Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Bahasa Indonesia » Kaidah Kebahasaan Teks Editorial dan Contohnya

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial dan Contohnya

1 min read

Teks editorial termasuk ke dalam produk jurnalistik. Produk jurnalistik adalah sesuatu yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. Oleh karena itu, kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kaidah kebahasaan yang berciri bahasa jurnalistik.

Ciri-ciri bahasa jurnalistik teks editorial yaitu menggunakan kalimat retoris, kata-kata populer, kata ganti petunjuk, dan konjungsi kausalitas. Apa saja kaidah kebahasan dalam teks editorial? Berikut jawabannya!

Ciri-Ciri Bahasa Jurnalistik Teks Editorial

Adapun ciri-ciri bahasa jurnalistik dalam teks editorial adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan Kalimat Retoris

Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawaban. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu atau mengubah pandanganya.

Contoh:

Betulkah impor beras mendesak direalisasi?

2. Menggunakan Kata-Kata Populer

Penggunaan kata-kata populer bertujuan untuk memudahkan pembaca memahami isi teks editorial. Tujuan pemakaian kata-kata populer adalah agar pembaca merasa relaks meskipun membaca masalah yang serius dipenuhi dengan tanggapan kritis.

Contoh:

Sejumlah pemerintah daerah dengan keras menolak beras impor dengan alasan pasokan beras lokal tetap aman.

3. Menggunakan Kata Ganti Petunjuk

Ciri kebahasaan teks editorial lainnya adalah adanya kata penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau masalah lain yang menjadi fokus ulasan.

Contoh:

Berdasarkan hitungan pihak perusahaan pelat merah tersebut andaikan dalam waktu dekat jumlah mobil listrik di Indonesia mencapai 1 juta unit, diprediksi permintaan energi listrik bakal meningkat sebesar 2,5 GW hingga 3 GW.

4. Menggunakan Konjungsi Kausalitas

Ciri kebahasan teks editorial yang lain adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan kausalitas, seperti sebab, karena, oleh karena itu dan oleh sebab itu. Pemakaian konjungsi kausalitas ini terkait dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah yang dikupasnya.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Adapun kaidah kebahasaan dalam teks editorial adalah sebagai berikut.

1. Adverbia

Adverbia adalah kata keterangan yang digunakan dalam teks editorial dengan tujuan agar para pembaca dapat menyakininya. Contohnya seperti kata-kata selalu, biasanya, sering, jarang, kadang-kadang, sebagian besar waktu.

2. Verba Material

Verba material adalah salah satu jenis verba yang menyatakan siapa yang sedang dibicarakan. Verba ini umumnya bertujuan untuk memperkuat argumen. Contohnya seperti kata membaca, menulis, dan memukul.

3. Konjungsi

Konjungsi adalah kelas kata yang berfungsi untuk menghubungkan antar kata, antar frasa, antar kalimat (kata penghubung). Contohnya seperti seperti kata bahkan, malahan, dan sesungguhnya.

4. Verba Mental

Verba mental adalah salah satu jenis verba yang berarti tanggapan atau reaksi dari suatu permasalahan. Verba mental merupakan kata kerja yang menerapkan persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir,mengerti)

5. Verba Relasional

Verba relasional adalah verba yang berfungsi untuk menghubungkan antara subjek dan pelengkap. Verba ini menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

Baca juga: Pengertian Teks Editorial/Opini, Struktur, Kaidah Kebahasaan

Nah itulah dia artikel tentang kaidah kebahasaan teks editorial beserta contohnya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *