Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno

2 min read

Kerajaan Mataram Kuno terletak di mana? Kerajaan Mataram Kuno terletak di pedalaman Jawa Tengah dengan daerah intinya disebut Bhumi Mataram. Daerah tersebut dikelilingi oleh banyak pegunungan dan gunung-gunung, antara lain Pegunungan Serayu, Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Unggaran, Gunung Merbabu, Gunung Merabi, Pegunungan Kendeng, Gunung Lawu, Gunung Sewu, dan Gunung Kidul.

Daerah tersebut juga dialiri banyak sungai, antara lain Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo, Sungai Opak, dan yang terbesar adalah Sungai Bengawan Solo. Wilayah kerajaan yang tertutup secara geografis dan subur sesuai untuk bidang pertanian. Hal ini menyebabkan peranan kerajaan yang bersifat agraris semakin kuat.

Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno dipegang oleh dua dinasti, yaitu dinasti Sanjaya dan dinasti Syailendra. Berikut masing-masing sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno menurut dua dinasti tersebut.

Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Dinasti Sanjaya

Prasasti Canggal

Berikut tiga sumber sejarah mengenai berdirinya dinasti Sanjaya Kerajaan Mataram Kuno.

1. Prasasti Canggal

Prasasti Canggal berangka tahun 732 M. Prasasti ini menginformasikan bahwa di Jawa Tengah sudah ada kerajaan yang bernama Mataram dan raja-rajanya menganut agama Hindu.

2. Prasasti Balitung (907 M)

Prasasti ini dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung. Raja Diah Balitung mengeluarkan prasasti ini sehubungan dengan pemberian hadiah tanah kepada lima orang patihnya di Mantyasih karena kelima patihnya itu telah berjasa terhadap kerajaan. Dalam Prasasti Balitung disebutkan nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Mataram dari dinasti Sanjaya.

3. Kitab Carita Parahyangan

Kitab Carita Parahyangan menceritakan tentang hal ikhwal raja-raja Sanjaya.

Baca juga: Kerajaan Mataram Islam

Kehidupan Politik Dinasti Sanjaya

Dinasti Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya. Raja Sanjaya merupakan raja pertama Kerajaan Mataram Kuno yang bergelar Sri Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Raja Sanjaya berhasil mengembangkan agama Hindu Syiwa dan banyak membangun Candi  Syiwa di Pegunungan Dieng.

Raja terbesar pada dinasti Sanjaya adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan (840-856 M). Pada masa pemerintahannya Kerajaan Mataram Kuno mencapai masa kejayaan dan rakyat hidup makmur. Rakai Pikatan berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dan mempertahankan wilayah Mataram Kuno pada waktu terjadi serangan dari pasukan Balaputradewa.

Pada masa pemerintahan Sri Maharaja Rakai Mpu Sindok (929-930 M) pusat Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur. Hal tersebut untuk menghindari serangan dari Kerajaan Sriwijaya dan bencana alam meletusnya Gunung Merapi.

Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Dinasti Syailendra

Prasasti Kalasan

Berikut empat sumber sejarah mengenai berdirinya dinasti Syailendra Kerajaan Mataram Kuno.

1. Prasasti Kalasan (778 M)

Dalam Prasasti Kalasan menyebutkan tentang seorang raja dari dinasti Syailendra yang berhasil menunjuk Rakai Panangkaran untuk menindirikan satu bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah wihara untuk para pendeta.

2. Prasasti Kelurak (782 M) di Daerah Prambanan

Prasasti Kelurak menyebutkan pembuatan arca Majusri yang merupakan perwujudan Sang Buddha, Wisnu, Manjusri, serta Sanggha yang dapat disamakan dengan Brahman, Wisnu, dan Syiwa. Prasasti Kelurak juga menyebutkan nama raja yang memerintah pada saat itu yaitu Raja Indra.

3. Prasasti Ratu Boko (856 M)

Dalam Prasasti Ratu Boko menyebutkan kekalahan Raja Balaputradewa dalam perang saudara melawan kakanya (Pramodhawardhani), dan selanjutnya melarikan diri ke Sriwijaya.

4. Prasasti Nalanda (860 M)

Dalam Prasasti Nalanda menyebutkan tentang asal-usul Raja Balaputradewa. Disebutkan bahwa Balaputradewa adalah putra dari Raja Samaratungga dan cucu dari Raja Indra.

Kehidupan Politik Dinasti Syailendra

Dinasti Syailendra merupakan dinasti Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Buddha. Raja terbesar dari dinasti Syailendra adalah Samaratungga (812-883 M). Pada masa pemerintahannya berhasil menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur.

Setelah Samaratungga, raja Kkerajaan Mataram dari dinasti Syailendra adalah Pramodhawardhani (883-850 M). Pramodhawardhani adalah putri Samaratungga. Pramodhawardhani kemudian menikah dengan Rakai Ppikatan dari dinasti Sanjaya. Pernikahan tersebut berhasil menyatukan dua dinasti yang berbeda.

Pernikahan Pramodhawardhani dengan Rakai Pikatan menimbulkan kekecewaan Balaputradewa (putra Samaratungga dari ibu Dewi Tara, putri Raja Sriwijaya) yang merasa berhak atas takhta Kerajaan Mataram Kuno dibandingkan dengan Rakai Pikatan. Setelah itu, Balaputradewa menyerang Rakai Pikatan, tetapi gagal dan melarikan diri ke Sriwijaya.

Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno

Pemerintahan di Kerajaan Mataram Kuno telah mengenal jabatan menteri. Dalam pemerintahan ada tiga menteri utama, yaitu Rakryan I Hino, Rakryan I Halu, dan Rakryan I Sirikan. Tiga menteri utama tersebut berperan membantu raja dalam menjalankan pemerintahannya. Selain tiga menteri utama, juga ada dewan penasihat yang terdiri dari lima orang patih.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Kuno

Kehidupan ekonomi di Kerajaan Mataram Kuno bertumpu pada sektor pertanian. Hal tersebut didukung dengan kondisi tanah yang subur sehingga cocok untuk pertanian. Selain pertanian, aktivitas perhubungan dan perdagangan laut juga dikembangkan di sekitar Sungai Bangawan Solo. Lancarnya lalu lintas perdagangan melalui Bengawan Solo telah mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat Kerajaan Mataram Kuno.

Nah, itulah informasi lengkap mengenai Kerajaan Mataram Kuno beserta letak, sumber sejarah, kehidupan politik, dan ekonomi. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai Kerajaan Mataram Kuno dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *