Kesultanan Tidore menyambut baik kehadiran spanyol di wilayahnya karena apa? Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang sering ada dan ditemui dalam soal-soal pelajaran sejarah Indonesia, terutama dalam bab kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia.
Kesultanan Tidore adalah salah satu kerajaan Islam di Indonesia yang bermarkas di Kota Tidore, Maluku Utara. Spanyol pertama adalah salah satu negara Barat yang pernah datang ke Indonesia dan pertama kali tiba di Tidore pada tanggal 8 November 1521.
Spanyol menjadi salah satu negara yang memiliki hubungan dekat dengan Kerajaan Tidore dan beraliansi pada tahun 1521. Aliansi Kerajaan Tidore dan Spanyol ini untuk mengimbangi Kerajaan Ternate yang bersekutu dengan Portugis.
Lantas, mengapa Kesultanan Tidore menyambut baik kehadiran spanyol di wilayahnya? Sebelum menjawab dan membahas pertanyaan ini, kita bahas lebih lanjut tentang Kerajaan Tidore.
Aapa itu Kerajaan Tidore?
Kerajaan Tidore adalah salah satu kerajaan Islam di Indonesia yang berpusat di Kota Tidore, Maluku Utara. Kerajaan ini berada di sebelah selatan Kerajaan Ternate dan mencapai kejayaan pada abad ke-16 hingga abad ke-18.
Raja Kerajaan Tidore yang pertama adalah Syahadati alias Muhammad Naqal yang naik tajhta sekitar tahun 1081. Menurut catatan Portugis, Islam masuk pertama kali di Tidore sekitar tahun 1471.
Pada tahun 1521 Raja Jailolo juga sudah masuk Islam lalu mengganti namanya menjadi Sultan Hasanuddin. Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1797-1805)
Kerajaan Tidore terkenal dengan komiditas Cengkih, sehingga banyak bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, dan Belanda) yang datang ke Tidore untuk mencari cengkih.
Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore pada mulanya dapat hidup berdampingan dan tidak ada konflik. Namun setelah kedatangan Portugis ditambah Spanyol permusuhan antar kerajaan ini semakin meningkat.
Alasan Kesultanan Tidore Menyambut Baik Kehadiran Spanyol di Wilayahnya
Kesultanan Tidore menyambut baik kehadiran spanyol di wilayahnya karena untuk mengimbangi pesaingnya, Kesultanan Ternate yang bersekutu dengan Portugis.
Sepanyol datang pertama kali ke Indonesia di Maluku Utara pada 8 November 1521, dipimpin oleh Kapten del Cano. Kedatangan mereka disambut baik oleh Sultan Al-Mansur di pelabuhan Tidore dan menawarkan kemitraan antara Spanyol dan Tidore.
Ketika Kerajaan Ternate bersekutu dengan Portugis kekuatan mereka semakin kuat, sehingga untuk melawan dominasinya, Kerajaan Tidore menyambut dengan baik kehadiran Spanyol untuk dijadikan sekutu, agar bisa mengimbangi dominasi kekuatan Kerajaan Ternate.
Bersekutu dengan Spanyol akan memberikan kekuatan tambahan melawan dominasi Kerajaan Ternate. Selain itu dengan bersekutu dengan Spanyol akan membuka potensi kerjasama perdagangan dan kebutuhan akan perlindungan militer.
Baca juga: Sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore
Nah itulah dia artikel tentang pertanyaan “Kesultanan Tidore menyambut baik kehadiran spanyol di wilayahnya karena?” beserta jawaban dan penjelasan. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.