Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Penjaskes » Pertanyaan » Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Keluarga Pengguna

Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Keluarga Pengguna

1 min read

Apa dampak penggunaan narkoba bagi keluarga pengguna? Pertanyaan semacam ini sering ditemui dalam soal-soal pelajaran Penjaskes atau Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), khusunya dalam materi narkotika.

Narkoba adalah salah satu hal yang wajib diketahui oleh banyak orang, terutama bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya ditemui di lingkungan masyarakat, tetapi juga di lingkungan sekolah.

Di lingkungan sekolah, banyak ditemukan siswa yang menjadi pengguna narkoba berkat tes urine yang dilakukan di sekolah. Oleh karena itu, pembelajaran materi tentang bahaya Narkoba cukup penting di sekolah, karena para siswa cukup rawan menjadi pengguna narkoba.

Dampak penggunaan narkoba tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, melainkan juga bagi anggota keluarga. Apa dampak penggunaan narkoba bagi keluarga pengguna? Sebelum itu, kita bahas terlebih dahulu tentang narkoba.

Apa itu Narkoba?

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan obat terlarang, yaitu sejenis obat-obatan yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang kepada penggunanya.

Narkoba merupakan kelompok senyawa yang dapat menimbulkan efek halusinasi, penurunan kesadaran, dan memiliki resiko kecandungan bagi penggunanya. Narkoba sebenarnya senyawa kimia yang berguna dalam dunia medis, yang biasa dipakai untuk membius pasien atau obat untuk penyakit tertentu.

Namun karena dapat memberikan kenikmatan, narkoba sering disalahgunakan di luar peruntukan, seperti di dunia medis. Narkoba umumnya digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam tubuh, seperti diminum, dihirup atau disuntikan.

Narkoba umumnya memiliki daya adiksi yang dapat membuat penggunanya mencadi ketagihan, sehingga pemakai narkoba tidak dapat terlepas dari ketergantungan narkoba, kecuali direhabilitasi.

Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Keluarga Pengguna

Dampak negatif narkoba tidak hanya menimpa diri sendiri, tetapi juga berdampak pada keluarga dan orang-orang terdekat. Adapun dampak penggunaan narkoba bago keluarga pengguna adalah sebagai berikut.

1. Keluarga akan menanggung rasa malu

Keluarga akan merasa malu jika salah satu anggota keluarganya diketahui menggunakan narkoba. Di Indonesia, stigma tentang penggunaan narkoba cukup buruk, sehingga keluarga akan merasa malu, khususnya di lingkungan yang tidak mentolerir perilaku penggunaan narkoba ini.

2. Dikucilkan oleh masyarakat

Jika tinggal di lingkungan yang tidak mentolerir narkoba, keluarga pengguna akan dikucilkan oleh masyarakat. Masyarakat akan menjauhkan diri karena takut terpengaruh dan tidak ingin berhubungan dengan masalah yang terkait dengan narkoba.

3. Perekonomian keluarga akan terganggu

Terganggu perekonomiannya karena mengkonsumsi narkoba mengeluarkan banyak biaya yang akan menganggu stabilitas keungan keluarga. Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari akan terpakai untuk membeli narkoba secara terus-menerus.

4. Hubungan keluarga akan ikut terpengaruh

Pengguna narkoba akan sering menyebabkan konflik terhadap keluarga. Dampak negatif narkoba, seperti kebohongan, ketidakpercayaan, dan perilaku negatif lainnya akan merusak ikatan keluarga,

5. Menghancurkan masa depan

Penggunaan narkoba akan menghancurkan masa depan dia sendiri dan juga keluarga. Anak-anak dari keluarga pengguna akan mengalami kesulitan dalam pendidikan yang akan berdampak pada masa depan mereka.

Baca juga: 3 Faktor Utama (Alasan) Penyalahgunaan Narkoba

Nah itulah dia artikel tentang pertanyaan “Apa dampak penggunaan narkoba bagi keluarga pengguna?” beserta jawaban dan penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang dampak penyalahgunaan narkoba dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *