Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » IPS » Sosiologi » Interaksi Sosial adalah: Pengertian, Ciri, Syarat, dan Contoh

Interaksi Sosial adalah: Pengertian, Ciri, Syarat, dan Contoh

2 min read

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Alhasil manusia harus melakukan interaksi kepada manusia lainnya. Interaksi tersebut dinamakan dengan interaksi sosial.

Di masa sekarang interaksi sosial terjadi dengan mudah tanpa harus bertatap muka atau hubungan fisik, karena alat komunikasi yang semakin canggih memangkas jarak yang jauh yaitu dengan media sosial, seperti facebook, internet, email, telepon, dan lain-lain.

Nah, lantas apa itu interaksi sosial? Apa tujuan, syarat, ciri-ciri, bentuk, faktor dan contohnya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara orang perseorangan dan orang perseorangan, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.

Proses interaksi sosial terjadi ketika terdapat dua pihak atau lebih yang berinteraksi dengan melakukan kontak sosial dan komunikasi. Tanpa kontak dan komunikasi interaksi sosial tidak akan terjadi.

Tujuan Interaksi Sosial

Tujuan interaksi sosial adalah adalah untuk menjalin hubungan baik hubungan pertemanan, persahabatan, maupun hubungan usaha, untuk melakukan dan membangun kerjasama. Selain itu, tujuan lainnya seperti untuk mendiskusikan suatu hal, untuk melakukan kegiatan perdagangan, dan lain sebagainya.

Syarat Interaksi Sosial

Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication). Melalui kontak dan komunikasi sosial, seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain, sehingga akan terjadilah interaksi sosial.

Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Adapun ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut.

  1. Adanya hubungan timbal balik yang saling memengaruhi kedua belah pihak.
  2. Interaksi wajib berpedoman pada norma-norma atau kaidah yang berlaku.
  3. Adanya reaksi dari pihak lain atas komunikasi tersebut.
  4. Wajib memiliki maksud dan tujuan yang jelas.
  5. Interaksi sosial bersifat positif, dinamis, dan berkesinambungan.

Bentuk Interaksi Sosial

Bentuk interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi disosiatif. Adapun pengertian masing-masing adalah sebagai berikut.

  1. Interaksi sosial asosiatif adalah interaksi yang mengarah pada persatuan atau integrasi sosial. Bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif diantaranya kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
  2. Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi yang mengarah kepada pertentangan antara pihak yang terlibat. Bentuk-bentuk interaksi disosiatif diantaranya kompetisi, kontravensi, dan konflik.

Faktor Interaksi Sosial

Faktor interaksi sosial dibedakan menjadi lima, yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati. Adapun faktor-faktor interaksi sosial tersebut adalah sebagai berikut.

1. Imitasi

Imitasi adalah tindakan menury orang lain. Tindakan meniru tersebut bisa berupa meniru gaya bicara, tingkat laku, adat dan kebiasaan, pola pikir, serta apa saja yang dilakukan atau dimiliki seseorang. Jika yang ditirunya positif maka akan menghasilkan aksi yang positif dan begitu sebaliknya.

2. Sugesti

Sugesti berlangsung ketika seseorang memberi pendangan atau pernyataan sikap yang dianutnya dna diterima oleh orang lain. Sugesti muncul ketika penerima sugesti tidka berpikir rasional karena ia akan menerima anjuran atau nasihat yang diberikan dengan menyakini kebenarannya.

3. Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan). Identifikasi lebih mendalam ketimbang imitasi karena dapat membentuk kepribadian seseorang.

4. Simpati

Simpati adalah suatu kondisi seseorang yang memiliki ketertarikan dengan pihak lain. Dalam simpati, faktor perasaan memegang peran penting, meskipun dorongan utama simpati adalah keinginan memahami pihak lain dan bekerja sama dengan orang lain.

5. Empati

Empati adalah simpati mendalam yang dapat memengaruhi kondisi fisik dan jiwa seseorang. Misal seorang ibu yang ikut merasakan penderitaan anaknya yang sakit.

Contoh Interaksi Sosial

Adapun 5 contoh interaksi sosial adalah sebagai berikut.

  1. Kegiatan belajar mengajar di sekolah.
  2. Membersihkan lingkungan desa secara gotong royong.
  3. Bermain bersama teman-teman dengan jujur dan sportif.
  4. Kegiatan imunisasi di Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU).
  5. Ikut serta dalam kegiatan Pemilu.

Baca juga: Tindakan Sosial adalah? Pengertian, Ciri, Tipe, dan Contoh

Nah itulah dia artikel tentang pengertian interaksi sosial beserta tujuan, ciri-ciri, bentuk, faktor dan contoh interaksi sosial. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *