Sel bersifat fundamental (mendasar) bagi sistem kehidupan dalam ilmu Biologi, karena semua organisme tersusun atas sel. Terdapat dua tipe sel, yakni prokariot dan eukariot. Bachteria dan Archaea yang terdiri dari sel-sel prokariot. Sedangkan protista, fungi, hewan dan tumbuhan termasuk eukariot. Perbedaan utama antara sel prokariot dan sel eukariot adalah lokasi DNA-nya, seperti yang tercermin dalam nama kedua jenis sel ini.
Dalam sel eukariot, sebagian besar DNA berada dalam organel yang disebut nukleus, yang dibatasi oleh selaput ganda. Sedangkan dalam sel prokariot, DNA terkonsentrasi di wilayah yang tidak diselubungi oleh membran, yang disebut nukleoid. Interior sel prokariot disebut sitoplasma. Istilah ini juga digunakan untuk menyebut wilayah di antara nukleus dan membran plasma pada sel eukariot. Salah satu ciri sel eukariot yaitu nukleusnya dibungkus oleh selaput nukleus.
Pengertian Nukleolus
Nukleolus adalah struktur yang menonjol dalam inti, dan bila diamati di bawah mikroskop electron, tampak sebagai massa granula yang berwarna gelap dan serat-serat yang bergabung dengan bagian kromatin. Nukleolus merupakan struktur menonjol dalam nukleus yang tidak membelah (Campbell, 2010).
Nukleolus merupakan sebuah struktur terikat tanpa membran yang terdiri dari protein dan asam nukleat dalam inti sel. Lodish, dkk juga mengemukakan bahwa nukleolus adalah sub kompartemen inti sejati yang tidak dikelilingi oleh membran (gambar 7). Mark (2010) mengemukakan bahwa nukleolus merupakan subdominan nukleus yang menyusun subunit ribosom dalam sel eukariotik.
Fungsi Nukleolus
Fungsi nukleolus adalah mensintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam perakitan ribosom. Fungsi lainnya adalah untuk membetuk ribosom dan terlibat dalam proses sintesis protein. Nukleolus berada di dalam nukleus (inti sel). Bagian inti sel yang lain, yaitu membran inti, butiran kromatin, dan cairan inti (nuclear sap/nukleoplasma).
Fungsi nukleoulos pada hewan adalah bertanggung jawab dalam pembentukan protein. Sedangkan fungsi nukleolus pada tumbuhan adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA.
Letak Nukleolus
Nukleolus dapat ditemukan dalam sel eukariotik, termasuk pada sel tumbuhan dan hewan. Kadang-kadang terdapat dua atau lebih nukleolus dalam nukleus, hal ini tergantung pada jenis dan tahap dalam siklus reproduksi sel (Lam, dkk 2013).
Baca: Fungsi sel darah merah
Struktur Nukleolus
Struktur nukleolus (anak inti) akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop elektron berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butir kromatin. Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA (ribosomal RNA) adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom. Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan bagian lain dari inti sel adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%.
Ukuran nukleolus berubah-ubah yang terjadi pada jumlah komponen granular saat penyalinan gen ribosomal. Saat sedang mensintesis protein, nukleolus mencapai 25% dari seluruh volume nukleus. Pada saat interfase, nukleolus tampak jelas, pada saat menjelang mitosis, nukleolus mengecil dan pecah menjadi serpihan-serpihan kecil, akhirnya pada saat metafase nukleolus menghilang
Menghilangnya nukleolus ini seiring dengan terbentuknya kromosom dan berhentinya sintesis RNA. Di akhir telofase, nukleolus mulai tampak kembali sebagai butir-butir halus yang lama kelamaan akan melebur membentuk sebuah atau lebih nukleolus.
Baca juga: Organel Sel dan Fungsinya
Nah, itulah pengertian mengenai nukleolus, fungsi nukleolus, letak dan struktur nukleolus, beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan untuk kalian mengenai salah satu materi biologi tentang bab sel, sekian dan semoga bermanfaat.