Mutasi adalah perubahan genetika yang terjadi pada makhluk hidup yang disebabkan oleh peristiwa mutasi. Mutasi merupakan perubahan susunan nukleotida DNA suatu organisme yang menghasilkan keanekaragaman genetik.
Mutasi umumnya lebih sering terjadi karena dibuat oleh manusia. Mutasi dapat dibedakan berdasarkan letak sel yang mengalami mutasi, penyebab terjadinya mutasi, dan tempat terjadinya mutasi.
Adapun beberapa jenis mutasi berdasarkan letak sel, penyebabnya, dan tempat terjadinya adalah sebagai berikut.
Daftar Isi
1. Jenis Mutasi Berdasarkan Letak Sel yang Mengalami Mutasi
Berdasarkan letak sel yang mengalami mutasi, mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi somatik dan mutasi gametik.
Mutasi Somatik
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel soma (sel tubuh( seperti zigot, sel-sel embrio penyusun jaringan epitel, jaringan otot, jaringan penunjang, jaringan pengikat dan jaringan saraf. Apabila mutasi somatik terjadi pada sel yang sedang aktif membelah seperti dalam embrio, dapat mengakibatkan ketidaknormalan ketika lahir.
Sebaliknya, jika mutasi terjadi pada sel dewasa, misalnya sel epitel, dampak keabnormalannya makin kecil dan dapat ditoleransi. Contoh mutasi somatik pada orang dewasa adalah karsinoma (kanker kulit) di sekitar mata yang sel-sel penyusun kulit terus-menerus membelah dan tidak terkontrol. Mutasi somatik tidak diwariskan pada generasi berikutnya (keturunannya).
Mutasi Gametik
Mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Perubahan genetik yang begit besar pada sel gamet dapat mengakibatkan sel gamet mati. Namun, apabila perubahan genetik tidak begitu besar, sel gamet dapat melakukan pembuahan. Akibatnya, muncul generasi baru yang menerima perubahan genetik tersebut.
Oleh karena itu, mutasi genetik dapat diwariskan kepada keturunannya. Mutasi gen-gen di dalam gamet yang terdapat pada kromosom kelamin dinamakan mutasi terpaut kelaim.
2. Jenis Mutasi Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi alami atau spontan dan mutasi induksi atau mutasi buatan.
Mutasi Alami (Spontan)
Mutasi alami atau spontan adalah perubahan genetik yang terjadi dengan sendirinya di alam. Mutasi ini disebabkan oleh radiasi sinar kosmis, radiasi radioaktif alam, radiasi sinar ultraviolet, radiasi ionisasi interval dari bahan radioaktif yang mungkin terkandung dalam jaringan yang terkontaminasi, dan melalui makanan atau minuman terpajan pencemaran radioaktif.
Mutasi ini mengakibatkan kelainan atau penyakit terhadap individu penderitanya. Selain itu mutasi alami juga mengakibatkan timbulnya variasi dalam populasi. Hasil mutasi spontan biasanya bersifat resesif, steril, dan letal. Mutasi alami sangat jarang terjadi dan terjadi secara kebetulan, lambat namun pasti.
Mutasi Induksi (Buatan)
Mutasi induksi adalah perubahan genetik yang terjadi oleh usaha manusia. Mutasi ini juga disebut mutasi buatan. Mutasi jenis ini sengaja dilakukan menggunakan mutagen kimiawi dan fisika. Contoh mutagen kimiawi seperti kolkisin, asam nitrat, gas metana, dan senyawa alkil. Adapun mutagen fisika dapat berupa radiasi sinar X, radiasi sinar gama, radiasi sinar beta, radiasi neutron, dan radiasi elektron.
Radiasi pengionisasi dapat merusak materi genetik karena radiasi pengionisasi menghasilkan gugus kimia reaktif yang disebut radikal bebas. Radikal bebas dapat mengubah basa-basa nitrogen di dalam DNA menjadi tidak dapat dikenali oleh enzim DNA polimerase serta memutus ikatan antara gula dan fosfat yang mengakibatkan abnormalitas kromosom.
3. Jenis mutasi Berdasarkan Tempat Terjadinya
Berdasarkan tempat terjadinya, mutasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom.
Mutasi Gen
Mutasi gen atau mutasi titik (point mutation) adalah mutasi yang terjadi pada susunan basa nukleotida pada molekul gen (DNA), bukan pada lokus atau bagian lain dari kromosom. Berdasarkan mekanisme perubahan susunan basa nukleotida, mutasi gen dibagi menjadi dua, yaitu delesi-insersi basa nitrogen dan substitusi (penggantian) basa nitrogen.
Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan jumlah kromosom. Istilah khusus untuk mutasi kromosom adalah aberasi. Aberasi sering terjadi akibat kesalahan saat meiosis. Aberasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu aberasi karena perubahan struktur kromosom dan aberasi karena perubahan jumlah kromosom.
Baca juga: Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Nah itulah doa artikel mengenai jenis-jenis mutasi berdasarkan letak sel yang mengalami mutasi, penyebab, dan tempat terjadinya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang materi pelajaran Biologi dan semoga bermanfaat.