Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » PKN » Sejarah » Kebijakan SBY (Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Ideologi)

Kebijakan SBY (Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Ideologi)

2 min read

Freedomsiana.com – Susilo Bambang Yudhoyono atau sering disebut SBY adalah Presiden RI ke-5 yang menjabat pada periode 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Selama menjabat menjadi presiden selama dua periode, SBY banyak menorehkan hasil gemilang selama menjabat baik dalam bidang politik, ekonomi, budaya dan lain-lain. Lalu apa saja torehan gemilang selama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat, berikut rangkumannya dalam berbagai bidang.

a. Politik

SBY telah berhasil mengubah citra Indonesia dan menarik investasi asing dengan menjalin berbagai kerja sama dengan banyak negara pada masa pemerintahannya, antara lain dengan Jepang. Perubahan-perubahan global pun dijadikannya sebagai peluang. Politik luar negeri Indonesia di masa pemerintahan SBY diumpamakan dengan istilah “mengarungi lautan bergelombang”, bahkan “menjembatani dua karang”. Hal tersebut dapat dilihat dengan berbagai insiatif Indonesia untuk menjembatani pihak-pihak yang sedang bermasalah.

Ciri-ciri politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan SBY antara lain, sebagai berikut.

  1. Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain (Japang, China, India, dan lain-lain).
  2. Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap perubahan-perubahan domestik dan perubahan-perubahan yang terjadi di luar negeri (Internasional).
  3. Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin hubungan dengan siapa saja (baik negara, organisasi internasional, ataupun perusahaan multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak Indonesia.
  4. Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap dunia Internasional. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST adallah unity, harmony, security, leadership, and prosperity. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST inilah yang menjadi sasaran politik luar negeri Indonesia pada tahun 2008 dan selanjutnya.

Selain memerhatikan kebijakan luar negeri, SBY juga menempuh kebijakan luar negeri yang relatif berhasil. Beberapa kebijakan dalam negeri yang pernah diambil oleh SBY antara lain sebagai berikut.

  1. Menekankan program ekonomi makro daripada program peningkatan ekspor secara spesifik.
  2. Resep perbaikan iklim investasi, pembangunan insfrastruktur massal untuk menciptakan lapangan kerja baru.
  3. Melanjutkan pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan Megawati.
  4. Indeks harga saham gabungan (IHSG) membumbung ke rekor 861.318. Kurs antara Rp.8.900,00 sampai Rp. 9.150,00 US $.
  5. Mengandalkan pembangunan insfrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi.

b. Ekonomi

Salah satu kebijakan ekonomi pada pemerintahan SBY adalah mengurangi subsidi dengan menaikkan harga Bahan Bahan Minyak (BBM). Untuk mengurangi beban masyarakat pemerintahan mengeluarkan kebijakan bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin.

Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, perekonomian Indonesia mendapat masalah dalam kasus Bank Century yang sampai saat ini belum terselesaikan. Bahkan sampai mengeluarkan biaya Rp.6.7 Triliun untuk menyelesaikan kasus Bank Century ini. Kondisi perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang tahun 2008 hingga 2009.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,5 – 6% pada tahun 2010 dan meningkat menjadi 6 – 6,5% pada tahun 2011. Dengan demikian, prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan semula. Sementara itu, pemulihan ekonomi Global berdampak positif terhadap perkembangan sektor eksternal perekonomian Indonesia.

c. Sosial

Presiden SBY berhasil meredam berbagai konflik di Indonesia seperti Konflik di Ambon, Sampit dan juga di Aceh. Di pemerintahan SBY juga telah dibuat undang-undang mengenai pornografi dan pornoaksi. Namun usaha ini tidak disertai dengan penegakkan hukum yang baik sehingga tidak terealisasi. Meski konflik di beberapa daerah telah direndam, tetapi muncul kembali berbagai konflik lagi, seperti di Makassar.

d. Budaya

Dalam hal pelestarian budaya, di masa pemerintahan SBY mengalami kemundurannya. Terutama dengan banyaknya warisan budaya asli Indonesia yang diklaim oleh pemerintah negara lain.

e. Pertahanan dan Keamanan

Dalam masa pemerintahan SBY, pertahanan dan keamanan sudah baik. Peningkatan anggaran pertahanan Indonesia secara signifikan telah ditunjukkan selama era kepemimpinan Presiden SBY. Ini patut diapresiasi dan ditindaklanjuti secara cermat karena dengan peningkatan anggaran pertahanan diharapkan semakin memperbaiki penyelenggarakan sistem pertahanan negara.

f. Ideologi

Pada masa ini ideologi yang digunakan adalah ideologi Pancasila. Ideologi Pancasila yang bersifat terbuka, artinya mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginanya masing-masing.

Baca: Masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri

Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu menekankan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang terbuka dan hidup. Dengan sifatnya yang seperti itu, ia menyakinkan ideologi Pancasila pun akan mampu bertahan melintasi zaman.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *