Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Faktor Penghambat Perubahan Sosial – Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia, Cepat atau lambat, manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan sosial dalam masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan perjalanan waktu. Kehidupan manusia tidak statis. Mulai dari lahir sampai tumbuh adalah salah satu bukti bahwa manusia selalu mengalami perubahan.

Selain perubaha fisik, dari waktu dilahirkan hingga sekarang, pengalaman juga setiap waktu berubah. Masih ingatkah Anda pada waktu belajar membaca saat duduk di sekolah dasar, kemudian meningkat ke tingkat selanjutnya dengan materi pelajaran yang lebih lanjut juga. Perubahan tersebut, kemudian berkelanjutan (kontinuitas) tanpa terputus hingga sekarang.

Selain itu, perubahan sosial umumnya memiliki faktor penghambat yang cukup berpengaruh terhadap berkembangnya perubahan sosial di dalam masyarakat. Berikut 8 faktor penghambat pada perubahan sosial.

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Berikut beberapa faktor yang menghambar terjadinya perubahan.

1. Kurangnya Berhubungan dengan Masyarakat Lain

Masyarakat yang kurang memiliki hubungan dengan masyarakat lain umumnya adalah masyarakat terasing atau terpencil. Dengan keadaan seperti ini, mereka tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain.

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat

Keterlambatan perkembangan ilmu pengetahuan di suatu kelompok masyarakat dapat disebabkan oleh masyarakat tersebut berada di wilayah yang terasing, sengaja mengasingkan diri, atau lama dikuasi (dijajah) oleh bangsa lain sehingga mendapat pembatasan-pembatasan dalam segala bidang.

3. Sikap Masyarakat yang Sangat Tradisional

Suatu sikap yang mengagung-agungkan tradisi lama serta anggapan bahwa tradisi tidak dapat diubah akan sangat menghambar jalannya proses perubahan, keadaan tersebut akan menjadi lebih parah apabila masyarakat yang bersangkutan dikuasai oleh golongan konservasi.

4. Adanya Kepantingan-Kepentingan yang Telah Tertanam Kuat

Kelompok-kelompok yang mendapatkan keuntungan atas kedudukannya dalam masyarakat akan cenderung mempertahankan keadaan dan kedudukannya. Mereka akan terus memelihara kondisi yang sudah ada dan enggan melakukan perubahan.

5. Rasa Takut Akan Terjadi Kegoyahan pada Integrasi Sosial yang Telah Ada

Integrasi sosial mempunyai derajat yang berbeda. Unsur-unsur luat dikhawatirkan akan menggoyahkan integrasi sosial dan menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek tertentu dalam masyarakat. Kekhawatiran ini menyebabkan perubahan urung dilakukan.

6. Prasangka pada Hal-Hal Baru atau Asing (Sikap Tertutup)

Prasangka seperti ini umumnya terdapat pada masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa asing. Mereka menjadi sangat curiga terhadap hal-hal yang datang dari luar sebab memiliki pengalaman pahit sebagai bangsa yang pernah dijajah. Umumnya unsur-unsur baru yang masuk berasal dari dunia Barat.

7. Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis

Di dalam masyarakat menganggap pandangan hidup atau keyakinan yang telah menjadi ideologi dan dasar integritas mereka dalam waktu lama dapat terancam oleh setiap usaha perubahan unsur-unsur kebudayaan.

8. Adat Istiadat (Kabiasaan)

Adat istiadat atau kebiasaan pola perilaku anggota masyarakat dalam memenuhi semua kebutuhan pokoknya. Jika kemudian pola-pola perilaku tidak lagi efektif memenuhi kebutuhan pokok, akan muncul krisis adat atau kebiasaan yang mencakup bidang kepercayaan, sistem pencaharian, pembuatan rumah, dan cara berpakaian.

Nah, itulah 8 faktor yang menghambat perubahan sosial budaya di masyarakat beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai faktor penghambat perubahan sosial dan semoga bermanfaat.