Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Biologi » Pertanyaan » Hasil Akhir dari Proses Oogenesis Pada Proses Pembentukan Sel Telur

Hasil Akhir dari Proses Oogenesis Pada Proses Pembentukan Sel Telur

1 min read

Hasil akhir dari proses oogenesis adalah salah satu pertanyaan yang sering ditemui dalam soal pelajaran IPA Biologi dalam bab sistem reproduksi manusia. Pertanyaan ini sering ditanyakan dan dicari jawabannya, karena termasuk percakapan yang cukup sulit.

Oogenesis merupakan salah satu istilah yang cukup asing di dengar, sebab istilah ini hanya ditemui dalam pelajaran Biologi. Oogenesis berhubung dengan sistem reproduksi manusia, khususnya dalam sistem reproduksi wanita.

Oogenesis memiliki tahapan atau proses dalam sistem kerjanya, mulai dari proses awal hingga proses akhir. Lantas apa hasil akhir dari proses oogenesis? Sebelum membahas hasil akhirnya, kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu oogenesis.

Apa itu Oogenesis?

Oogenesis adalah proses pembentukan gamet betina atau sel kemain betina. Proses ini dimulai pada periode prenatal selama trimester pertama perkembangan janin betina pada mamalia, termasuk manusia.

Proses Oogenesis dimulai di dalam janin sebelum terlahir, dimana tahapan hingga produksi oosit primer terjadi sebelum kelahiran. Oosit primer disini tidak membelah lebih jauh, tetapi mereka menjadi oosit sekunder atau mengalami degenerasu.

Oogenesis terjadi pada lapisan terluar ovarium. Proses Oogenesis dimulai dengan sel germinal atau oogonium yang mengalami mitosis untuk bertambah jumlahnya. Proses Oogenesis berlangsung pada tiga tahap, yaitu pre-natal, antar, dan pre-ovulasi.

Dengan demikian, Oogenesis adalah adalah proses dimana gamet betina dibentuk dan dihasilkan, serta oogenesis dimulai di lapisan terluar ovarium selama awal perkembangan janin wanita.

Hasil Akhir dari Proses Oogenesis

Hasil akhir dari proses oogenesis adalah 1 ootid dan 3 badan polar.

Oogenesis dimulai dari perkembangan oogonium menjadi oosit primer. Oosit primer kemudian mengalami pembelahan meiosis I, menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama.

Selanjutnya, oosit sekunder melakukan pembelahan meiosis II, sehingga membentuk ootid dan badan polar kedua. Sementara itu, badan polar pertama membelah lagi menjadi dua badan polar. Dengan demikian, hasil akhir oogenesis adalah satu ootid haploid dan tiga badan polar.

Nah itulah dia artikel tentang hasil akhir dari proses oogenesis beserta jawaban dan penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pertanyaan seputar pelajaran biologi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *