Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Bahasa Indonesia » IPA » Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Tumbuhan

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Tumbuhan

2 min read

Contoh teks laporan hasil observasu mengenai tumbuhan langka di Indonesia – Laporan hasil observasi merupakan hasil akhir dari proses observasi yang telah dilakukan. Laporan dapat berasal dari pengamatan terhadap suatu hal. Pengamatan dapat Anda dimulai dengan menentukan objek yang akan diamati. Misalnya, Anda dapat mengamati berbagai tumbuhan atau tanaman unik yang ada di Indonesia.

Setelah itu, Anda dapat membuat laporan hasil pengamatan tersebut. Di samping itu, laporan pengamatan dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan. Laporan pengamatan menjadi salah satu media untuk memahami setiap ilmu yang sedang cerkembang.

Baca: Pengertian, Kaidah dan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Pada pembelajaran ini, Anda akan mempelajari cara mengidentifikasi, menginterpretasi, menganalisis ini dan aspek kebahasaan, serta mengontruksi teks laporan hasil observasi. Jika Anda mampu melakukan semua itu, Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam menulis laporan atas observasi yang sudah Anda lakukan.

Pernahkan Anda membaca teks laporan hasil observasi? Tentu sudah pernah, bukan? Namun, kadang kadang Anda tidak menyadari bahwa teks yang sedang Anda baca itu merupakan teks llaporan hasil observasu. Jika Anda amati, teks laporan hasil observasu memiliki struktur tertentu. Untuk mengetahui struktur teks hasil observasi, bacalah teks laporan hasil observasu berikut mengenai tumbuhan unik di Indonesia, yaitu mengenai flora langka di Indonesia. Berikut teks hasil observasinya!

Flora Langka di Indonesia

Indonesia merupakan wilayah di dunia yang mempunyai beragam jenis flora langka yang hanya ditemukan di wilayah nusnatara. Keberadaan jenis tumbuhan langkah di Indonesia telah dikenal hingga ke penjuru dunia sehingga banyak wisatawan yang datang untuk melihatnya. Namun, di ballik itu semua, keanekaragaman dari bunga langka ini kurang mendapat perhatian dari badan-badan konservasi yang ada di Indonesia. Hal ini terlihat dari kian maraknya kegiatan penebangan hutan yang dilakukan secara liar yang dapat memengaruhi habitat kekayaan flora di Indonesia.

Berikut jenis flora yang langka di Indonesia. Flora-flora tersebut terancam punah keberadaannya karena ulah manusia. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melestarikan flora langka yang tumbuh di negari ini.

a. Rafflesia arnoldii
Raflesia arnoldii merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran besae, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini akademik di Pulau Sumatra, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatra Selatan).

Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies Raflesia arnoldii. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan. Di Pulau Jawa, tumbuhan jenis ini hanya satu, yaitu jenis patma parasit, Raflesia patma.

Bunga Rafllesia meripakan parasit tidak berakat, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai “tanaman” adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat tetrastigma.

Bunga Rafflesia mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut genting. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau bertina. Hewan penyerbuk pada tanaman ini adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.

b. Amorphophallus titanum
Amorphophallus titanum atau yang dikenal dengan bunga bangkai memiliki dua fase dalam kehidupannya, yaitu fase vegetatif dan generatif. Pada fase vegetatif, bunga ini mulai memiliki daun dan batang semu dengan tinggi mencapai 6 meter. Setelah beberapa waktu, organ vegetatif tersebut layu dan umbi menjadi cadangan makanan bunga ini. Bunga bangkai memiliki bentuk bunga yang besar dan tinggi serta merupakan jenis bunga berumah satu atau protagoni.

c. Kantong Semar (Nepenthes sp.)
Tumbuhan unik yang memiliki sejenis katup atau kantong ini termasuk dalam kategori tumbuhan langka di Indonesia yang populasinya mulai punah. Tumbuhan kantong semar dapat ditemukan di daratan Sumatra dan Kalimantan. Tumbuhan ini terbagi menjadi tiga jenis spesies, yaitu Nepenthes boschiana, Nepenthes Pilosa, dan Nepenthes talangensis.

Kantong pemangsa pada Nepenthes masih tertutup jika daun tanaman ini masih berusia muda, kemudian membuka ketika sudah dewasa. Namun, bukan berarti kantong flora karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Hak tersebut terjadi supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang bersiap merebut makanan yang sudah diperoleh oleh tanaman ini.

Nah, itulah contoh teks laporan hasil observasi sekolah mengenai tumbuhan langka di Indonesia, untuk postingan berikutnya silahkan baca mengenai struktur teks hasil observasi diatas. Demikian artikel informasi mengenai materi bahasa yang dapat saya bagikan dan semoga bermanfaat untuk Anda.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *