipukul Umar hingga jatuh dan mengeluarkan darah, Lalu Fatimah dan suaminya mengakui bahwa ia telah masuk Islam.

Ketika Umar menyaksikan darah saudara perempuannya, ia menyesali apa yang ia lakukan. Ia meminta lembaran yang dibaca dan didengar tadi, dan ia ingin mengetahui apa yang dibawa Muhammad saw. Tetapi fatimah meminta Umar untuk bersuci, karena ia najis sebab  melakukan perbuatan syirik, dan mengatakan bahwa Al-Quran tidak boleh disentuh kecuali dalam keadaan suci. Lalu umar mandi dan bersuci, lalu membaca lembaran yang bertuliskan Surah Taha, hingga Umar terpesona dengan keindahan kata-kata itu. Lalu Khabab keluar dan mengharapkan Umar untuk masuk Islam. Lalu Umar minta ditunjukkan keberadaan Muhammad saw. untuk mengakui ajarannya dan berislam. Umar menuju tempat Rasul, ketika sampat di tempat Rasulullah saw., Umar menyatakan keislamannya. Setelah keislaman Umar, makin kuatlah dakwah Islam, dan makin gentarlah para kafir Quraisy.

Islam mulai tersebar di berbagai kabilah. Kaum kafir lalu melakukan pertemuan. Mereka merencanakan menulis surah kesepakatan untuk memboikot Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Mereka sepakat untuk tidak melakukan pernikahan, perdagangan, dengan kedua suku itu. Hal ini terjadi di bulan Muharram tahun ke-7 dari kenabian.

Sehingga Bani Hasyim merasa kepayahan karena blokade ini, sampai mereka memakan daun-daunan, dan banyak yang kelaparan dan ini berlangsung selama tiga tahun. Dalam keadaan seperti itu, Rasul tetap berdakwah siang dan malam baik terang-terangan maupun dengan sembunyi. Dan Bani Hasyim tetap sabar dalam menjalani cobaan itu. Hingga akhirnya pemboikotan itu berhenti.

Kesedihan Rasulullah saw. makin menjadi ketika Abu Thalib dan Khadijah r.a wafat pada tahun yang sama, yakni tahun ke-10 dari kenabian. dan disebut ‘Amul Huzni (tahun yang penuh kesedihan). Keduannya adalah sahabat yang sangat baik, taat, sangat setia, selalu menolong dan memberi dukungan kepada Rasulullah saw. Abu Thalib belum sempat masuk Islam sehingga kesedihan dan penderitaan  Rasulullah saw. makin berat.

Dakwah Rasul terus berkembang ke berbagi wilayah, dan berbagai kalangan hingga suatu saat ada bangsawan dan penyair terkemuka Ath-Thufail bin Amr ad Dausi. Ia mendengar ayat Al-Qur’an dan tertarik dengan syair-syairnya yang indah, hingga ia ingin bertemu dengan Rasulullah saw. Setelah bertemu Rasul dan dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an serta diajarkan ajaran Islam maka ia lalu masuk Islam, dan mengajak suku Daus untuk memeluk Islam. Sehingga berkembanglah Islam ke berbagai kalangan baik bangsawan ataupun rakyat jelata.

Dakwah Nabi juga melalui diplomasi dan surat-menyurat. Nabi mengirim surat kepada para raja menyerukan kepada mereka agar beriman kepada Allah swt., antara lain:

  1. Raja Najasyi di Habsyi.
  2. Raja Heraclius Romawi.
  3. Raja Parsi.
  4. Raja Mesir.

Nah itulah sedikit penjelasan mengenai Umar bin Khattab masuk Islam serta Wafatnya Abu Thalib dan Siti Khadijah, sekian dan semoga dapat menambah wawasan anda.
Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *