Perubahan sosial menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif bagi masyarakat. Sebagai contoh pembangunan kawasan industri. Di satu sisi pembangunan tersebut dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Di sisi lain, pembangunan kawasan industri yang tidak diimbangi pengelolaan limbah hasil produksi dapat berdampak negatif bagi lingkungan seperti pencemaran lingkungan dan kerusakan alam.
Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang dampak positif perubahan sosial dalam masyarakat. Adapun dampak-dampaknya sebagai berikut.
Daftar Isi
Dampak Positif Perubahan Sosial
Perubahan sosial dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Melalui perubahan sosial, masyarakat dapat mencapai peradaban yang lebih maju dan lebih baik. Apa saja dampak positif perubahan sosial? Berikut dampaknya.
1. Efisiensi dalam Kehidupan Masyarakat
Perubahan sosial dapat mendorong kehidupan masyarakat lebih efisien. Efisien artinya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup secara lebih hemat serta tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya.
Perubahan sosial yang mendorong proses efisiensi biasanya berkaitan dengan perkembangan teknologi. Sebagai contoh, penggunaan aplikasi ojek online. Saat ini masyarakat yang ingin bepergian menggunakan ojek tidak perlu lagi datang langsung ke pangkalan ojek.
Melalui aplikasi ojek online di gawai pintar yang tersambung internet, masyarakat dapat memesan ojek untuk mengantarkannya. Munculnya sistem ojek online tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi bagi masyarakat.
2. Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
Perubahan sosial tidak hanya berkaitan dengan modernisasi. Perubahan sosial juga dapat membawa dampak berupa peningkatan kesejahteraan hidup.
Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial menyebutkan kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan materiel, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak serta mampu mengembangkan diri.
Perubahan sosial dapat meningkatkan kesejahteraan apabila mendorong terjadinya perubahan kondisi kehidupan lebih baik. Terdapat tiga indikator kesejahteraan masyarakat, yaitu peningkatan pendapatan, peningkatan taraf kesehatan keluarga, serta kepemilikan investasi ekonomi seperti tabungan (Imron, 2012: 30).
Upaya peningkatan kesejahteraan dapat ditemui dalam proses pemberdayaan masyarakat. Dalam pemberdayaan masyarakat agen perubahan berusaha melakukan perubahan sosial melalui pelaksanaan program-program kesejahteraan. Program tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat mengembangkan kehidupan lebih baik.
3. Transformasi Politik
Transformasi politik merupakan proses perubahan politik suatu negara. Transformasi politik menyebabkan perubahan-perubahan bersifat mendasar. Sebagai contoh, pergantian presiden dan wakil presiden, pergantian kebijakan politik, serta pergantian sistem pemerintahan negara.
Indonesia pernah mengalami perubahan sistem pemerintahan dari struktur politik otoriter menuju demokrasi. Perubahan tersebut tidak hanya berpengaruh di bidang politik, tetapi juga bidang-bidang lain.
Menurut Elly M. Setiadi dan Usman Kolip (2015: 671), sistem demokrasi dijadikan tolok ukur tingkat modernitas suatu sistem politik. Sistem demokrasi menunjukkan kehidupan demokratis yang tidak terbatas pada ranah politik dan pemerintahan, tetapi juga mencakup ranah pendidikan, sosial, budaya, dan hak asasi manusia (HAM).
4. Modernisasi
Salah satu dampak positif perubahan sosial adalah modernisasi. Modernisasi merupakan bentuk transformasi kehidupan masyarakat dari tradisional menuju modern.
Menurut Alex Inkeles (dalam Nanang Martono, 2014: 60-61), modernisasi akan berhasil jika masyarakat memenuhi syarat-syarat berikut.
- Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru.
- Peka terhadap waktu serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau.
- Terlibat dalam perencanaan dan organisasi.
- Memiliki kepercayaan terhadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Modernisasi dalam masyarakat tidak hanya terjadi di bidang iptek. Modernisasi juga dapat terjadi di bidang-bidang lain seperti ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Meskipun cenderung bersifat materiel, modernisasi juga dapat bersifat nonmateriel. Sebagai contoh, perkembangan aturan atau norma sosial, nilai sosial, hubungan sosial, dan pola perilaku masyarakat.
5. Integrasi
Perubahan sosial selalu membawa hal baru dalam kehidupan masyarakat. Kondisi demikian mendorong masyaraat berhadapan dengan budaya, ideologi, tempat, hingga masyarakat yang baru. Kemampuan masyarakat beradaptasi dengan berbagai kebudayaan baru tersebut dapat mendorong terjadinya integrasi.
Integrasi diartikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan utuh. Integrasi dapat terjadi pada dua atau lebih budaya, nahkan individu atau kelompok sosial dalam masyarakat. Integrasi dalam perubahan sosial dapat ditunjukkan dengan proses akulturasi dan asimilasi dalam masyarakat.
Proses akulturasi dan asimilasi menunjukkan penyesuaian serta peleburan antara kebudayaan lama dan baru yang mampu menciptakan keseimbangan dalam masyarakat.
Baca juga: 5 Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Nah itulah dia artikel tentang dampak positif perubahan sosial budaya beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan pelajaran sosiologi dalam bab perubahan sosial dan semoga bermanfaat.