Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sosiologi » Faktor Internal Penyebab Perubahan Sosial

Faktor Internal Penyebab Perubahan Sosial

1 min read

Perubahan dan perkembangan senantiasa mewarnai kehidupanmanusia. Perubahan yang terjadi dalam satu aspek kehidupan akan diikuti oleh perubahan pada aspek-aspek lainnya. Suatu perubahan dapat disebut perubahan sosial apabila memengaruhi kehidupan manusia secara luas.

Menurut Selo Soemardja (dalam Herabudin, 2015, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosialnya.

Artinya, dalam perubahan sosial seluruh elemen akan turut mengalami perubahan. Akibat perubahan tersebut, kehidupan masyarakat menjadi dinamis.

Dengan demikian, perubahan sosial merupakan proses terjadinya perubahan yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Adapun faktor penyebab perubahan sosial adalah sebagai berikut.

Faktor Internal Penyebab Perubahan Sosial

Faktor internal adalah perubahan sosial yang berasal dari dalam masyarakat. Artinya aktivitas yang dilakukan masyarakat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial. Faktor tersebut dikategorikan sebagai faktor internal. Adapun faktor internal penyebab perubahan sosial adalah sebagai berikut.

1. Demografi (Perubahan Jumlah Penduduk)

Kependudukan suatu wilayah dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Menurut Richard T. Schaefer (2012: 207), para sosiolog memfokuskan studi mengenai permasalahan populasi pada faktor sosial yang memengaruhi tingkat dan tren populasi.

Dalam studi tersebut, sosiologi menjelaskan nilai, norma, dan pola sosial dalam masyarakat memengaruhi elemen kependudukan seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Perubahan kependudukan memengaruhi perubahan pada sendi-sendi kehidupan dan menyebabkan munculnya permasalahan sosial dalam masyarakat.

Sebagai contoh, peningkatan jumlah penduduk di suatu daerah menyebabkan terjadinya peralihan fungsi lahan pertanian menjadi daerah pemukiman dan kawasan industri. Dampaknya, masyarakat yang awalnya bermata pencaharian sebagai petani beralih menjadi buruh pabrik.

2. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi

Pemberontakan atau revolusi dapat mengubah struktur sosial masyarakat. Mengapa demikian? Revolusi merupakan perubahan sosial budaya yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar-dasar kehidupan masyarakat. Ciri khas revolusi antara lain perubahan terjadi secara cepat, berskala besar, dan menimbulkan konflik.

3. Penemuan Baru

Bentuk penemuan baru dapat ditemui di lingkungan sekitar. Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang berkembang pesat mendorong proses penemuan-penemuan baru (discovery) dan upaya pengembangan dari penemuan baru tersebut (invention).

Sebagai contoh, penemuan telepon seluler. Kemunculan telepon seluler merupakan bentuk invention dari teknologi telekomunikasi sebelumnya seperti surat, telegran, dan telepon kabel.

Penemuan telepon seluler dipengaruhi oleh keinginan masyarakat mengatasi keterbatasan dalam komunikasi jarak jauh. Penemuan baru tidak lepas dari sifat manusia yang tidak pernah puas terhadap kehidupannya.

Menurut Elly M. Setiadi dan Usman Kolip (2015), penemuan baru dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kesadaran firi setiap individu atau kelompok terhadap perasaan kekurangan unsur kebudayaan, adanya para ahli berkualitas dalam masyarakat, dan adanya dorongan atau motivasi untuk menciptakan penemuan baru dalam masyarakat.

4. Konflik atau Pertentangan dalam Masyarakat

Kehidupan dalam masyarakat tidak dapat dilepaskan dari konflik. Terjadinya konflik dapat disebabkan oleh beberapa faktor antar lain perbedaan kepentingan, pendapat, dan budaya. Meskipun tidak dapat dihilangkan dari kehidupan, konflik atau pertentangan dapat ditangani dengan menggunakan beberapa metode penyelesaian.

Konflik yang terjadi dalam masyarakat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial. Sebagai contoh, tawuran antarkelompok dapat merusak infrastruktur, menimbulkan jatuhnya korban, menyebabkan disintegrasi, dan menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Dengan demikian, konflik atau pertentangan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial.

Baca juga: Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial

Nah itulah dia artikel tentang faktor internal penyebab perubahan sosial beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang materi pelajaran sosiologi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *