Disosiatif adalah? Disosiatif merupakan salah satu bentuk dalam hubungan atau interaksi sosial. Hubungan sosial tidak selalu bermakna positif, artinya ada yang berbentuk kerja sama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, tetapi ada pula yang berbentuk perlawanan yang dapat merugikan satu atau kedua belah pihak sekaligus.
Hubungan sosial yang mengarah ke bentuk kerja sama disebut dengan proses asosiatif, sedangkan hubungan sosial yang mengarah ke bentuk perlawanan disebut proses disosiatif. Kedua kutub itu memiliki variasi bentuk yang bermacam-macam. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai disosiatif beserta prosesnya.
Daftar Isi
Pengertian Disosiatif
Disosiatif adalah suatu bentuk interaksi sosial yang mengarah pada suatu perpecahan dan merenggangkan rasa solidaritas kelompok. Secara sederhana, disosiatif adalah suatu bentuk interaksi sosial yang mengarah pada suatu perpecahan dan merenggangkan rasa solidaritas kelompok. Disosiatif merupakan satu proses dimana interaksi sosial menjurus kepada perselisihan atau konflik yang mengakibatkan kerenggangan hubungan sosial.
Interaksi Disosiatif
Interaksi disosiatif adalah hubungan atau interaksi yang dilakukan oleh seseorang (individu) atau kelompok, dimana interaksi ini menyebabkan kontak sosial yang sifatnya negatif, konflik, dan peregangan solidaritas kelompok. Interaksi disosiatif memiliki 3 bentuk, yaitu kompetisi/persaingan, kontravensi, dan konflik/pertentangan.
Proses Disosiatif
Proses sosial disosiatif adalah proses hubungan sosial yang mengarah pada konflik atau dapat merenggangkan solidaritas kelompok. Proses disosiatif disebut pula proses oposisi. Terdapat tiga bentuk proses disosiatif, yaitu persaiangan, kontravensi, dan konflik.
1. Persaingan
Persaingan adalah proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan terjadi apabila ada banyak pihak yang menginginkan hal yang sama, sedangkan jumlahnya terbatas. Persaingan bisa dikatakan sehat apabila dilakukan dengan cara yang jujur dan sesuai dengan aturan main yang berlaku tanpa adanya paksaan atau kekerasan.
2. Kontravensi
Kontravensi adalah suatu proses sosial yang berada di antara persaiangan dan pertentangan. Kontravensi ditandai dengan adanya sikap ketidakpastian, keraguan, penolakan dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
3. Konflik
Konflik (permusuhan) adalah proses sosial yang terjadi ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan dan membuatnya tidak berdaya. Permusuhan atau konflik diawali dengan adanya perbedaan atau persaingan yang serius sehingga sulit didamaikan atau ditemukan kesamaannya.
Selain itu, konflik merupakan proses dua pihak yang ingin meraih suatu tujuan namun juga saling bertikai dan saling menjatuhkan satu sama lain sehingga menimbulkan kemungkinan adanya ancaman atau kekerasan.
Contoh Disosiatif
Berdasarkan definisi disosiatif diatas, contoh disosiatif bisa dibagi ke dalam beberapa bentuk yaitu konflik, kontravensi, dan persaiangan seperti diatas.
1. Contoh Disosiatif Persaingan
- Andi dan Reza bersaing agar menjadi ketua OSIS
- Partai-partai politik saling bersaing satu sama lain untuk merebut simpati rakyat agar mendapat suara terbayak dalam pemilu.
- Kesebelasan tim A bersaing melawan kesebelasan tim B agar menang dalam suatu turnamen sepakbola.
2. Contoh Disosiatif Kontravensi
- Ketua kelas mempunyai suatu rencana, namun kamu tidak setuju. Kemudian timbul rasa ketidaksukaan yang tersembunyi di dalam dirimu terhadap ketua kelas.
- Orang kepercayaan seorang direktur merasa ragu dan curiga dengan atasannya sehingga ia diam-diam berkhianat dan menunjukkan ketidaksetiaannya.
- Mahasiswa yang tidak menyetujui kebijakan pemerintah menyuarakan aspirasinya melalui demo.
3. Contoh Disosiatif Konflik
- Kakak beradik berebut mainan hingga saling melakukan kontak fisik (bertengkar).
- Tawuran antara pelajar yang terjadi antara sekolah A dan sekolah B.
- Sengketa Selat Ambalat antara Indonesia dan Malaysia.
Nah, itulah pengertian mengenai disosiatif, proses disosiatif, bentuk dan contoh disosiatif persaingan, kontravensi, serta konflik. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai disosiatif dan semoga bermanfaat.