Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani membawa dampak apa? Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan dan dicari jawabannya, sebab pertanyaan ini sering dijadikan sebagai soal dalam pelajaran sejarah.
Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani berdampak besar bagi perkembangan peradaban dunia. Peristiwa yang terjadi hanya pada satu negara ini, dapat memengaruhi kondisi di negara lain, bahkan di seluruh dunia.
Beberapa diantaranya juga berdampak bagi Indonesia yang mengalami penjajahan. Selain itu, kemajuan yang dialami oleh bebera negara Eropa ini juga dipengaruhi oleh jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani.
Lantas apa dampak jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani? Sebelum membahas dampaknya, kita bahas terlebih dahulu sejarah jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani.
Sejarah Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani
Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani terjadi pada tahun 1453 di bawah pimpinan Muhammad Al-Fatih (Sultan Mehmet II). Kejatuhan ini membawa dampak yang sangat besar bagi peradaban Eropa dan dunia.
Konstantinopel dikenal sebagai pusat peradaban Barat sekaligus pertahanan Kristen Eropa terhadap Islam selama lebih dari 1.000 tahun. Kota Konstantinopel yang sejak dulu susah ditembus, membuat Sultan Mehmet II atau Sultan Usmani memulai pertempuran.
Sultan Mehmet II atau Muhammad Al-Fatih yang pada saat itu berusia 21 tahun berhasil membobol pertahanan kota di Konstantinopel bersama pasukan muslim berjumlah 80.000 pada April 1453. Peperangan ini terjadi lebih dari 50 hari.
Akhirnya Konstantin XI sebagai pemimpin terbunuh saat Romawi Timur jatuh ke tangan Turki Usmani dan secara resmi kalah pada 29 Mei 1453. Jatuhnya Kota Konstantinopel dan runtuhnya Kekaisaran Romawi membuat kondisi di Eropa dan Asia berantakan.
Dampak Jatuhnya Kota Konstantinopel ke Tangan Turki Usmani
Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani membawa dampak penjelajahan samudra oleh bangsa barat, karena jalur perdagangan rempah-rempah antara Eropa dan Asia terputus.
Jatuhnya Kota Konstantinopel ke Tangan Turki Usmani membuat kondisi perdagangan Eropa menjadi berantakan, sebab Kota Konstantinopel menjadi kota transit rempah-rempah untuk kapal dagang jalur Asia ke Eropa.
Hal ini membuat pedagang Bangsa Eropa mencari kalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah, salah satunya melakukan penjelajahan samudra untuk mendapatkan jalur dagang baru. Hal ini juga menjadi salah satu faktor penjajahan di Indonesia yang dilakukan oleh bangsa Barat.
Adapun beberapa dampak lainnya dari jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan kesultanan Turki Usmani adalah sebagai berikut.
- Runtuhnya kekaisaran Romawi Timur
- Kemunduran perdagangan di Laut Tengah
- Terputusnya jalur perdagangan antara Eropa dan Asia, sehingga membuat bangsa Eropa mencari jalur baru menjelajah samudra.
- Berakhirnya zaman kegelapan di Eropa dan pertanda berakhirnya abad pertengahan.
- Pertanda lahirnya zaman Renaisans.
- Jatuhnya doktrin gereja di masyarakat Eropa dan masuknya pengaruh Islam di Eropa.
- Keinginan bangsa Eropa untuk membalas dendam kekalahan di Konstantinopel
- Turki Usmani berhasil mendobrak dominasi Eropa.
- Ilmu pengetahuan timur dibawa ke barat.
- Datangnya bangsa Eropa ke Indonesia dan melakukan kolonialisme dan imperialisme.
Baca juga: Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Nah itulah dia artikel tentang dampak jatuhnya Kota Konstantinopel ke Tangan Turki Usmani beserta penjelasannya. Demikian artikel yang bisa freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.