Pemerintah merupakan faktor determinan (yang menentukan) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memiliki perangkat-perangkat kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang akan dilakukan oleh negara sangat bergantung pada tujuan-tujuan yang ingin dicapainya.
Setiap kebijakan ekonomi bertujuan mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Salah satu perangkat kebijakan itu adalah kebijakan moneter. Apa yang Anda ketahui tentang kebijakan moneter? Instrumen apa saja yang termasuk dalam kebijakan moneter? Berikut penjelasanya!
Bank Indonesia memiliki tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Daftar Isi
Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan pemerintah untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Dalam praktinya, kebijakan moneter dilakukan oleh bank sentral sebagai lembaga kepercayaan pemerintah.
Oleh karena itu, kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka mengendalikan perekonomian. Di Indonesia, kedudukan bank sentral dipegang oleh Bank Indonesia (BI).
Baca juga: Instrumen Kebijakan Moneter
Tujuan Kebijakan Moneter
Adapun tujuan dari kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah adalah sebagai berikut.
1. Menjaga Stabilitas Ekonomi
Perekonomian yang stabil adalah suatu kondisi perekonomian yang menjamin pertumbuhan ekonomi secara mantap dan berkelanjutan. Dengan kata lain, arus perputaran uang berjalan secara seimbang dan terkendali.
Stabilitas ekonomi akan terganggu jika jumlah uang yang beredar di masyarakat melebihi jumlah barang dan jasa yang tersedia sehingga menyebabkan terjadinya inflasi (harga barang dan jasa naik tinggi). Stabilitas ekonomi juga akan terganggu jika jumlah uang yang beredar kurang dari jumlah barang dan jasa sehingga menyebabkan terjadinya deflasi (kelesuan ekonomi).
Oleh karena itu, kebijakan moneter sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi yang selalu mengupayakan jumlah uang yang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia.
2. Menjaga Stabilitas Harga
Tinggi rendahnya sangat memengaruhi jalannya perekonomian. Harga-harga yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan turunnya permintaan. Turunnya permintaan dapat pula menurunkan produktivitas dunia usaha.
Oleh karena itu, untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah dapat menggunakan kebijakan moneter. Caranya yaitu jika harga terlalu tinggi, pemerintah harus mengurangi jumlah uang yang beredar. Jika harga terlalu rendah, pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar.
3. Meningkatkan Kesempatan Kerja
Dengan mengatur jumlah uang yang beredar, perekonomian akan stabil. Jika perekonomian stabil, para pengusaha atau investor akan menambah investasi baru. Investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga kesempatan kerja dapat ditingkatkan.
4. Memperbaiki Posisi Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Kebijakan moneter dapat dipakai untuk memperbaiki posisi neraca perdagangan sehingga negara tidak terlalu banyak mengalami defisit, diusahakan posisinya menjadi seimbang, bahkan surplus. Salah satunya dengan melakukan devaluasi (menurunkan nilai mata uang negara sendiri terhadap mata uang asing).
Dengan devaluasi, harga barang-barang dalam negeri menjadi lebih murah, bila dibeli dengan mata uang asing. Akibatnya, akan meningkatkan jumlah ekspor. Jika ekspor terus meningkat, posisi neraca perdagangan sekaligus neraca pembayaran dapat diperbaiki, paling tidak defisit dapat dikurangi, disusahakan seibang, atau bahkan surplus.
Fungsi Kebijakan Moneter
Adapun fungsi dari kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah adalah sebagai beirkut.
- Untuk penjagaan terhadap segala macam kestabilan harga barang dan jasa.
- Untuk menjaga iklim investasi yang berada pada sebuah negara.
- Untuk melakukan pembukuan terhadap segala macam pekerjaan.
- Untuk melakukan penurunan laju inflasi pada sebuah negara.
- Untuk melakukan peningkatan terhadap pertumbuhan ekonomi yang terdapat pada sebuah negara
- Untuk melakukan peningkatan dari neraca pembayaran.
- Untuk melakukan penjagaan dari kestabilan terhadap nilai tukar sebuah mata uang terhadap sebuah negara.
Baca juga: Kebijakan Fiskal – Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Peran
Nah itulah dia artikel mengenai apa itu kebijakan moneter beserta tujuan dan fungsi kebijakan moneter. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang kebijakan moneter dan semoga bermanfaat.