Perjanjian Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda yang dilaksanakan di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai kasus Kemerdekaan Indonesia.
Perjanjian ini dilaksanakan pada tanggal15 November 1946 oleh pemerintah Belanda dan Republik Indonesia. Dimana dalam perjanjian ini Belanda mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Sumatra dan Madura.
Perundingan yang dilakukan oleh dua negara tentunya harus mempunyai pemimpin. Lalu Indonesia dipimpin oleh siapa sebagai wakil dalam perundingan Linggarjati? Berikut informasinya.
Dalam perundingan linggarjati wakil indonesia dipimpin oleh?
Dalam perundingan linggarjati wakil indonesia dipimpin oleh Sutan Syahrir, sedangkan pihak belanda dipimpin oleh Willem Schermerhorn
Dalam perundingan tersebut dipimpin oleh Lord Killearn, yaitu utusan dari pemerintah Inggris yang dikirim ke Indonesia untuk menyelesaikan masalah antara Indonesia dan Belanda.
Perundingan ini dilangsungkan di Linggarjati, Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 10 November 1946. Delegasi Indonesia terdiri dari Sultan Sjahrir, Mohammad Roem, Mr. Susanto Tirtoprojo, dan dr. A.K. Gani.
Sedangkan delegasi Belanda antara lain Prof. Willem Schermerhorn, F. de Boer, H.J. van Mook, dan Max van Poll. Bertindak sebagai mediator atau penengah adalah Lord Killearn dari Inggris.
Pada saat itu, Sjahrir yang berasal dari Partai Sosialis menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia, yang lazin disebut dengan Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946-27 Juni 1947).
Isi Perjanjian Linggarjati
Perundingan Linggarjati menghasilkan apa yang kemudian disebut dengan Perjanjian Linggarjati, yang isinya antara lain sebagai berikut.
- Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah de facto ini paling lambat pada tanggal 1 Januari 1949.
- Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk negara serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Pembentukan RIS akan segera dilaksanakan sebelum tanggal 1 Januari 1949.
- Ris dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda.
Perjanjian Linggarjati ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 dalam sebuah upacara kenegaraan yang diselenggarakan di Istana Rijwijk atau Istana Negara sekarang.
Dampak Perjanjian Linggarjati
Perundingan Linggarjati meliki sisi positif dan negatif bagi pemerintah Indonesia. Sisi positifnya, perjanjian ini mengakui secara de facto wilayah Indonesua yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura. Sisi negatifnya, pengakuan de facto tidak sesuai dengan luas wilayah Hindia-Belanda, yang seharusnya meliputi wilayah dari Sabang sampai Merauke.
Secara internal, sisi negatif ini melahirkan kekecewaan dan resistensi sebagian rakyat terhadap Kabinet Sjahrir III. Beberapa partai seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Rakyat Jelata, misalnya, menganggap perjanjian itu sebagai bukti lemahnya pemerintahan Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
Akibatnya, sebagai besar anggota Partai Sosialis di kabinet dan KNIP menarik dukungan terhadap Sjahrir pada tanggal 26 Juni 1957. Sjahrir mengembalikan mandat Perdana Menteri-nya kepada Presiden Soekarno keesokan harinya, tanggal 27 Juni 1947.
Sementara itu, secara eksternal, pelaksanaan perjanjian ini pun tidak berlangsung mulus karena terjadi perbedaan penafsiran terhadap beberapa pasal. Sebagai contoh, Belanda menolak tafsiran bahwa Republik Indonesia sesuai dengan kekuasaan de facto-nya dapat mengadakan hubungan dengan luar negeri termasuk menempatkan perwakilannya.
Selain itu, Belanda beranggapan bahwa pulau-pulau lain di luar Indonesia yang masih dikuasainya dapat menjadi negara sendiri jika memang dikehendaki. Karena penafsiran ini, misalnya Belanda menolak klaim Indonesia atas Irian Barat. Menurut Belanda, penduduk Irian Barat Ingin berdiri sendiri.
Baca juga: Agresi militer belanda 1 merupakan serangan belanda setelah melanggar perjanjian?
Nah itulah dia artikel tentang pertanyaan “dalam perundingan linggarjati wakil indonesia dipimpin oleh?” beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.