Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Ekonomi » Kebijakan Fiskal – Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Peran

Kebijakan Fiskal – Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Peran

2 min read

Keuangan negara tidak hanya penting untuk membiayai tugas-tugas pemerintah, tetapi juga sebagai sarana untuk mewujudkan berbagai tujuan pembangunan ekonomi, seperti kestabilan, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pendapatan. Inilah peran penting kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk memengaruhi sektor-sektor perekonomian tertentu.

Tahukah Anda, apa yang dimaksud dengan kebijakan fiskal? Instrumen apa saja yang termasuk dalam kebijakan fiskal? Kebijakan fiskal memiliki peranan penting untuk menyeimbangkan pertumbuhan pendapatan antarsektor ekonomi, antardaerah, atau antargolongan pendapatan.

Pengertian Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara dengan mengontrol pemasukan (dalam bentuk pajak) dan pengeluaran pemerintah untuk memengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian serta memperbaiki keadaan ekonomi.

Adapun yang dimaksud dengan pengeluaran agregat adalah pembelanjaan yang akan dilakukan dalam perekonomian dalam waktu tertentu.

Baca : Instrumen Kebijakan Fiskal

Tujuan Kebijakan Fiskal

Terdapat berbagai tujuan dalam dikeluarkannya sebuah kebijakan fiskal, tetapi secara garis besar tujuan dari kebijakan fiskal antara lain sebagai beirkut.

  • Memperbaiki perekonomian secara umum, merupakan tujuan yang vital dari kebijakan fiskal. Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
  • Kebijakan fiskal digunakan agar keadaan ekonomi membaik Dengan keadaan ekonomi yang baik diharapkan sektor usaha mengalami kemajuan dan kesempatan kerja akan meningkat.
  • Mengendalikan harga-harga dan untuk mengatasi masalah inflasi, pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal (anggaran). Kebijakan ini digunakan untuk menstabilkan harga-harga secara umum yang naik saat inflasi.
  • Mendistribusikan dan memeratakan pendapatan di seluruh wilayah negara sehingga terciptalah keadilan sosial bagi seluruh warga negara.

Fungsi Kebijakan Fiskal

Fungsi kebijakan fiskal adalah bagaimana mengatur alur pengelolaan pendapatan serta potensi tenaga kerja yang ada untuk meningkatkan perekonomian. Fungsi utama dari diterapkannya kebijakan fiskal dapat dibagi menjadi tiga sisi, yaitu sebagai berikut.

1. Fungsi Alokasi

Dalam penerapan fungsi ini kebijakan fiskal berperan aktif mengalokasikan atau mengatur faktor-faktor produksi yang sudah ada di masyarakat secara lebih maksimal. Jika faktor ekonomi tersebut dapat dikelola dengan baik, dapat membantu pemenuhan kebutuhan rakyat, di samping juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara luas.

2. Fungsi Distribusi

Untuk mencapai fungsi ini, penerapan kebijakan fiskal dapat dimulai dari sistem yang mengatur pembagian dan pemerataan hasil pendapatan negara. Hal ini tetunya menjadi faktor yang sangat penting mengingat tidak jarang pendistribusian pendapatan negara tidak benar-benar sampai dengan baikhingga ke rakyat banyak.

3. Fungsi Stabilitas

Pada fungsi stabilitas ada beberapa faktor yang dijaga agar tetap stabil yaitu harga barang kebutuhan pokok, pertumbuhan ekonomi, dan kesempatan kerja yang memadai. Ketiga faktor tersebut merupakan hal yang harus diperhatikan untuk memenuhi fungsi stabilitas dan kebijakan fiskal.

Peran Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berperan memengaruhi keadaan perekonomian agar berjalan dengan lebih baik. Hal ini dilakukan dengan cara memperbesar ataupun memperkecil pengeluaran pemerintah (G), penerimaan pajak (Tx), dan jumlah transfer oleh pemerintah (Tr). Peranan kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut.

1. Menurunkan Tingkat Inflasi

Untuk menurunkan tingkat inflasi, pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal berupa tindakan memperkecil pengaluaran pemerintah. Untuk memperkecil pengeluaran, tindakan yang dapat diambil oleh pemerintah adalah dengan menunda atau membatalkan proyek-proyek pemerintah yang telah direncanakan sebelumnya.

Dengan pembatalan atau penundaan tersebut, jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak bertambah banyak sehingga laju inflasi dapat dikurangi/diturunkan.

2. Meningkatkan Produk Domestik Bruto

Untuk meningkatkan produk domestik bruto, pemerintah dapat mengambil kebijakan kebijakan fiskal yaitu memperbesar pengeluaran pemerintah (G). Untuk memperbesar pengeluaran pemerintah (G), dapat dilakukan dengan merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan yang didanai APBN. Dengan adanya proyek-proyek tersebut, terjadi permintaan barang dan jasa. Adanya permintaan barang akan mendoronga danya produksi oleh masyarakat.

3. Mengurangi Tingkat Pengangguran

Untuk mengurangi tingkat pengangguran, pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal yaitu memperbesar pengeluaran pemerintah (G) dan memperbesar transfer pemerintah (Tr) berupa subsidi kepada pengusaha, pengurangan pajak terhadap pengusaha, dan sebagainya. Pengeluaran pemerintah untuk mendanai proyek-proyek pembangunan membutuhkan jasa tenaga kerja.

Dengan demikian, pengangguran dapat dikurangi. Proyek-proyek tersebut membutuhkan beraneka macam barang, misalnya batu, pasir, batu bata, semen, dan peralatan. Semua kebutuhan tersebut disediakan oleh masyarakat (pengusaha) yang pastinya menggunakan tenaga kerja.

4. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat

Pengaluaran pemerintah (G) misalnya proyek pembangunan alan, jembatan, dan gedung pemerintah; pembelian barang berupa peralatan kantor, peralatan rumah sakit, dan peralatan militer. Semua itu melibatkan tenaga kerja dan memberikan keuntungan pada pengusaha karena memberikan pendapatan kepada masyarakat.

Penyedia (supplier) bahan bangunan mendapat keuntungan saat dilaksanakan proyek pembangunan alan, jembatan, dan gedung pemerintah. Pedagang peralatan kantor, peralatan rumah sakit, dan peralatan militer mendapat keuntungan saat pemerintah melakukan pembelian barang.

Baca juga: Kebijakan Moneter – Pengertian, Tujuan dan Fungsi

Nah itulah dia artikel tentang kebijakan fiskal beserta tujuan, fungsu, dan peran kebijakan fiskal. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang salah satu materi pelajaran Ekonomi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *