Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Ekonomi » 9 Jenis Transaksi Perusahaan Dagang dan Penjelasannya

9 Jenis Transaksi Perusahaan Dagang dan Penjelasannya

2 min read

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan kegiatan utama adalah membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk.

Dengan kata lain, perusahaan dagang tidak menjalankan proses produksi atau tidak mengolah bahan baku menjadi produk jadi. ontoh perusahaan dagang adalah toko, depot, agen, minimarket, supermarket, dan swalayan.

Transaksi utama perusahaan dagang adalah membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengubah bentuknya. Transaksi yang sering terjadi pada perusahaan dagang. Adapun jenis transaksi perusahaan dagang adalah sebagai berikut.

1. Pembelian Barang Dagang

Pembelian barang dagang adalah kegiatan membeli barang dagang dari pihak lain, baik itu perorangan, toko, maupun perusahaan. Pembelian barang dagang tersebut dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.

Transaksi pembelian barang dagang secara tunai dicatat pada akun pembelian di sisi debit dan kas di sisi kredit. Transaksi pembelian barang dagang secara kredit dicatat dengan cara mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang.

2. Beban Angkut Pembelian

Beban angkut pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut barang dagang dari gudang penjual ke gudang pembeli. Beban angkut pembelian dapat dibebankan kepada pihak penjual maupun pihak pembeli tergantung kesepakatan penjual dan pembeli.

Beban angkut yang ditanggung pembeli dicatat dengan cara mendebit akun beban angkut pembelian dan mengkredit akun kas. Beban angkut yang ditanggung penjual akan dicatat pada faktur pembelian.

Transaksi beban angkut pembelian ini dicatat dengan cara mendebit akun pembelian dan akun beban angkut pembelian serta mengkredit akun utang dagang.

3. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga

Retur pembelian adalah pengembalian barang dari penjual ke pemasok barang dagang. Perusahaan dapat mengembalikan barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan kepada penjual.

Jika pembelian dilakukan secara tunai, pengembalian barang yang telah dibeli akan dicatat dengan cara mendebit akun kas dan mengkredit akun retur pembelian dan pengurangan harga.

Sedangkan jika pembelian dilakukan secara kredit, pengembalian barang yang telah dibeli akan dicatat dengan cara mendebit akun utang dagang dan mengkredit akun retur pembelian dan pengurangan harga.

4. Potongan Pembelian

Potongan pembelian adalah potongan tunai yang diberikan penjual kepada pembeli. Potongan pembelian dapat diberikan saat pelunasan pembelian sebelum jatuh tempo.

Transaksi ini mengakibatkan utang dagang berkurang yang dibuktikan dengan penerbitan kuitansi atau bukti pengeluaran kas. Pencatatan transaksi pelunasan pembelian pada masa potongan dalam jurnal adalah akun utang dagang (debit), akun kas (kredit), dan akun potongan pembelian (kredit).

5. Penjualan Barang Dagang

Penjualan barang dagang dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Transaksi penjualan secara kredit dibuktikan dengan faktur, sedangkan transaksi penjualan secara tunai menggunakan bukti kuitansi atau bukti penerimaan kas.

Pencatatan penjualan barang dagang secara tunai dilakukan dengan cara mendebit akun kas dan mengkredit akun penjualan. Pencatatan penjualan secara kredit dilakukan dengan cara mendebit akun piutang dagang dan mengkredit akun penjualan.

6. Beban Angkut Penjualan

Beban angkut penjualan terjadi pada saat syarat penyerahan barang franko gudang pembeli (FOB destination point). Syarat ini mengakibatkan biaya pengiriman ditanggung penjual.

Pencatatan transaksi beban angkut penjualan secara tunai dilakukan dengan cara mendebit akun beban angkut penjualan dan mengkredit akun kas.

Pencatatan beban angkut penjualan secara kredit dilakukan dengan cara mendebit akun beban angkut penjualan dan mengkredit akun utang dagang.

7. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga

Transaksi retur penjualan dan pengurangan harga terjadi karena pengembalian penjualan barang dagang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan pembeli.

Transaksi ini dicatat dengan bukti nota kredit. Apabila penjualan dilakukan secara kredit, pencatatan dilakukan dengan cara mendebit akun retur penjualan dan pengurangan harga serta mengkredit akun piutang dagang.

Apabila penjualan dilakukan secara tunai, pencatatan dilakukan dengan cara mendebit akun retur penjualan dan potongan harga serta mengkredit akun kas.

8. Potongan Penjualan

Potongan penjualan diberikan penjual untuk meningkatkan omzet penjualan. Potongan penjualan diberikan kepada pembeli yang melunasi utang sebelum masa jatuh tempo.

Transaksi potongan penjualan memerlukan bukti kuitansi atau bukti penerimaan kas. Pencatatan transaksi potongan penjualan pada masa potongan dilakukan dengan cara mendebit akun kas dan akun potongan penjualan serta mengkredit akun piutang dagang.

9. Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagang adalah jumlah (stok) persediaan yang masih tersisa pada akhir periode akuntansi. Persediaan barang dagang meliputi persediaan barang dagang awal dan persediaan barang dagang akhir. Transaksi persediaan barang dagang dicatat menggunakan bukti memorial.

Baca juga: Pengertian dan Karakteristik Perusahaan Dagang

Nah itulah dia artikel tentang jenis transaksi perusahaan dagang beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran ekonomi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *