Kejujuran merupakan bagian dari sifat positif manusia. Jujur mahal harganya, orang yang merusak kejujuran akan mendapatkan sanksi yang berat dan berlangsung lama. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt.
Dua elemen ini saling terkait, ketika ucapan tak sesuai dengan kenyataan, hati menjadi risau karena ucapan dirasa tidak jujur. Jujur memang indah, sikap jujur membuat hidup kita lebih tentram tanpa ada tekanan dari luar maupun dari batin sendiri.
Daftar Isi
Pengertian Jujur
Kata jujur dalam bahasa Arab semakna dengan as-sidqu atau siddiq yang berarti benar, nyata atau berkata benar. Lawan kata jujur adalah dusta, dalam bahasa Arab adalah al-kadzibu. Menurut istilah jujur memiliki banyak arti atau makna, yaitu sebagai berikut.
Jujur adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.
Jujur adalah kesesuaian antara informasi dan kenyataan.
Jujur adalah ketegasan dan kemantapan hati.
Jujur adalah sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kedustaan.
Jadi, jujur adalah sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya secara benar dan apa adanya, tidak menambah-nambahkan ataupun menguranginya.
Baca juga: Pengertian Adil Menurut Agama Islam Lengkap
Pembagian Sifat Jujur
Menurut Iman Al-Ghazali, sifat jujur atau benar (sidik) dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
- Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.
- Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu kesesuaian antara berita yang diterima dan yang disampaikan. Menepati janji termasuk jujur dalam perkataan.
- Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh-sungguh sehingga perbuatan zahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.
Ciri-Ciri Perilaku Jujur
- Berkata terus terang.
- Berbuat sesuai aturan.
- Berani mengakui kesalahan.
- Bertanggung jawab.
- Berani minta maaf.
Manfaat Perilaku Jujur
- Memiliki perasaan enak dan hati tenang karena telah berbuat jujur sehingga tidak ada kebohongan dalam dirinya.
- Mendapatka keberkahan dalam usahanya.
- Mendapat pahala.
- Selamat dari bahaya. Orang yang jujur walaupun pertama-tama ia merasa berat, pada akhirnya ia akan selamat dari berbagai bahaya.
- Dijamin masuk surga.
- Dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya serta disenangi manusia.
Hikmah Perilaku Jujur
1. Bagi Diri sendiri
- Semakin dipercaya orang lain.
- Menjadikan harga diri semakin tinggi.
- Dicintai Allah Swt.
2. Bagi Orang Lain
- Suka berteman dengan orang jujur.
- Menumbuhkan perasaan yang aman dan nyaman.
- Terlindungi hal-haknya dengan baik.
3. Bagi Masyarakat, Bangsa, dan Negara
- Semakin mempercepat tercapainya tujuan bangsa dan negara.
- Terwujudnya keadilan yang sebenarnya.
- Terpenuhi hak-hak kaum duafa.
Penerapan Perilaku Jujur
Penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat adalah sebagai berikut.
- Mminta izin atau berpamitan kepada orang tua ketika akan pergi ke mana pun.
- Tidak meminta sesuatu di luar kemampuan kedua orang tua.
- Mengembalikan uang sisa belanja, meskipun kedua orang tua tidak mengetahuinya.
- Melaporkan prestasi hasil belajar sesuai dengan yang sebenarnya.
- Tidak memberi atau meminta jawaban kepada teman ketika sedang ulangan atau ujian sekolah.
- Mengatakan dengan sejujurnya alasan keterlambatan datang atau ketidakhadiran ke sekolah.
- Mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari teman atau orang lain meskipun barang tersebut tampak tidak begitu beharga.
- Memenuhi undangan orang lain jika ada hal yang dapat menghalanginya.
- Tidak menjanjikan sesuatu yang tidak dapat memenuhi janji tersebut.
- Mengembalikan barang yang ditemukan kepada pemiliknya atau melalui pihak yang bertanggungjawab.
- Membayar sesuatu dengan harga yang telah disepakati.