Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Gerakan 3A : Sejarah, Isi, Tujuan, dan Dibubarkan

Gerakan 3A : Sejarah, Isi, Tujuan, dan Dibubarkan

1 min read

Gerakan 3A adalah? Gerakan 3A adalah sebuah propaganda yang dilakukan oleh Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II, yaitu “Nippon Pemimpin Asia”, “Nippon Pelindung Asia” dan “Nippon Cahaya Asia”. Gerakan 3A tersebut didirikan dan diproklamirkan kepada masyarakat Indonesia pada tanggal 29 Maret 1942.

Pengertian Gerakan 3A

Gerakan 3A (Tiga A) adalah sebuah propaganda yang dilakukan oleh Jepang yang menyatakan bangsa-bangsa di Asia harus bersatu dengan Jepang sebagai pemimpin Asia, Cahaya Asia, dan Pelindung Asia.

Sebelum mengeluarkan propaganda 3A, Jepang telah menguasasi Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942, ketika Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia-Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Bandung.

Setelah itu, agar masyarakat Indonesia bisa menerima Jepang dan untuk memobilisasi rakyat , Jepang kemudian melakukan berabagai propaganda agar bisa menarik simpati masyarakat Indonesia. Salah satu propagandanya adalah Gerakan 3A.

Isi Gerakan 3A

Gerakan 3A namanya diambil dari 3 semboyan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya (nama mereka untuk Perang Dunia II) yang isinya yaitu:

  1. Nippon Pemimpin Asia
  2. Nippon Pelindung Asia
  3. Nippon Cahaya Asia

Istilah Nippon sendiri merupakan nama dari Jepang dalam bahasa Jepang. Gerakan 3A dipimpin oleh Mr. Syamsuddin, sedangkan pelopor dari gerakan ini adalah Shimizu Hitoshi.

Tujuan Gerakan 3A

Gerakan 3A yang ditulis AAA adalah sebuah gerakan yang didirikan oleh pasukan pendudukan Jepang di Indonesia untuk keperluan membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Gerakan ini semata-mata digunakan oleh Jepang untuk memikat hati dan menarik simpati bangsa Indonesia agar mau membantu Jepang dalam Perang Dunia II.

Selain untuk menarik simpati rakyat Indonesia dan juga agar rakyat Indonesia mau membantu Jepang dalam Perang melawan sekutu. Semboyan “Gerakan 3A” juga digunakan oleh Jepang untuk mendekati para tokoh nasionalis Indonesia.

Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Gerakan 3A

Propaganda “Gerakan TIGA A” tidak bertahan lama, karena kurang mendapat simpati dari masyarakat Indonesia. Alasannya karena gerakan 3A bukan gerakan kebangsaan, dan hanya sebuah gerakan penggalangan dukungan bagi Jepang.

Selain itu, Jepang juga menawarkan kerjasama kepada para tokoh nasional Indonesia. Dengan kerja sama ini, para pemimpin Indonesia yang ditahan akan dibebaskan, seperti Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta, Sutan Syahrir dan lain-lain.

Pada saat mempropagandakan Gerakan 3A ini, Jepang yang mengaku sebagai “saudara tua” akan berjanji bahwa Indonesia akan mencium aroma kemerdekaan. Pada awal gerakannya, pemerintah Jepang bersikap baik terhadap bangsa Indonesia, tetapi kemudian sikap ini berubah.

Propaganda-propaganda yang dilakukan oleh pemerintah Jepang bukan untuk mencapai kemakmuran dan kemerdekaan Indonesia, melainkan demi kepentingan pemerintahan Jepang itu sendiri yang saat itu sedang menghadapi Perang Asia Timur Raya melawan sekutu.

Gerakan 3A dibubarkan

Karena kurang menarik simpati rakyat Indonesia, kemudian Gerakan 3A dibubarkan pada bulan September 1942 karena terjadi perpecahan di antara penguasa Jepang. Karena kegagalan gerakan 3A ini dalam mendapatkan dukungan dan memobilisasi rakyat Indonesia dalam usaha perang melawan pasukan Sekutu Barat, kemudian Jepang membentuk PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat).

Nah, itulah informasi lengkap mengenai Gerakan 3A (Tiga A), Isi Gerakan 3A, Para Tokoh, Tujuan Gerakan A dan Gerakan 3A dibubarkan. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai gerakan 3A dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *