Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Ekonomi » 7 Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi

7 Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi

1 min read

Informasi akuntansi disajikan berdasarkan standar akuntansi sehingga informasinya akurat dan relavan. Standar akuntansi diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

Selain itu, standar akuntansi memudahkan auditor dan pemakai laporan keuangan menginterpretasi dan membandingkan laporan keuangan.

Dalam penyajiannya, laporan keuangan juga memiliki sifat dan tujuan tertentu. Adapun karakteristik kualitas informasi akuntansi berdasarkan sifat dan tujuan tertentu adalah sebagai berikut.

Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi

Laporan keuangan sebagai informasi akuntansi disajikan berdasarkan sifat-sifat laporan keuangan agar menunjukkan informasi berkualitas. Karakteristik kualitas informasi akuntansi berdasarkansifat laporan keuangan adalah sebagai berikut.

1. Relavan

Setiap laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan selama satu periode akuntansi harus relavan dengan pemakai informasi akuntansi. Berkaitan dengan hal tersebut, akuntan perlu memfokuskan tujuan umum pemakai laporan keuangan dalam penyusunan laporan keuangan.

2. Dapat Dimengerti

Laporan keuangan yang berupa kumpulan angka perlu disajikan dengan istilah dan bahasa sederhana. Penyajian yang demikian agar dapat dimegerti oleh pemakai informasi akuntansi.

3. Tepat Waktu

Laporan keuangan yang disajikan harus tepat waktu. Penyusunan  laporan keuangan dilakukan setiap satu periode akuntansi. Tujuan penyusunan ini agar laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan.

4. Daya Banding

Laporan keuangan harus memiliki daya banding. Apa maksudnya? Laporan keuangan sautu perusahaan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan pada periode akuntansi sebelumnya. Laporan keuangan juga dapat dibandingkan dengan laporan keuangan perusahaan sejenis pada periode akuntansi sama.

5. Daya Uji

Keakuratan dan kebenaran laporan keuangan menjadi faktor penting. Laporan keuangan harus dapat diuji kebenarannya oleh akuntan independen. Pengujian ini menerapkan metode pengukuran sama. Semua fakta atau informasi tambahan yang dapat memengaruhi perilaku dalam pengambilan keputusan diungkap dengan jelas.

6. Netral

Laporan keuangan disusun untuk mencapai tujuan umum pemakai informasi akuntansi, bukan untuk pihak-pihak tertentu. Laporan keuangan tidak berpihak kepada salah satu pemakai informasi. Artinya, laporan keuangan bersifat netral sehingga dapat digunakan seua pemakai informasi akuntansi.

7. Nilai Prediksi

Bagaimana suatu perusahaan memprediksi kinerjanya pada masa depan? Laporan keuangan, jawabannya! Dari data laporan keuangan, perusahaan dapat mencermati kondisi dan pertumbuhan keuangan perusahaan selama satu periode akuntansi. Dengan laporan keuangan, suatu perusahaan dapat memprediksi masa depan.

Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disajikan harus akurat dan relavan dengan menerapkan standar tertentu. Saat ini laporan keuangan di Indonesia disajikan berdasarkan International Financial Reporing Standarts (IFRS) atau Standar Pelaporan Keuangan Internasional. IFRS wajib diterapkan bagi entitas ekonomi yang memiliki akuntabilitas publik.

Menurut prinsip akuntansi Indonesia, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut.

  1. Menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi, kewajiban, serta modal suatu perusahaan.
  2. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas usaha memperoleh laba.
  3. Menyajikan informasi keuangan yang membantu pemakai informasi akuntansi memperkirakan potensi perusahaan dalam upaya menghasilkan laba.
  4. Menyajikan informasi penting lain mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi dan kewajiban berupa aktivitas pembelanjaan dan investasi.
  5. Mengungkapkan informasi lain berkaitan dengan laporan keuangan yang relavan untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi akuntansi.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), laporan keuangan menyediakan informasi menyangkut kinerja dan posisi keuangan serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan menunjukkan tindakan yang dilakukan manajemen selama satu periode akuntansi. Selain itu, laporan keuangan dapat digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak manajemen terkait pengelolaan usaha suatu perusahaan.

Baca juga: Pemakai Informasi Akuntansi Internal dan Eksternal

Nah itulah dia artikel tentang “karakteristik kualitas informasi akuntansi” beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran ekonomi dalam bab akuntansi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *