Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » IPA » 4 Hukum Dasar Kimia Menurut Para Ahli

4 Hukum Dasar Kimia Menurut Para Ahli

1 min read

Kita hidup di dunia ini tidak terlepas dari yang namanya kimia. Sebagai contoh, kita hidup di dunia ini dengan menghirup udara atau oksigen, dimana di dalamnya mengandung campuran oksigen, nitogen, dan gas lainnya.

Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang berbagai hal tentang materi, seperti struktur materi, wujud materi, sifat materi, perubahan materi, susunan materi, penggolongan materi, hingga energi yang menyertai perubahan perubahan tersebut.

Perkembangan ilmu kimia sangatlah panjang hingga dapat dirasakan manfaat dari ilmu terapannya di masa kini. Beberapa hukum dasar kimia pun dicetuskan dalam perjalanan perkembangan ilmu kimia sebagai berikut.

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

Hukum kekekalan massa dikemukakan oleh Antoine Laviosier, seorang ilmuan berkebangsaan Prancis. Eksperimennya adalah bagian dari rangkaian penelitian membantah teori Flongistone.

Laviosier menamai deplogisticated gas sebagai oksigen. Proses pembakaran membutuhkan oksigen dengan massa tertentu yang dapat diukur dengan menimbang wadah tertutup.

Laviosier mencetuskan prinsip kekekalan massa dalam reaksi kimia. Dinyatakan bahwa reaksi kimia dapat menyusun ulang unsur-unsur yang ada dalam zat-zat yang bereaksi, tetapi tidak menghancurkan massa yang terlibat dalam reaksi tersebut. Jadi, massa zat tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Hukum perbandingan tetap dikemukakan oleh Joseph Proust. Berawal dari eksperimen pada air dengan perlakuan massa atom hidrogen dan massa atom oksigennya diubah-ubah.

Hasil eksperimen Proust menyatakan bahwa pada berbagai massa hidrogen dan massa oksigen yang bereaksi maka perbandingan massa atom H terhadap massa atom O selalu 1 : 8. Hasil ini juga berlaku untuk perbandingan massa atom pada senyawa lain.

3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

Hukum perbandingan berganda dikemukakan oleh John Daltin yang menyatakan bahwa atom-atom sejenis membentuk unsur kimia. Unsur tidak dapat diuraikan melalui reaksi.

Senyawa kimia tersusun dari unsur-unsur yang berbeda, sedangkan unsur-unsur yang sama bisa menyusun lebih dari satu senyawa yang berbeda. Dalam segi perhitungan kuantitatif, hukum perbandingan berganda adalah pengembangan hukum perbandingan tetap.

4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Hukum perbandingan volume dikemukakan oleh Louis Gay-Lussac, seorang ahli kimia dari prancis. Hasil eksperimennya menemukan 199,89 bagian volume hidrogen diperlukan untuk setiap 100 bagian volume oksigen.

Perbandingan volume gas hidrogen terhadap gas oksigen saat membentuk uap air adalah 2 : 1, seperti persamaan berikut.

Hidrogen + Oksigen → air
2H­2(g)       + O­2(g)       →  2H­2(g)
2 volume    1 volume

Rasio bilangan bulat yang serupa untuk reaksi antara pasangan gas lainnya juga menjadi bagian dari penemuan Gas Lussac.

Baca juga: Reaksi Kimia – Pengertian, Ciri-Ciri, Macam, dan Contohnya

Nah itulah dia artikel tentang empat hukum dasar kimia beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran IPA kimia dan semoga bermanfata.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *