Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » PKN » Integrasi Nasional Secara Politis

Integrasi Nasional Secara Politis

1 min read

Konsep Integrasi Nasional // Kita sebagai bangsa Indonesia telah lama mempelajari tentang begitu banyaknya perbedaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, contohnya perbedaan kebudayaan antardaerah yang membuat kita bangga karena memiliki ragam kebudayaan yang unik dan bahkan terkenal sampai ke luar negeri.

Perbedaan kebudayaan di Indonesia juga dibarengi dengan perbedaan pandangan dan kehendak. Hal inilah yang sering menimbulkan perselisihan. Dengan kata lain, ada masyarakat yang menganggap bahwa perbedaan dalam kelompok akan menganggu kelangsungan hidup dalam masyarakat tersebut.

Namun, ada pula kelompok masyarakat yang lebih terbuka dan beranggapan bahwa perbedaan merupakan suatu hal yang wajar dan tidak akan menjadi masalah dalam kelangsungan hidup mereka.

Kelangsungan hidup bangsa Indonesia bergantung pada kesediaan kita untuk berintegrasi. Apakah yang dimaksud dengan integrasi nasional? Berikut penjelasannya!

Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional. Integrasi berasal dari bahasa Inggris yaitu integrate yang artinya menyatupadukan, menggabungkan, dan mempersatukan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Sedangkan kata “nasional” berasal dari bahasa Inggris “nation” yang artinya bangsa.

Jadi dengan demikian, integrasi nasional adalah suatu usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.

Integrasi Nasional Secara Politis dan Antropologis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai dua arti, yaitu arti secara politis dan antropologis. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Secara Politis

Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

2. Secara Antropologis

Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Integrasi Nasional Menurut Para Ahli

 

Selain itu, para ahli juga mengeluarkan pendapat mereka tentang pengertian integrasi nasional, antara lain sebagai berikut.

1. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin

Integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi jugas meliputi aspek vertikal dan horizontal.

2. Myron Weiner

Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.

3. Howard Wringgins

Integrasi bangsa berarti menyatukan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

Howard Wringins mengemukakan lima pendekatan yang harus dilakukan oleh pemimpin politik dalam rangka mewujudkan integrasi nasional. Kelima pendekatan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Adanya ancaman dari luar.
  • Gaya politik kepemimpinan.
  • Kekuatan lembaga-lembaga politik.
  • Ideologi nasional.
  • Kesempatan pembangunan ekonomi.

4. J. Soedjati Djiwandono

Integrasi nasional berarti cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan.

Syarat Keberhasilan Integrasi Nasional

Keberhasilan integrasi dalam sebuah negara dipengaruhi oleh syarat-syarat berikut.

  • Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan antara satu dan lainnya.
  • Terciptanya kesepakatan (consensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman.
  • Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi nasional.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian integrasi nasional secara umum, politis, antropologis, dan menurut para ahli. Demikian artikel yang bisa freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *