Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono – Pada pemilu 2009, Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjadi calon presiden bersama pasangan baruna, yaitu Boediono dan kembali terpilh sebagai presiden Indonesia. Pada periode kepemimpinannya yang kedua, Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono.
Kepemimpinan SBY dapat dilihat dari berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta ideologi. Diantara berbagai bidang tersebut yang paling mencolok pada pencapaian di bidang politik. Berikut beberapa pencapaian Presiden SBY-Boediono di bidang politik baik luar negeri maupun dalam negeri.
SBY telah berhasil mengubah citra Indonesia dan menarik investasi asing dengan menjalin berbagai kerja sama dengan banyak negara pada masa pemerintahannya, antara lain Jepang. Perubahan-perubahan global pun dijadikannya sebagai peluang. Politik luara negeri Indonesia di masa SBY diumpamakan dengan istilah “mengarungi lautan gelombang”, bahkan “menjembatani dua karang”, Hal tersebut dapat dilihat dengan berbagai inisiatif Indonesia untuk menjembatani pihak-pihak yang sedang bermasalah.
Ciri politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan SBY, yaitu sebagai berikut.
- Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain (Jepang, China, India, dan lainn-lain).
- Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap perubahan-perubahan domestik dan perubahan-perubahan yang terjadi di luar negeri (internasional).
- Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin hubungan dengan siapa saja (baik negara, organisasi internasional, ataupun perusahaan multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak Indonesia.
- Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap dunia Internasional. Prinsip-pronsip dalam konsep TRUST adalah unity, harmony, security, leadership, and prosperity. Prinsip-prinsip dalam knsep TRUST inilah yang menjadi sasaran politik luar negeri Indonesia pada tahun 2008 dan selanjutnya.
Setelah memerhatikan kebijakan luar negeri, SBY juga menempuh kebijakan dalam negeri yang relatif berhasil. Beberapa kebijakan dalam negeri yang pernah diambil oleh SBY adalah sebagai berikut.
- Menentukan program ekonomi makro daripada program peningkatan ekspor secara spesifik.
- Resep perbaikan iklim investasi, pembangunan infrastruktur massal untuk menciptakan lapangan kerja baru.
- Melanjutnya pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan Megawati.
- Indeks harga saham gabuangan (IHSG) membumbung ke rekor 861.318 Kurs antara Rp. 8.900,00 sampai Rp 9.150,00 per US Dollar.
- Mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan gaji memperbaiki iklim investasi.