Laporan hasil observasi adalah laporan yang ditulis berdasarkan hasil pengamagtan yang telah dilakukan. Teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Bagian definisi umum (pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci. Sementara itu, deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan
Banyak sekali tempat yang bisa dibuat menjadi sebuah teks laporan hasil observasi, terutama tempat yang cukup terkenal. Salah satunya adalah Keraton Yogyakarta, berikut contoh singkat laporan hasil observasi mengenai Keraton Yogyakarta.
Laporan Hasil Observasi
Objek pengamatan : Nama-nama kampung di Yogyakarta
Lokasi pengamatan : Di dalam keraton Yogyakarta
Waktu pengamatan : Sabtu, 20 April 2013
Tujuan pengamatan : Memaparkan asal-usul penamaan sejumlah kampung yang ada di dalam kompleks Keraton Yogyakarta.
Pengamat : Antoni dan Febrian
Hasil pengamatan:
Sejumlah kampung di Yogyakarta memiliki keunikan karena proses penamaan yang hampir seragam. Ada kampung yang namanya didasarkan pada profesi yang ditekuni banyak warganya, ada yang didasarkan pada golongan kerabat dan pejabat, ada yang didasarkan pada keahlian abdi dalem, hingga ada yang didasarkan pada nama pasukan prajurit.
Kampung di wilayang Jeron Beteng (kawasan dalam kompleks Keraton Yogyakarta) umumnya dinamai berdasarkan keahlian abdi dalemnya. Sebab, kampung-kempung itu dahulu merupakan tempat tinggal abdi dalem yang sehari-hari menangani urusan rumah tangga keraton. Misalnya, kampung Mantrigawen diambil karena warganya merupakan abdi dalem kepala pegawai, kampung Gamelan diambil karena warganya bermatapencaharian sebagai pembuat tapal kuda. Siliran merupakan tempat tinggal abdi dalem, silir bertugas menyalakan lampu penerangan. Patehan adalah rumah abdi dalem pembuat teh, dan Nagan adalah kediaman penabuh gamelan Jawa.